UMKM memang sedang menjadi primadona pertumbuhan ekonomi Indonesia. Situs Bisnis.com menyebutkan bahwa di tahun 2018, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia adalah sebesar 60,34%. Tidak heran berbagai kemudahaan dan fasilitas UMKM datang dari berbagai pihak. Dari mulai Departemen Keuangan yang memberikan insentif pajak melalui PP 46 / 23 Tahun 2013/2016, bank hingga berbagai pihak swasta turut mendukung berkembangnya UMKM di Indonesia. Bahkan banyak Developer juga mempertimbangkan hal ini dalam menawarkan konsep perumahannya. Yang teranyar adalah penawaran dari Sinar Mas Land melalui apartemen Upper West di BSD City.

[URIS id=7890]

Upper West merupakan produk teranyar BSD City yang ditujukan bagi pengusaha pemula. Berbagai fasilitas disuguhkan untuk menunjang aktivitas mereka yang berbisnis dari rumah. Contohnya, di Upper West terdapat Experimental Resto yang dapat mendukung kegiatan bisnis Observer. Misalnya, Observer baru akan launching restoran atau coffee shop, maka observer bisa menggunakan Experimental Resto ini untuk membuka restoran atau café “percobaan”, tanpa biaya tambahan yang bisa dilakukan sejak observer menjadi calon pemilik Upper West!

Tetapi, seperti kita semua juga sudah tau, pada akhirnya setelah produk siap, antusiasme pembeli cukup tinggi, pelaku UMKM sering kali kesulitan mendapatkan dana yang diperlukan untuk mengembangkan usahanya. Contohnya, teman saya baru saja memulai usaha membuat roti sebagai akibat dari pandemi Covid dan ia terpaksa kehilangan pekerjaannya. Tentu saja usaha ini merupakan usaha dadakan. Tidak disangka, rotinya laku keras dan kini ia memerlukan modal baru untuk menambah kapasitas dan memperlebar usaha. Bahkan dengan permintaan yang ada, teman saya tersebut seharusnya sudah bisa membuka café karena produknya yang cukup beragam. Tapi, tentu, dana tidak tersedia.

Bank merupakah salah satu sumber dana paling popular. Tetapi, Pemerintah membuat satu terobosan untuk UMKM di tahun 2017 yang disebut dengan dibukanya kesempatan bagi emiten akselerasi untuk melakukan IPO (initial public offering) di bursa efek. Pada tahun 2017 OJK telah memberlakukan POJK Nomor 53/POJK.04/2017 tentang Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Dan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Oleh Emiten Dengan Aset Skala Kecil Atau Emiten Dengan Aset Skala Menengah. Emiten dengan skala kecil adalah mereka dengan asset dibawah Rp. 50 Miliar dan Emiten skala menengah adalah mereka yang memiliki asset antara Rp. 50 Miliar hingga Rp. 250 miliar.

Harus diakui untuk bisa mendapatkan modal dari pasar modal, terdapat persyaratan yang harus dipenuhi walaupun untuk menjadi emiten skala kecil / menengah, persyaratan tersebut jauh lebih gampang dibandingkan dengan persyaratan IPO bagi emiten besar. Beberapa hal yang harus Observer penuhi sebelum bisa IPO menjadi emiten berskala kecil / menengah adalah:

  1. Perusahaan Observer harus berbentuk Perseroan Terbatas (PT).
  2. Oberver sudah bisa mendaftar IPO semenjak PT didirikan
  3. Boleh daftar dengan posisi rugi (dengan syarat tertentu)
  4. Laporan keuangan 1 tahun terakhir sudah diaudit oleh KAP.

Untuk kejelasan lebih lanjut mengenai persyaratan, Observer bisa mengunjungi laman Pusat Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI): https://gopublic.idx.co.id/papan-akselerasi/.

Walaupun, banyak persyaratan yang harus dipenuhi sebelum Observer bisa mendapatkan dana dari masyarakat umum, mendapatkan dana melalui saham memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan dana pinjaman bank, antara lain:

  1. Dikarenakan bunga Bank yang tidak kunjung turun, dana yang dikeluarkan untuk persiapan IPO bisa lebih murah dibandingkan biaya bunga Bank.
  2. Nilai perusahaan, jejaring bisnis dan media exposure perusahaan Observer akan meningkat berkali lipat.

Tentunya semua alternative pendanaan harus dihitung dengan detil untung dan ruginya. Tapi, tidak ada salahnya Observer memanfaatkan kemudahan yang sudah ditawarkan pemerintah untuk usaha kecil ini.

Kalau usaha observer masih skala UMKM membeli Upper West yang menyediakan fasilitas produktif bahkan sejak Observer memberikan booking fee bisa jadi pertimbangan.

Kalau skala usaha Observer sudah masuk ke kategori dapat melakukan IPO maka melakukan IPO bisa menjadi suatu jawaban untuk ekspansi disamping pinjaman dari Bank.

Selamat berhitung!

About Author

administrator

Property Observer adalah portal yang memberi informasi secara up to date dan informatif, baik dalam segi lifestyle , bisnis, dan segala jenis aspek kebutuhan. Namun dari semua itu ada satu aspek yang sangat di butuhkan oleh manusia yaitu property.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *