Sehubungan dengan maraknya #10yearschallenge di media sosial saya, daripada mengunggah foto-foto 10 tahun lalu yang rasanya kok tidak sekeren sekarang, maka saya memilih untuk melakukan kontemplasi, karena tahun ini genap sudah 10 tahun saya sudah berinvestasi di BSD City.

Bsd City
                                                            Gerbang BSD City tahun 2009

Yang saya ingat tahun itu BSD City mulai menggeliat, setelah tahun-tahun berikutnya sukses mengembangkan hunian dan juga area komersial. Saat itu rasanya banyak sekali ruko-ruko yang bermunculan di BSD City. Saat itu juga walaupun perekonomian sedang lesu akibat krisis global tapi pengembang BSD City malah dengan PD nya mengembangkan BSD City Tahap dua. Kala itu saya sedang mencari property sebagai investasi pertama saya. Kemudian saya akhirnya memutuskan membeli 1 unit rumah di Foresta BSD City seharga kurang lebih 500 juta-an.

Ini merupakan satu tindakan yang cukup nekat bagi saya yang kala itu masih belum terlalu paham mengenai property, karena waktu itu bahkan lahan untuk perumahan Foresta ini baru dibuka. Saya ingat, dari kantor pemasaran saya dibawa oleh marketing untuk mengunjungi lokasi, dan saya kaget karena lokasi itu masih berupa kompleks perumahan yang masih sepi dan sangat gersang, hanya ada umbul-umbul yang bertuliskan FORESTA di sekeliling lahan sebagai petunjuk arah. Lokasi pun terasa cukup jauh. Dengan tagline “4.5 Ha Hutan Foresta selangkah dari hunian anda” saya berpikir positif bahwa memang seharusnya kita tidak bisa lihat lokasi dengan jelas, karena dia berada di tengah hutan?? Tapi saya nekat ambil disana karena saya tertarik dengan konsep 4,5 ha hutan Foresta di cluster ini. Jadi saya bayangkan bahwa cluster ini akan menjadi cluster yang sejuk dan hijau, nyaman untuk ditempati.

Cluster Foresta
                                                                                              Gerbang Cluster Foresta di BSD City

Keluarga saya cukup kaget mengetahui keputusan saya ini. Mereka bilang buat apa jauh-jauh punya rumah di BSD? Kenapa tidak cari apartemen di pusat kota saja. Kala itu sedang ramai juga dijual sebuah megablok apartemen yang posisinya dinilai cukup strategis. Kan enak, tinggal di apartemen lebih praktis, dekat kemana mana pula. Tapi saya bersikeras untuk tetap mengambil di Foresta BSD.

Ada beberapa alasan mengapa saya keukeuh banget mau ambil rumah di BSD City :

  1. Harga

Pada saat itu harga yang ditawarkan masih cukup terjangkau, sepadan dengan ukuran rumah dan kualitas bangunan yang nanti akan saya dapatkan

  1. Lingkungan

Saya lihat pengembang BSD City cukup serius dalam menata lingkungannya. Mereka menyediakan  Taman Kota sebagai paru-paru kota, ada water treatment dan waste management yang baik. Infrastruktur yang sudah ada pun saya lihat jauh lebih bagus dibanding area-area perumahan lain. Ada zoning atau pembagian area yang jelas antara lahan untuk perumahan dan lahan untuk bangunan komersial. Saat itu sudah ada sarana hiburan yang cukup lengkap seperti Ocean Park, Teraskota, Blitz Megaplex (sekarang CGV), ITC BSD, dll.

  1. Pengembangan

Saat itu saya kaget juga pada saat diberi tahu bahwa luas keseluruhan area BSD City adalah 6000 Ha, setengah luas dari Kota Paris. Dan saat itu mereka sedang mulai membangun tahap II yang dimulai dari Foresta. Berarti masih ada ribuan hektar lahan yang bisa dikembangkan. Saya bisa melihat bahwa ini akan menjadi investasi yang baik karena seiring dengan kemajuan pembangunan area diharapkan harga rumah juga akan meningkat.

ITC BSD City
                                                                                                                     ITC BSD City

 

Cluster Foresta
            Suasana Lingkungan Hijau Cluster Foresta

Akhirnya saya dengan mantap (dan setengah nekat) membulatkan hati untuk membeli 1 unit rumah. Memang tidak langsung saya tempati juga karena saya kemudian ditugaskan bekerja keluar daerah. Saya titipkan kepada ibu saya untuk bantu melihat dan memantau progress pembangunan cluster ini.

Ibu cukup rajin mengirim kabar dan foto update kondisi lingkungan di cluster Foresta ini. Kata ibu, bagus ini rumahmu, rapi sekali, semua kabel ada di dalam tanah jadi ngga ada seliweran kabel-kabel listrik. Saya lihat foto-fotonya memang sesuai dengan cerita ibu, hanya memang pohon-pohonnya belum tumbuh terlalu banyak. Masih kecil-kecil pohonnya. Kemudian ibu juga mengabarkan, pas beliau kesana ada yang bertanya apa rumah ini dikontrakkan. Saya pikir, daripada kosong dan rusak yah sementara saya sewakan dulu saja, toh saya masih akan bertugas dalam waktu yang cukup lama.

Di tahun 2012 saya sempat pulang dan mengunjungi rumah saya di Foresta itu. Saat itu sudah berganti 2 penyewa, dengan nilai sewa yang semakin lama semakin tinggi. Setiap ibu menawarkan opsi untuk menaikkan harga sewa sebenarnya saya ragu apa ada yang mau menyewa di sana dengan harga segitu. Tapi ibu yakin 100% katanya.  Bahkan ketika ada cluster baru dibuka di Foresta ternyata ibu juga membeli 1 unit, dan beliau sewakan juga. Lumayan, daripada uang nganggur di bank, hasilnya lebih kerasa dari nyewain rumah daripada disimpan di bank. Yang jelas akses ke Foresta yang dulu masih jalan berbatu sudah menjadi jalan aspal yang lebar dan super mulus. Perjalanan terasa singkat, tahu-tahu kami sudah tiba. Lingkungan cluster sudah ramai oleh penghuni, pohon–pohon dan area hijau yang dulu dijanjikan pun sudah terlihat wujudnya. Apa yang dulu dijanjikan memang terealisasi dengan nyata.

Ibu bilang penyewa yang sekarang ingin membeli rumah yang saya tempati, dan sudah ditawar dengan harga yang cukup tinggi hampir 3x lipat dari harga beli saya dulu. Tapi masih saya tahan, karena saya anggap investasi ini cukup menguntungkan bagi saya, dan masih ada keinginan untuk menghuni rumah ini suatu saat nanti.

Karena tugas saya yang berpindah pindah, baru tahun 2019 ini saya bisa kembali lagi. Kali ini saya memutuskan untuk menetap dan tinggal di rumah yang dulu saya beli di Foresta.  Sesampainya di BSD City saya kembali terkejut, yang saya lihat BSD City sudah menjadi kota yang sedang berkembang. Lahan-lahan kosong yang saya lihat di tahun 2012 dulu sudah berubah menjadi gedung perkantoran, area komersial, dan cluster-cluster perumahan baru.

ICE BSD City
                                                                                 ICE BSD City

Sudah ada beberapa mal, salah satunya adalah Mal AEON yang isinya super lengkap (kata ibu saya). Ada juga ICE BSD City yang merupakan area exhibition terbesar di Indonesia. Selalu ada pameran ataupun konser konser yang diadakan di ICE BSD City. Oops ketika saya lewat, ICE BSD sedang penuh sesak oleh ribuan fans Kpop yang sedang menonton konser Blackpink.

 

konser blackpink

 

Area perkantoran juga semakin banyak, bahkan ada beberapa perusahaan multinasional yang akan memindahkan head office mereka ke BSD City. Teman saya yang bekerja di Unilever memang sempat bercerita, bahwa Unilever sudah membangun gedung baru untuk dijadikan Headquarter mereka, nanti semua kantor Unilever akan berpusat di sini.

Head Office Uniliver
                                                                                  Head Office Unilever di BSD City

Yang membuat saya salut pada pengembang adalah komitmen mereka untuk menghadirkan sebuah kota yang rapi dan layak huni. Jalan raya dibuat lebar dan mulus, area pedestrian yang lebar dan nyaman juga tersedia. Akses menuju BSD City juga sangat mudah. Tol dari pusat kota jakarta atau dari JORR sudah langsung menuju BSD City.

Lingkungan Foresta sekarang sudah jauh lebih bagus daripada terakhir saya kesana. Penghuni sudah semakin banyak, cluster-cluster lain di sekitarnya juga sudah banyak penghuninya. Suasananya ramai dan padat, namun tetap nyaman untuk ditinggali. Jauuuuuuuuhhh sekali dari suasana gersang ketika pertama kali saya datang. Jujur saja, kondisi yang sekarang saya lihat jauh berlipat kali melampaui ekspektasi saya pada masa itu.Ibu bilang sudah banyak yang bertanya lagi mengenai rumah saya, sudah ada yang menawar dengan harga hampir 8x lipat dari harga beli saya dulu. Ternyata memang saya tidak salah memilih untuk investasi property di sini.

Cluster Foresta
                                                                                        Taman Belakang Cluster Foresta

Sambil berkeliling, ibu mengajukan sebuah usul yang saya anggap cukup menarik. Menurut ibu, ada satu cluster yang baru dibuka di BSD City, yaitu cluster Alesha. Konsepnya cukup menarik, karena cluster ini terdiri dari blok-blok perumahan. 1 blok terdiri dari 8 unit dan setiap blok punya kolam renang sendiri. Lokasinya dekat dengan AEON dan ICE BSD City. Bagaimana kalau saya jual rumah saya di Foresta,  kemudian saya beli 2 unit di Alesha. Malah masih ada sisa tuh uang kamu, lumayan untuk beli perabotan, begitu kata ibu.

Cluster Foresta
                                                                                Kolam Berenang di Taman Belakang Cluster Foresta

Karena masih ada di area BSD City, maka saya pun memutuskan untuk melihat Cluster Alesha ini. Lokasinya agak jauh dari Foresta, tapi perjalanan ini saya gunakan untuk melihat perkembangan BSD City yang luar biasa. Ternyata Cluster Alesha ini sudah jadi, sebelumnya saya sempat membayangkan hamparan tanah kosong seperti ketika saya melihat Foresta dulu. Konsep blok nya menarik, dengan daya tarik utama kolam renang di tengah blok. Fasad bangunan nya juga cantik, agak berbeda dengan cluster-cluster yang ada di sekitar Foresta.

Dan ternyata ibu saya sudah memiliki 2 unit rumah di Cluster Alesha ini, kedua unitnya sedang dirombak dan disesuaikan karena ibu saya berencana untuk menyewakan kamar-kamar di rumah ini. Menurut ibu, ide ini beliau dapatkan karena di rumah pertama yang ibu beli dulu, banyak penyewa yang mencari rumah/ kamar untuk disewa jangka pendek. Kebanyakan adalah orang-orang yang sedang mencari universitas untuk anak-anaknya, atau mereka yang sedang pameran di ICE BSD. Ada juga pekerja-pekerja yang bekerja di gedung perkantoran yang ada di seputar BSD City. Yang jelas rumah ibu saya tidak pernah sepi dari penyewa, sehingga ketika cluster Alesha ini dibuka beliau langsung mengambil 2 unit karena artinya beliau akan punya 8 kamar untuk disewa-sewakan.

Cluster Alesha ini menjadi salah satu pilihan yang cukup menarik bagi saya, karena sebagai hunian Cluster Alesha ini dengan fasilitas lingkungan yang lengkap akan menjadi hunian yang nyaman bagi para penghuninya.

Sebagai investasi property, jelas akan menjadi pilihan menarik apalagi dengan melihat potensi passive income yang mungkin kita dapat.

Pengalaman saya membeli rumah di Foresta semakin menambah keyakinan , apalagi melihat peningkatan harga yang cukup signifikan di BSD City. Tidak butuh waktu yang lama untuk menjual rumah saya di Foresta  dan membeli 2 unit rumah di Cluster Alesha.

Tidak salah memang bila pengembang BSD City mengatakan bahwa BSD City is a Big City with Big opportunities.  Berjuta peluang bisa anda dapatkan di tengah kenyamanan yang disediakan oleh BSD City .

About Author

administrator

Property Observer adalah portal yang memberi informasi secara up to date dan informatif, baik dalam segi lifestyle , bisnis, dan segala jenis aspek kebutuhan. Namun dari semua itu ada satu aspek yang sangat di butuhkan oleh manusia yaitu property.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *