Di ulang tahun saya yang terakhir, saya hanya mendapatkan tiga kado: satu dari suami dan anak-anak, satu karya seni dari anak saya yang kecil dan satu dari Mama di Bandung.  Walaupun Cuma tiga, tetapi tetap saja hari itu saya merasa bahagia karena menerima hadiah-hadiah tersebut.  Observer pernah tidak iseng berfikir kenapa hadiah bisa membuat kita bahagia dan mood tiba-tiba langsung naik?

Ulang Tahun

Tradisi kado atau hadiah sudah ditemukan sepanjang sejarah peradaban manusia.  Contohnya, tradisi Yunani kuno memasukan hadiah ke dalam peti mati agar dibawa oleh orang yang meninggal ke alam lain untuk diberikan pada leluhur.  Atau pada jaman Medival di Eropa kuno, sudah terdapat tradisi pemberian upeti bagi calon mempelai pria yang diberikan oleh ayah dari mempelai wanita.

Atau yang lebih realnya, antara tahun 605 – 562 BC, sejarah mencatat Raja Nebuchadnezzar membangun The Hanging Garden of Babylon untuk istri tercintanya Ratu Amytis.

Sebenarnya, hadiah atau kado itu tidak perlu dalam bentuk benda lho, Observer. The fact that you remember is more important. Jadi, kado atau hadiah itu bisa saja dalam bentuk jasa seperti membantu Kakak menjaga keponakan satu hari penuh supaya ia bisa spend time sehari penuh untuk ber-me time ria.  Selain itu, bisa juga bukan berupa benda yang mahal karena terkadang yang diperlukan bukan sesuatu yang mahal.  Contohnya, salah satu kado yang paling berkesan untuk saya adalah ketika seseorang mengirimkan saya beberapa tangkai tulip kuning.  Masalahnya, saya tidak pernah memberitahu orang bahwa tulip kuning adalah bunga favorit saya.  For somebody to have guessed correctly means a lot to me.  Jadi, bisa saja bentuk kado atau hadiah ini adalah bunga atau hasil karya kita sendiri atau bahkan makanan kesukaan.

Hadiah untuk  yang tersayang

Pada dasarnya manusia memberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi kepada orang lain tersebut.  Jadi ya intinya, kado atau hadiah itu harus diberikan dengan niat.  Kado mahal yang diberikan tanpa niat tulus untuk mengapresiasi juga akan terasa kosong lho.  Contohnya, perusahaan lama saya pernah membagikan Ipod bagi seluruh karyawannya (di jaman itu, ipod was the it!).  Beberapa teman kerja saya sih menerimanya dengan datar.  Tapi buat saya personally, kado itu masih saya simpan hingga sekarang? Kenapa? Karena pengumuman pemberian kado itu saya terima 10 menit sebelum penyerahan laptop saya kembali ke perusahaan karena hari itu merupakan hari terakhir saya disana.  Saat itu, partner saya (partner adalah posisi tertinggi di Kantor Akuntan Publik), tertawa terbahak-bahak melihat muka saya yang bengong karena berarti saya sudah tidak tercatat sebagai employee at the end of that day sementara yang berhak menerima hanya semua yang masih tercatat sebagai employee at the end of that day!  Dua hari kemudian saya menerima Ipod tersebut sebagai surprise. Lengkap dengan logo Perusahaan dan note singkat dari sang Partner!

Kado Ipod

Hanya saja, memang, ada hadiah-hadiah yang diberikan dengan niat alias dilakukan secara personal, lengkap dengan riset mengenai hal-hal kecil yang kita sukai dengan harapan timbal balik atau menerima sesuatu di kemudian hari. Semoga sih kita bisa tulus setiap kali memberi perhatian kepada orang lain ya.

Kado Ulang Tahun

Dengan berbagai penjelasan di atas, apakah Observer sudah terfikir hadiah apa yang akan diberikan kepada orang tersayang? Yuk deh mulai perhatikan little things about that person that may help giving you an idea about what he / she needs.

Referensi:

  1. https://hbr.org/2010/12/the-real-point-of-gift-giving – DIakses 25 Maret 2019
  2. https://www.huffpost.com/entry/giving-and-receiving-the-reasons-and-occasions-for_b_5a25d24be4b087120d865eaf – Diakses 7 April 2019
  3. https://www.boswells.co.uk/article/123-the-history-of-gift-giving – Diakses 7 April 2019
About Author

administrator

Property Observer adalah portal yang memberi informasi secara up to date dan informatif, baik dalam segi lifestyle , bisnis, dan segala jenis aspek kebutuhan. Namun dari semua itu ada satu aspek yang sangat di butuhkan oleh manusia yaitu property.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *