Tahukan Observer, bahwa salah satu kebanggaan raja-raja adalah memiliki kebun yang luas dan indah di istananya masing-masing?

Misalkan Jardin du Luxembourg di Paris, yang di dirikan oleh ratu Prancis saat itu Marie de Medicis, sebagai replica dari rumah masa kecilnya Istana Pitti di Florence.

[URIS id=5776]

Atau Jardins du Chateau de Versailles yang dibangun oleh Kaisar Louis XVI, yang pembangunannya memakan waktu selama 40 tahun karena Kaisar berkeras bahwa semua harus sempurna sampai ke detail yang paling kecil.

[URIS id=5782]

Bukan hanya para raja yang sangat bangga memiliki taman, Kardinal Ippolito II yang hidup di abad ke 16 membangun Villa D’Este Garden di Tivoli yang menggambarkan Garden of Hesperides dari kisah legenda Hercules.

[URIS id=5787]

Tidak hanya raja dan kaisar dari Eropa, tahukah Observer bahwa cikal bakal dari Kebun Raya Bogor adalah hutan buatan yang dibangun oleh Prabu Siliwangi dari Kerajaan Sunda, seperti yang tertulis dalam prasasti Batu Tulis. Dari lahan bekas hutan buatan inilah kemudian Raffles, yang memiliki minat yang besar di bidang botani, dengan dibantu William Kent, menyulap hutan yang merupakan bagian dari halaman Istana Bogor menjadi taman bergaya Inggris klasik yang dikemudian hari menjadi Kebun Raya Bogor.

[URIS id=5792]

Memang, siapa yang tidak ingin memiliki taman yang luas di halaman hunian mereka, yang bisa digunakan untuk berolahraga di pagi hari, bersantai di sore hari dan menjadi area piknik di akhir minggu. Sayangnya di jaman sekarang, hal ini sudah menjadi sesuatu yang amat langka. Rumah di lahan pribadi rasanya tidak mungkin memiliki taman superluas. Bangunan hunian lain seperti apartemen pun rasanya tidak mungkin memiliki taman yang luas, karena lahan yang ada lebih banyak difungsikan menjadi area komersil atau bahkan menjadi lahan parkir untuk penghuni.

Makanya, rasanya seperti mendapat durian runtuh ketika suatu hari saya mengunjungi Apartemen Marigold yang terletak di Nava Park BSD City.  Apartemen Marigold ini berlokasi tepat di depan Botanical Park seluas hampir 10 Ha di Nava Park. Bayangkan, seperti punya taman superluas sebagai halaman depan hunian kita.

Di pagi hari, kita bisa berjalan santai atau sekedar jogging di sini. Alam hijau dan deretan pohon membuat suasana senantiasa lebih segar dan cenderung lebih bersih daripada di area manapun. Bonus lain adalah, Botanical Park ini memiliki akses langsung menuju The Breeze BSD City, sebuah area komersial yang memiliki puluhan restoran dan area hiburan seperti XXI dan Spincity Bowling Area.

Rasanya seperti menemukan hunian yang hampir mustahil ditemukan di mana-mana, karena walaupun tepat berada di pusat keramaian, tapi masih memiliki Botanical Park, sehingga kita masih bisa menikmati udara segar dan suasana yang tenang.

Awalnya saya agak segan untuk menanyakan harganya, karena yang saya tahu harga rumah rumah di cluster Nava Park ini tidak main-main. Tapi rasa penasaran ternyata mengalahkan segalanya. Ternyata, dengan harga mulai dari 1,2 M saya sudah bisa memiliki unit di Apartemen Marigold.  Wow, langsung saja saya memutuskan untuk mengambil satu unit. Akhirnya, tidak usah menjadi raja atau ratu untuk bisa menikmati fasilitas kelas satu ini.

About Author

administrator

Property Observer adalah portal yang memberi informasi secara up to date dan informatif, baik dalam segi lifestyle , bisnis, dan segala jenis aspek kebutuhan. Namun dari semua itu ada satu aspek yang sangat di butuhkan oleh manusia yaitu property.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *