“Staring at the stars never fails to calm me down”
Ketika masalah sedang getol menghampiri, biasanya, saya menyempatkan berjalan kaki di luar rumah sambil merasakan sedikit angin malam dan tidak lupa duduk di taman untuk menengadahkan kepala. Pada saat udara cerah dan tidak berawan, gelapnya langit malam dihiasi bintang selalu mengembalikan senyum di wajah saya and I say to myself “You can do this!”, tentu saja sambil harap – harap cemas ada bintang jatuh, “then my wish will come true!”
Sebenarnya, saya tiba – tiba ingat untuk berbagi tentang “guilty pleasure” saya yang satu ini karena saya baru saja diperkenalkan dengan Caelus yang merupakan cluster terbaru dari Greenwich Park di BSD City. Design rumah yang ditawarkan di Caelus ini sangat unik karena menawarkan adanya “Sky Balcony” sehingga Anda bisa memandang bintang sepuasnya, lalu “recharge” dan siap tempur lagi, serta adanya “Attic Room”. Wah, “building a moon roof, or should we say star roof, on this attic room will be awesome yes?”
Memang, ada apa sih sama bintang sampai segitunya saya tertarik sama bintang sampai -sampai punya “sky balcony” dan “star roof” menjadi bahan pertimbangan saya membeli rumah? Bintang adalah benda yang mungkin paling banyak dikelilingi dengan “superstitions” dan “myths”.
Observer tahu tidak? Karena di jaman dahulu, sebelum adanya internet dan alat-alat canggih, manusia banyak mengandalkan alam untuk mencari informasi dan bertahan hidup. Salah satunya dengan melihat bintang. Dari mulai masalah arah pelayaran seperti di film Moana sampai nasib percintaan, orang jaman dahulu banyak mengandalkan kisah perbintangan.
Nah, “fascinating” kan ya mengikuti cerita tentang bintang ini? Apalagi yang kurang? Cantik dan misterius. Berikut ini beberapa kepercayaan tentang bintang yang sudah mendunia selama ribuan tahun:
1. Sembunyikan telunjuk Observer! Katanya pantang alias pamali lho menunjuk bintang – bintang itu, karena, katanya bintang itu adalah jelmaan para dewa dan mahluk – mahluk supernatural lainnya. Jadi kalau ditunjuk, bisa – bisa mereka marah, dan “bad luck” pun akan menyertai kita.
2. Mitos lainnya adalah, bintang jatuh alias “falling stars” itu adalah arwah mereka yang sudah meninggalkan kita dan sedang menuju ke surga. Walahualam.
3. Yang paling umum, dan paling saya percaya adalah “to make a wish upon a shooting star!” Semacam di film – film kartun basutan Disney ya? Setelah sang putri membuat “wish upon a star” untuk bertemu pangeran idaman hati, maka permintaannya itu selalu menjadi kenyataan. Mereka pun bertemu “Prince Charming and live happily ever after”.
4. Masih berkenaan dengan bintang jatuh, katanya, bintang jatuh yang ada di kanan kita, artinya “good luck” dan yang disebelah kiri kita artinya “bad luck”.
5. Orang Inggris jaman dahulu percaya bahwa apabila bintang malam muncul dengan rendah, maka akan terjadi gagal panen. Apabila Sirius muncul, maka, akan terjadi kekeringan! Nah untuk memprediksi badai, orang – orang jaman dahulu melihat kemunculan rasi bintang “Cancer”.
6. Bagi pelaut jaman dahulu, kemunculan shooting star membantu mereka menebak arah angin. Selain itu, pelaut banyak mengandalkan the North Star untuk menghitung latitude dan menentukan arah perjalanan mereka.
7. Jangan pernah menghitung bintang! Wow, ternyata, “this is a big No NO!” Ternyata ini dipercaya sebagai pengundang “bad luck”, dan Observer bisa meninggal saat mencapai hitungan ke 100, lho! Haduh!
Cita-cita saya adalah melihat bintang jatuh “and make a wish”, tapi kalau bisa melihat langit berhiaskan bintang sesering mungkin melalui “attic room” yang dilengkapi dengan “star roof”, saya juga tidak menolak. Apalagi kalau attic room itu merupakan ruangan kerja saya, wah bisa – bisa inspirasi menulis bisa lancar jaya, ya.
Masih banyak lho keunggulan Caelus yang terletak di lahan seluas 47 hektar itu Observer. Tapi bisa melihat bintang “is definitely a yes for me!”
References:
1. https://science.howstuffworks.com/10-superstitions-about-stars.htm – Diakses 1 Agustus 2018
2. https://sciencing.com/myths-shooting-stars-5386948.html – Diakses 1 Agustus 2018
