The Observer

Di Masa New Normal Ini, Bisakah Kita Melakukan Hal Ini?

Hai Observers, sudah siap dengan kehidupan “New Normal”? Yang tetap harus diingat, ini adalah new normal yah bukan back to normal. Jadi memang ada hal-hal yang tetap harus kita jaga, karena virus Corona ini masih merajalela dan belum mereda.

Ada yang udah kangen nge-gym, nonton bioskop, olahraga atau ke salon? Nah sebelum mulai melakukan aktivitas di tempat lain, kita simak dulu ya pengamatan dan penelitian yang dilakukan oleh tim panelis yang terdiri dari

Ada 5 hal yang menjadi faktor utama, yaitu apakah aktivitas dilakukan di dalam atau luar ruangan, jarak antara manusia, waktu, tingkat kedisiplinan dan level resiko pribadi.

Team ini memberikan nilai resiko dari 1 (terendah) sampai nilai 10 (tertinggi) untuk aktivitas dan tempat-tempat yang dulu mungkin biasa kita lakukan dan datangi secara rutin. Apa saja dan bagaimana hasilnya? Let’s check this out!

Bar

Nilai: 9

Bar dinilai beresiko tinggi dalam penyebaran virus, pertama lokasinya yang biasanya ada di dalam, kedua tidak mungkin orang minum-minum sambil memakai masker, ketiga biasanya setelah minum-minuman beralkohol, orang menjadi lebih santai dan tingkat kewaspadaan menurun. Social distancing jadi akan lebih sulit dijaga dalam kondisi tipsy kan?

Konser Musik LIVE

Nilai: 9 sampai 10

Makin banyak penonton konser makin tinggi nilai resikonya. Ketika jumlah penonton tidak terlalu banyak, tapi ketika konser penonton cenderung ikut bernyanyi. Ketika bernyanyi dan berteriak, kemungkinan droplet keluar dari mulut jauh lebih besar sehingga tingkat penularan juga meningkat

Gym

Nilai: 8

Hayo, siapa yang udah bosen ikut kelas virtual gym atau latihan sendiri? Tapi, para ahli menilai level resiko di gym masih cukup tinggi karena sama dengan bernyanyi, ketika berolahraga dan terengah-engah biasanya sekresi atau ludah yang dihasilkan juga jadi lebih banyak. Selain itu kalau anda adalah orang biasa, bukan atlet profesional atau terlatih, akan sulitttt sekali berolahraga sambil menggunakan masker. Nah, alat-alat juga digunakan bersama-sama kan walaupun mungkin sebagian besar GYM sudah menerapkan SOP yang cukup ketat untuk membersihkan semua alat SETIAP habis digunakan. Nah sebaiknya sih untuk lebih berjaga-jaga sebaiknya kita sendiri yang membersihkan alat sebelum kita pakai. Sisi baiknya, olahraga yang Observer lakukan juga jadi dobel kan, karena sebelum berolahraga, kita selalu pemanasan dengan membersihkan alat dulu kan? Salah satu panelis bahkan memberikan warning untuk menghindari kelas-kelas seperti spin class atau dance class yang dilakukan di ruangan tersendiri.

Berenang

Nilai: 8-10

Berenang di kolam pribadi atau di clubhouse dengan jumlah pengunjung terbatas saja nilainya masih 8, lain hal dengan kolam renang umum maka nilai resiko akan meningkat menjadi 10. Tidak pernah ada orang yang berenang menggunakan masker, selain itu bernafas di dalam kolam dengan menggunakan mulut akan membuat droplets menyebar dengan mudahnya. Memang, air di kolam renang mengandung klorin. Tapi kita belum punya data apakah tingkat klorine itu bisa membunuh virus

Main Basket

Nilai: 7

Para panelis sepakat bahwa aktivitas outdoor resikonya lebih rendah, tapi olahraga dengan kontak fisik yang kerap terjadi seperti basket nilai resikonya lebih tinggi. Selain itu, sama seperti di gym, rasanya sulit bermain basket sambil memakai masker. Resiko lebih rendah, apabila anda bermain basket dengan orang yang tinggal satu rumah dengan anda.

Sekolah

Nilai: 7

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan sekolah bisa menjadi klaster baru penyebaran virus. Anak-anak yang sulit melakukan social distancing, belum lagi kadang sulit untuk mengawasi apakah mereka terus menggunakan masker dan mencuci tangan dengan baik.

Salon dan Barber

Nilai: 6

Aktivitas yang dilakukan di salon tidak memungkinkan kita untuk melakukan social distancing. Jarak antar kapster dan konsumen juga cenderung sangat dekat. Maka untuk menjaga supaya tidak terjadi penyebaran virus, semua orang baik itu pegawai, kapster dan konsumen harus selalu menggunakan masker, area menunggu sebaiknya dibatasi atau ditutup, orang yang beresiko tinggi seperti lansia atau mereka yang memiliki penyakit disarankan untuk datang di pagi hari, menjadi konsumen yang pertama, karena di saat ini biasanya kondisi salon benar-benar bersih.

Bioskop

Nilai: 6

Bioskop harus menerapkan prosedur yang ketat, seperti pembatasan jumlah penonton dan waktu pemutaran, menjaga jarak penonton dan kedisiplinan memakai masker para penonton, membatasi orang yang keluar masuk misal untuk ke toilet.

Ada kemungkinan bioskop drive in kembali bangkit, dimana orang bisa tetap menjaga jarak dan menonton dengan nyaman dari kendaraan masing-masing. Walaupun kalau di Indonesia sih saya masih pikir-pikir untuk nonton drive in, karena pasti panas kan udara di dalam mobil.

Pesawat Terbang

Nilai: 5

Sebenarnya para panelis berdebat dengan cukup sengit untuk poin ini, 2 orang mengatakan level penularan masih di tingkat medium, 1 mengatakan rendah, 1 lagi menyatakan tingkat penularan amat tinggi. Sebenarnya beberapa perusahaan penerbangan telah menerapkan protokol cukup ketat, dari mulai membatasi jumlah penumpang sampai menerapkan prosedur kebersihan yang lebih ketat. Selain itu sistem filter udara di pesawat juga sudah cukup baik, jadi seandainya tidak ada orang yang benar-benar sakit, harusnya semua aman-aman saja.

Yang jadi masalah adalah semua penumpang harus menggunakan masker, tapi bagaimana dengan penerbangan jarak jauh? Apa mungkin orang memakai masker secara terus menerus dalam jangka waktu yang cukup panjang? Sehingga mungkin untuk di awal, kita lebih baik menghindari penerbangan jarak jauh terlebih dahulu.

Olahraga jalan, lari atau bersepeda bersama

Nilai: 2

Berjalan, lari ataupun bersepeda sebenarnya nilai resikonya rendah, ASALKAN anda melakukannya dengan grup kecil maks 4 orang, tidak melakukan banyak kontak antar manusia, dan tetap jaga jarak karena waktu berolahraga produksi sekresi dan ludah pun meningkat. Hindari melakukan kegiatan ini dalam grup berjumlah besar. Masker juga tetap harus digunakan, lepas hanya ketika benar-benar terasa perlu.

Jadi, siap ya menghadapi masa New Normal. Yang penting jaga kedisiplinan diri masing-masing, lindungi diri dengan baik, tetap pakai masker dan jangan lupa cuci tangan pakai sabun! Tetap semangat!!

Sumber:

https://www.mlive.com/public-interest/2020/06/

Exit mobile version