The Observer

Capsule Soft Seating

Banyak cerita yang saya dapat pada masa work from home kemarin. Salah satu teman, yang kondisi rumahnya “dekat” dengan jalan raya sering terpaksa mematikan mode suara ketika meeting online. Bukannya tidak sopan, tapi lebih karena tidak ingin mendistract rekan yang lain dengan suara hiruk pikuk di sekitarnya. Mulai dari tukang tahu bulat dan tukang es krim yang berseliweran dengan asiknya sampai suara adzan yang menggelegar dari masjid dekat rumahnya. Kalau tidak di mute, semua suara akan terdengar sangat jelas.

Ada lagi cerita, ketika meeting online salah satu peserta meeting yang harus melakukan presentasi “lupa” mengungsikan anak-anaknya ke ruangan lain. Yang terjadi adalah sepertinya semua peserta meeting apalagi yang menggunakan headset harus menenggak obat sakit kepala karena turut mendengar teriakan bocah-bocah sebagai background.

Coba saja kalau kita punya kursi iconic ini. Kursi berbentuk kapsul yang unik, rancangan Kateryna Sokolova, seorang desainer industrial dari Ukraina untuk Casala® tentu saja hal ini tidak akan terjadi.

Capsule Soft Seating, begitu produk ini disebut, didesain dan diproduksi dengan menggunakan bahan yang bisa menyerap bunyi sebagai pelapis luar dan pelapis dalam kursi. Sehingga,kita bisa berbicara di dalam kursi kapsul ini tanpa mengganggu orang lain, dan suara orang lain pun tidak akan terdengar oleh kita. Kursi berbentuk kapsul ini tersedia dalam bentuk 1 seater, 2 seater dan multiple seater, yang memberikan privacy tanpa harus benar benar terputus dari lingkungan di sekitarnya.

[URIS id=7744]

Sungguh penemuan yang pintar dan luar biasa, sangat tepat untuk masa dimana penerapan social distancing menjadi suatu keharusan.

Sokolova mendesain kursi ini berdasarkan pengalamannya, ketika pekerjaannya mengharuskan ia berada di sebuah communal working area, yang tentu saja sangat bising sehingga kadang konsentrasinya amat terganggu. Siapa sangka, kemudian terjadi pandemi ini, sehingga ia harus bekerja dari rumah, dimana ia merasa produksinya merosot jauh karena terlalu banyak distraksi. Ia pun memboyong kursi ini pulang dan merasakan pengalaman WFH yang sangat berbeda. Ia tetap bisa fokus, tapi tetap bisa mengawasi hal-hal yang terjadi di sekitarnya tanpa harus terkena polusi suara.

Apakah mungkin di masa yang akan datang semua ruang publik harus menerapkan desain furniture yang seperti ini? Dimana experience berada di sebuah communal area tetap terasa, namun kita tetap merasa tenang, nyaman dan aman karena berada di dalam “kapsul” yang memisahkan dari orang dan area lain.

Jika memang anda tertarik untuk membeli kursi ini, siap- siap merogoh kocek mulai dari £ 4,485 – £ 7,000 atau sekitar Rp 83 Juta – Rp 130 Juta.

Sumber:

www.casala.com

https://www.apartmenttherapy.com/

www.archiproducts.com

Exit mobile version