BTS
                                                                 The Bangtan Boys atau biasa dikenal dengan BTS

Setahun terakhir, anak saya yang berumur 12 tahun mulai nge-fans berat dengan the only one and only BTS! Setiap hari di mobil ketika mengantar dan menjemput mereka dari sekolah dan menuju tempat les, saya harus menahan kuping saya mendengarkan lagu-lagu sang boy band yang sejujurnya agak jauh dari selera saya. Tentu saja, tidak lama setelah sang Kakak terjangkit demam BTS, si adik pun ikut. Jadi, sekarang saya punya dua anak ABG yang tanpa berhenti membicarakan tentang RM, Suga, V, Jimin dan entahlah siapa lagi. Sejujurnya saya belum berhasil mengingat semua nama personil band ini berikut wajahnya.

BTS
                                                                                        Para personil BTS
Lightstick
                           Lightstick resmi BTS Love Yourself World Tour

Dua bulan yang lalu, tanpa disangka-sangka, suami saya mengijinkan anak-anak untuk menonton konser BTS di Singapura! Saya sampai bengong karena suami saya biasanya sangat tidak suka scenes seperti itu. Bahkan setelah menikah, saya belum pernah lagi pergi ke sebuah konser band! Imbasnya, semenjak malam dimana kita membeli tiket itu, kuping saya semakin panas dan semakin sering mengelus dada karena persiapan mereka yang ampun-ampunan untuk konser pertama mereka dan langsung akan menyaksikan the idol themselves! Adik-adik saya alias para tante pun ikut heboh dengan memesan lightstick resmi BTS Love Yourself World Tour. Seriously! Perasaan jaman saya dulu mah kalau mau konser itu sibuk ngapalin lirik bukan beli senter ya?

 

 

 

 

 

 

 

Tanggal 19 Januari pun tiba. Seorang teman saya dari Jakarta juga hadir membawa putrinya yang seumur dengan anak saya. Jam 6 pagi, dia sudah mulai mengantri lightstick dan merchandise resmi konser ini. Saya menolak mentah-mentah karena kami baru tidur pukul 12 malam sebelumnya. Jadi, kami baru datang ke National Stadium pukul 10.30 pagi. Itupun niatnya hanya “lihat”. Bahkan saya masih pede bisa curi waktu untuk ke Orchard Road sebelum konser dimulai pukul 7 malam.

konser BTS
                                                                                                              Antrian konser BTS

Yang terlihat mata sangat mencengangkan. Ribuan remaja mengantri dengan tertib seperti ular.  Mereka datang dari berbagai negara termasuk Indonesia dan Thailand! Last minute, anak-anak pun ingin mengantri untuk mendapatkan merchandise resmi. Untuk itu, kami rela mengantri selama LIMA jam! Itu pun, beberapa merchandise sudah habis ketika kami sampai ke kasir.  Untungnya, selama mengantri, kami sempat membeli beberapa merchandise tidak resmi dari pedagang yang menggelar dagangannya dengan malu-malu serta membeli sebuah kaos resmi dari seorang anak gadis yang bilang bahwa dia kelebihan beli sehingga ada extra. Harga resmi kaos tersebut SGD52. Remaja tersebut menjualnya pada saya “hanya” seharga SGD60.  Haduuuh! These Singaporeans are so honest!

Sejujurnya dititik itu, saya masih skeptical. Untuk mengantisipasi kebosanan, saya pun men-download ebook. Duh, 30 menit di mobil saja saya menderita mendengarkan lagu-lagu mereka.  Apalagi 3 jam? Tapi anak-anak saya terlihat sangat excited. Sambil menunggu kita malah berkesempatan untuk ngobrol ngalur ngidul, lebih dari cukup untuk membuat saya ikut happy walaupun harus absen dari Orchard Road kali ini.

Memasuki stadium, saya bengong. HOLLY SMOLLY! What in what?

Ini pertama kali saya memasuki Singapore National Stadium. Saya baru sadar betapa banyaknya orang yang mengantri bersama saya sebelumnya. Hebatnya, selama mengantri berjam-jam di luar tadi, tidak ada satupun insiden dorong-dorongan atau memotong antrian! Padahal, nyaris tidak ada pembatas untuk antrian. Hanya segelintir petugas yang berdiri untuk membatasi.  Saya sedikit merinding membayangkan apabila hal ini terjadi di tanah air tercinta. Sepertinya potong antrian sudah bukan kejutan lagi. Diingat-ingat, pengalaman mengantri tadi benar-benar nyaman walaupun panas. Thumbs up for the clean and orderly Singaporeans!

Akhirnya, lampu dimatikan dan the magic lightsick mulai menyala sesuai aplikasi (lightstick ini harus di sambungkan dulu dengan smart phone sehingga nantinya akan menyala sesuai program dan sesuai tempat duduk masing-masing. Kali ini, saya benar-benar kagum dan merinding. I had never attended a concert with such a powerful ambience before! The Singapore city light background make the whole scene grand.

Lightstick
                                                                         Magic lighstick BTS yang disambungkan dengan smart phone

Then boys were out and the stadium exploded! Oh My God, these boys! Antara koreografi yang mencengangkan, lagu-lagu yang enerjik dan stadium yang riuh dengan chants dan nyanyian ribuan penonton, tidak aneh kalau mereka merupakan komoditas jutaan dollar bagi Korea Selatan! Belum lagi efek panggung yang gila-gilaan dari mulai kembang api sampai semburan air. Panggung pun dibuat berlapis sehingga mereka bisa menghibur ribuan pentonton di area festival yang luas.

konser BTS
                                                                                 Suasana konser BTS di Singapura 19 Januari lalu

Walaupun pada akhirnya saya tetap memilih suara Freddie Mercury atau Adam Levine, malam itu saya memberikan respek tertinggi pada sekumpulan anak muda yang saya bisa lihat bekerja sangat keras untuk bisa dalam posisi mereka saat malam itu. Tentu saja respek yang sama besar untuk Singapura sebagai negara kecil dengan sejuta disiplin, kemajuan dan fasilitas yang membanggakan seperti the National Stadium ini yang membuat pengalaman menonton konser ini sungguh menyenangkan. Dan tentu saya: standing ovations to the genius marketing team behind this band. The lightsicks rock!!

Dibalik itu semua, tahukah Observer bahwa BTS pernah juga berkunjung ke Indonesia dan mengadakan konser di ICE BSD dua tahun lalu? Setelah menyaksikan langsung antusiasme ARMY dalam konser BTS ini yang bahkan datang dari berbagai negara di luar Singapura, saya makin semangat membuka AirBnb di BSD karena terbayang lakunya! Saya makin sadar bahwa betapa besarnya potensi ICE bagi tingkat hunian unit – unit seperti Asatti dan Alesha di BSD City! Diperlukan 4 tahun bagi BTS untuk kembali ke Singapura, maka, mungkin dua tahun lagi mereka akan kembali ke Indonesia dan tidak ada venue lain yang lebih mumpuni selain ICE BSD.

About Author

administrator

Property Observer adalah portal yang memberi informasi secara up to date dan informatif, baik dalam segi lifestyle , bisnis, dan segala jenis aspek kebutuhan. Namun dari semua itu ada satu aspek yang sangat di butuhkan oleh manusia yaitu property.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *