Penulis: Firsa Amanda| Editor: Ratna MU Harahap
Dunia dipenuhi dengan semua jenis keajaiban alam, dan banyak orang melakukan perjalanan jauh dan penuh usaha untuk mengupayakan menikmati pemandangan alam ini. Sesuatu untuk ditambahkan ke bucket list Observer dengan berpetualang menjelajahi fenomena ini! Dari pantai, danau, gunung inilah fenomena alam yang harus kita lihat.
1.Glowing Beach, Maldives
Pantai ini berada di sepanjang pantai Maldives bersinar dalam gelap di malam hari. Ini berkat fenomena alam yang dikenal sebagai bioluminescence. Pantai ini mungkin terlihat seperti bintang-bintang yang jatuh, tetapi cahayanya sebenarnya dihasilkan oleh fitoplankton bioluminescent. Ketika mereka terdampar oleh air pasang, energi kimia mereka menjadi energi cahaya yang menciptakan fenomena alam yang menakjubkan ini. Lokasi paling terkenal untuk melihat ini adalah di Sea of Stars Beach di Raa Atoll di Maladewa. Disana merupakan spot yang terbaik untuk menangkap “glowing Beach” di dalam kegelapan total.
2. Salar De Uyuni, Bolivia
Salar de Uyuni di Bolivia dianggap sebagai salah satu pemandangan paling ekstrem dan luar biasa.Salar De Uyuni adalah dataran garam terbesar di dunia, yang ditinggalkan oleh danau prasejarah yang menguap sejak lama. Di sini, lapisan garam tebal memanjang ke cakrawala, ditutupi oleh pola poligonal berlapis garam yang naik dari tanah.
Kolam ini mengandung 50 persen hingga 70 persen lithium di dunia. Dan bagian yang paling keren adalah, setelah hujan, air terkumpul di permukaan dan menciptakan area reflektif yang tiada duanya. Fakta yang menyenangkan adalah bahwa beberapa jenis flamingo juga berkembang biak di wilayah ini!
3. Rainbow Mountains, China
Berada di Taman Nasional Zhangye Danxia terletak di provinsi Gansu di barat laut China seluas 200 mil persegi. Situs ini dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2009 dan merupakan tujuan bagi banyak turis Tiongkok dan internasional.
Gunung-gunung ini terbentuk ketika campuran batu pasir dan mineral dengan berwarna berbeda mendarat satu sama lain selama kurang lebih 24 juta tahun. Batu itu kemudian dipindahkan, diguncang, dan diperas oleh lempeng tektonik bumi (yang juga menyebabkan terciptanya Himalaya) sebelum diukir oleh angin dan hujan.
4. Gunung Api Biru, Indonesia
Gunung yang berada di Kawah Ijen ini pada siang hari adalah gunung berapi pada umumnya. Gunung ini masih aktif dan bisa meletus kapan saja. Saat malam tiba, sungai lava berubah menjadi warna biru fiksi ilmiah yang luar biasa. Cahaya biru sebenarnya bukan lava, melainkan nyala api yang dihasilkan ketika gas belerang dari gunung berapi bersentuhan dengan atmosfer yang kaya oksigen. Jika Observer ingin mengunjungi gunung berapi Kawah Ijen, Observer memerlukan masker gas untuk melindungi anda dari asap belerang yang beracun.
5. Pantai Tersembunyi Playa del Amor, Meksiko
Di bawah lapisan batu dan tanaman hijau, Observer akan menemukan ‘Hidden Beach’ Meksiko. Fenomena alam ini tidak sepenuhnya alami. Pengujian bahan peledak militer pada tahun 1900-an menciptakan pantai berlubang ini. Pengujian eksplosif meninggalkan beberapa lubang, kawah, dan gua di seluruh Kepulauan Meksiko.
Tidak ada perahu yang bisa masuk ke pantai ini, jadi pantai ini hanya untuk berenang dan berjemur. Untuk sampai ke sana pengunjung berenang melalui air dan di bawah batu ke permukaan di playa del amor.
6. Moeraki Boulders, New Zealand
Legenda Maori mengatakan bongkahan batu seberat beberapa ton itu adalah sisa-sisa kano kapal karam yang disebut Araiteruru. Sains memiliki penjelasan yang sedikit berbeda untuk fenomena alam. Mereka adalah konkresi kalsit yang terbentuk lebih dari 65 juta tahun yang lalu. Observer bisa menghitung lebih dari 50 batu di sepanjang Pantai Koekohe, besarnya mulai dari 0,5 hingga 2,2 meter.
7. Turquoise ice, Danau Baikal, Rusia
Danau Baikal memiliki kondisi air terbersih dan tersehat di Bumi. Ketika danau ini membeku selama musim dingin, pecahan es besar yang transparan terbentuk. Ketika dipantulkan oleh sinar matahari, akan muncul warna turquoise seperti permata.
Danau yang membeku ini cukup kokoh. Ketebalan lapisan esnya bisa mencapai dua meter. Bahkan disini kita dapat berkendara diatasnya.
Manakah dari semua ini yang paling pertama akan Observer kunjungi? Salah satunya ada di Indonesia loh Observer!
