Penulis: Andria Harahap | Editor: Ratna MU Harahap
Hai Observer, siapa yang udah ngga sabar pengen cepet-cepet liburan? Pasti Observer punya destinasi favorit masing-masing ya? Yang suka shopping pasti udah gatel pengen ngukur jalan di Orchard Road atau Fifth Avenue, NY. Mereka yang suka pantai, saya yakin udah liat-liat resort di Bali atau malah mungkin resort di Maldives. Belum lagi yang suka olahraga atau aktivitas air seperti diving atau jet ski.
Nah kalau saya sih lagi ingin sekali ke Gili. Bagi saya pribadi liburan ke Gili benar-benar seperti ada di dunia lain, dunia dimana tidak ada kendaraan bermotor sama sekali. Yup betul, kalau anda pergi ke Gili, apakah itu Gili Trawangan, Gili Air atau bahkan Gili Meno anda hanya akan menemukan 2 jenis transportasi,yaitu sepeda dan cidomo (delman).Alternatif lain ya jalan kaki.
Tapi, memang sensasi bersepeda di Gili adalah sesuatu yang susah sekali ditemukan di tempat lain. Rasanya memang fresh banget, udaranya juga rasanya lebih bersih karena polusinya sedikit sekali. Kita bisa naik sepeda dengan santai tanpa harus takut ditabrak motor atau mobil. Paling harus hati-hati sama kuda yang kadang bingung mau maju atau mundur.
Kemudian, dimana lagi kita bisa bersepeda tapi pemandangan di sisi kita adalah laut yang biru, luas dan tenang. Jadi walaupun matahari bersinar dengan terik, namun bersepeda tetap terasa nyaman. Ngga kebayang sih kalau jam 11 siang kita bersepeda di Jakarta atau Bandung. Yang ada mungkin sepanjang jalan kita ngomel panjang pendek.
Namun, baru-baru ini ketika saya sedang membuka situs-situs traveling, saya menemukan sebuah tempat baru yang sama dengan Gili.Tempat itu adalah La Digue, yang merupakan salah satu pulau yang paling terkenal di Seychelles. Setiap tahun ribuan turis datang ke Anse Source d’Argent, yang merupakan salah satu pantai yang terindah di dunia. La Digue sendiri memiliki luas area 10km2 dengan 3000 penduduk dan sampai saat ini hanya tercatat ada 60 mobil di pulau ini. Jumlah ini sudah bertambah karena pada tahun 80’an hanya ada 10 kendaraan di pulau ini.
Pemerintah setempat memang menerapkan aturan yang sangat ketat terhadap kepemilikan kendaraan, sehingga kebanyakan kendaraan yang ada pun memang memiliki fungsi umum seperti ambulans dan mobil polisi.
Uniknya,kalau di Gili ada Cidomo, di La Digue kita akan menemukan kendaraan sejenis. Tapi kereta disini bukan ditarik oleh kuda melainkan oleh Kerbau.Sama seperti di Gili, kebanyakan penduduk menggunakan alat transportasi sepeda atau berjalan kaki.
Kalau melihat dari gambar-gambarnya sih memang pantai di La Digue ini luar biasa indah.Bahkan sering menjadi lokasi shooting atau pemotretan dari iklan brand-brand terkemuka.
Nah setahu saya baru ada 2 lokasi seperti ini di dunia. Lokasi yang merupakan area wisata terkemuka, dengan beragam pilihan akomodasi dan aktivitas, namun bisa bertahan untuk tidak memasukan kendaraan bermotor ke wilayahnya. Siapa tahu Observer punya info mengenai tempat yang serupa, bisa drop infonya di kolom komentar ya…
Sumber:
