Hai Observer, menjelang akhir tahun 2020 ini salah satu berita yang banyak ditunggu adalah keberadaan vaksin COVID-19 yang pasti akan membawa dampak luar biasa, terutama bagi mereka yang sudah tidak sabar untuk segera traveling lagi. Yang jelas begitu bisa traveling lagi, saya ingin sekali mewujudkan keinginan untuk menonton secara langsung Olimpiade 2021, yang akan diadakan di Jepang.

Selain menonton Olimpiade, tujuan lain saya ke Jepang adalah untuk mencoba hotel-hotel unik berikut yang saya temukan dari hasil googling dan berkhayal selama masa pandemic ini.

Hotel apakah yang menjadi tujuan saya di Jepang nanti? Tentunya saya mencari hotel yang unik, yang tidak akan bisa saya temukan di Indonesia. Yuk, kita lihat sama-sama list hotel yang akan saya kunjungi nanti.

1.BOOKS and BED

Karena saya suka sekali membaca, rasanya seperti mendapat jackpot ketika menemukan hostel ini. Konsep dasar dari Books and Bed ini adalah “toko buku yang bisa kita inapi” Sebenarnya pada kenyataannya Books and Bed ini lebih mirip perpustakaan besar (mereka punya 3,200 buku berbahas jepang dan inggris), dimana di balik rak-rak buku ini kita bisa menemukan sleeping space yang private dan cukup nyaman. Jadi kita benar-benar bisa menginap di dalam perpustakaan raksasa ini.

Tentunya kamar yang akan saya pilih adalah BOOKSHELF room, dimana kamar-kamar ini berlokasi di balik rak rak buku yang tersebar.

[URIS id=8577]

Selain Bookshelf Room, mereka juga menyediakan kamar dengan konsep bunk bed seperti layaknya di Hostel biasa.

Uniknya, Books and Bed juga bisa dinikmati oleh mereka yang tidak menginap disini, walaupun hanya dari jam 13:00-17:00 dan tetap harus membayar 540 yen/ jam atau bisa atau kalau memang ingin lebih lama bisa mengambil paket full time (sepanjang jam yang diizinkan) seharga 1620 yen. Books & Bed sudah memiliki 4 cabang di Tokyo, 1 di Kyoto dan 1 di Fukuoka.

2. FIRST CABIN

Ini adalah hostel yang dibangun dengan konsep “first class cabin” sehingga orang yang menginap disini bisa merasakan sensasi “first class” di pesawat terbang. Bedanya kalau naik pesawat di first class atau business class, biaya yang dikeluarkan tentunya cukup besar, sementara di FIRST CABIN ini kita cukup mengeluarkan biaya sebesar 5,000 yen/ malam.

[URIS id=8582]

Mereka menawarkan beberapa jenis kamar, yaitu Premium Economy Cabin, Premium Cabin, Business Class Cabin dan First Class Cabin.

Sudah ada 30 cabang dari First Cabin ini di Jepang, tinggal pilih di lokasi mana yang sesuai dengan tujuan kita nanti.

3. MUJI HOTEL

Nah kalau yang dua tadi model hostel dengan bunk bed dan space terbatas, saya juga ingin coba dong tinggal di hotel yang normal. Kebetulan saya suka sekali dengan brand Muji, dengan desain yang clean, simple tapi stylish. Kalau kata beberapa orang desain nya Jepang banget.

Muji Ginza yang akan jadi pilihan utama saya, karena lokasi nya yang super strategis dan ada di lokasi yang sama dengan Flagship Store MUJI yang menempati 6 lantai di gedung tersebut. Muji Ginza memiliki 79 kamar dengan 9 option jenis kamar, dengan luas mulai dari 14m2 sampai dengan 52m2, dan semua kamar didesain untuk kenyamanan maksimal penghuninya. Isi kamar dikurasi dari produk-produk terbaik, mulai dari kasur sampai penerangan yang nyaman. Selain itu begitu kita masuk, kita akan disambut keharuman dari aromatheraphy yang dihasilkan oleh diffuser. Dan jangan takut akan virus, karena semua kamar sudah dilengkapi dengan air purifier. Rasanya pasti nyaman sekali beristirahat di kamar ini setelah puas mengelilingi area Ginza.

[URIS id=8588]

Oiya, kalau kebetulan Observer sedang berkunjung ke Shenzen atau Beijing, Observer juga bisa mencoba untuk menginap di Muji Hotel yang ada di kedua kota tersebut.

Pemilihan ketiga hotel di atas juga bukan tanpa alasan. Tahun ini kebetulan saya baru membeli ruko di ICE Business Park. Lokasinya yang tepat di seberang ICE BSD, yang merupakan convention centre terbesar di Indonesia lah yang menjadi penarik utama saya membeli ruko tersebut. Rencananya ruko ini akan saya fungsikan sebagai hotel, karena ribuan orang yang terlibat dalam acara-acara yang diadakan di ICE BSD pasti membutuhkan tempat tinggal sementara yang nyaman. Namun, konsep yang unik dan menarik tetap harus diaplikasikan supaya hotel saya akan menjadi “top of mind” di benak konsumen, karena bisa jadi di ruko tersebut akan banyak jenis usaha yang sama dengan jenis usaha saya ini. Kalau kita punya konsep yang unik, tentu akan jadi faktor utama yang bisa menarik calon konsumen.

Satu lagi kesempatan yang tidak boleh terlewatkan adalah program diskon akhir tahun yang cukup menggiurkan, karena kita akan mendapat potongan harga sampai dengan 490 juta untuk membeli unit ruko di ICE Business Park. Ini yang membuat saya langsung memutuskan untuk membeli, karena bukan tak mungkin minggu depan sudah tidak ada lagi unit yang tersedia.

About Author

administrator

Property Observer adalah portal yang memberi informasi secara up to date dan informatif, baik dalam segi lifestyle , bisnis, dan segala jenis aspek kebutuhan. Namun dari semua itu ada satu aspek yang sangat di butuhkan oleh manusia yaitu property.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *