The Observer

Definisi Baru Prime Location: “Fasilitas Kota Besar yang Dekat Dengan Alam

Penulis: Nasha Y. Lubis | Editor: Ratna MU Harahap

kota1

Satu hal yang kita pelajari dari pandemi panjang selama hampir dua tahun ini adalah pentingnya hidup seimbang. Antara tuntutan pekerjaan dan karir dengan kesehatan yang tadinya seolah tidak terpaksa dilakukan, sekarang betul-betul dipaksa untuk dilakukan.Minimal Observer dipaksa untuk belajar dan mengaplikasikan stress management yang menjadi salah satu kunci untuk memiliki daya tahan atau imun yang baik yang merupakan senjata utama melawan Covid-19 ini.

Ilmuwan dan para Dokter bahkan negara tetangga Singapura mulai menggaungkan “Hidup Berdampingan bersama Covid. Saya sendiri cukup overwhelmed dengan berita duka yang beruntun, ditambah berita tentang vaksin, tentang PPKM dan lain-lain, belum lagi ditambah pekerjaan yang harus terus menerus saya “akalin”. Artinya, memutar otak bagaimana caranya dengan biaya yang sama yang dibayarkan klien saya bisa menambah value. Maklumlah, bukan persaingan yang semakin ketat, tapi, memang beberapa klien terimbas langsung dengan adanya PPKM ini.

Beberapa bulan pertama, bahkan hingga satu tahun pertama, saya masih bisa memanage stress dengan cukup berolahraga di depan rumah.Kebetulan saya tinggal di kompleks yang cukup luas dengan keamanan memadai sehingga saya bisa olahraga rutin setiap pagi, bahkan saat matahari belum terbit.Tetapi, beberapa bulan belakangan, mulai deh tanda-tanda stress kembali muncul.Lebih karena tinggal di rumah terus menerus selama hampir dua tahun ini memang cukup berat.Saya mulai mencari referensi dan bicara dengan psikolog.Ternyata, ada beragam exercise yang dapat membantu memanage stress dan meningkatkan imun dan dalam kasus saya, jogging saja sudah tidak cukup. Nah masalahnya, jenis olahraga apa yang dapat kita lakukan yang bisa “berdampingan” dengan Covid?

Riset yang dilakukan oleh Stanford University di Tahun 2015 menyatakan bahwa berjalan di udara terbuka yang hijau selama 90 menit dapat menurunkan aktivitas otak yang berkaitan dengan depresi. Sebuah artikel di MED Journal, menyatakan bahwa Hiking atau tracking merupakan aktivitas yang disarankan untuk ini. Mengapa? Karena selain exercise, berinteraksi dengan alam apalagi yang yang tingkat polusinya rendah, bisa menambah manfaat olahraga untuk menurunkan tingkat stress sekaligus membiarkan fisik kita bergerak aktif.

Di kota-kota besar, ini menjadi tantangan tersendiri. Dilemanya selalu dekat dengan pusat kegiatan, pasti jauh dari alam. Dekat dengan alam, jauh dari tempat pekerjaan dan dari pusat aktivitas lainnya.Bagaimana nanti setelah aktivitas menjadi lebih normal dan mobililsasi kita ke kantor, sekolah, tempat belanja dan lain-lain kembali tinggi?

Nah, ternyata Observer, ini tidak berlaku lho di Kota Wisata Cibubur.Lokasi Kota Wisata Cibubur ini bisa menjadi salah satu prime location post-covid dikala kita diharapkan bisa tinggal di tempat yang dekat ke tempat pekerjaan dan juga dekat ke alam.

Kota Wisata Cibubur ini dikelilingi wisata alam yang bisa dicapai dalam waktu 1 – 2 jam dari Kota Wisata Cibubur.Contohnya: Gunung Pancar, De Ranch Mega mendung, Panorama Pabongbon, Telaga Saat, Kampung Budaya Sindang barang dan Penangkaran Rusa Giri Jaya yang semuanya berjarak tempuk sekitar 1 – 2 jam dari Kota Wisata.

Sementara untuk mencapai kota Jakarta atau Bogor, lokasi Kota Wisata ini cukup ideal.Berjarak hanya 6km dari gerbang tol Cibubur, Kawasan ini memiliki infrastruktur pendukung seperti Main Boulevard ROW 55br, akses jalan ke Narogong dan nantinya akan terhubung dengan Tol JORR. Jika Observer memutuskan menggunakan kendaraan umum dari arah Jakarta atau Depok, Observer bisa menggunakan commuterline jurusan Nambo. Setelah sampai, Observer bisa melanjutkan perjalanan menggunakan ojek online atau angkutan umum lainnya yang sudah tersedia di kawasan stasiun. Untuk jarak tempuhnya sekitar 15.3 km. Tapi Observer tidak perlu khawatir lagi, karena kawasan perumahan ini akan didukung LRT yang akan memudahkan penghuni maupun calon penghuni dalam beraktivitas.

Jadi dengan investasi mulai dari Rp.1.7M, Observer sudah bisa mewujudkan mimpi untuk tinggal di rumah yang lapang dan berlokasi strategis, bahkan juga strategis dari tempat wisata alam nan menyehatkan.

Exit mobile version