The Observer

Kids Heaven at BSD City

“Ternyata ini alasan Hotel di BSD selalu penuh setiap weekend!”

 

Kemarin, karena mengantar anak saya yang remaja menonton konser Blackpink di ICE BSD, kami sekalian memutuskan untuk staycation di BSD City. Setelah booking hotel (yang ternyata hampir full semua), kami langsung menuju BSD City. Sesampai di lokasi hotel yang tidak terlalu jauh dari ICE BSD, sudah terlihat kerumunan penonton yang menyemut di pintu pintu masuk. Di area hotel juga banyak sekali remaja yang disinyalir merupakan penonton konser grup asal Korea ini. Sambil check in, saya bercakap-cakap dengan petugas hotel. Menurut informasi beliau, ternyata memang tingkat okupansi hotel-hotel di BSD City sangat baik. Apalagi kalau ada acara–acara besar seperti Big Bad Wolf (Pameran Buku) dan konser-konser di ICE BSD City.

Konser BlackPink
                                                         Suasana antrian masuk konser BlackPink di ICE BSD City

Keesokan harinya, si adik minta giliran untuk mendapat hiburan. Rupanya sejak lama dia sudah mengincar untuk pergi ke Ocean Park BSD City, waterpark yang sudah berdiri cukup lama di BSD City. Mumpung masih cukup pagi, matahari belum terlalu terik langsung kami sekeluarga menuju Ocean Park.

                                 Gerbang Ocean Park BSD City dengan patung Gurita Besar

Bangunannya cukup eye catching, ditandai dengan patung Gurita besar di atap pintu masuk. HTM untuk weekend adalah Rp 100.000/org, untuk weekday Rp 60.000/org. Untungnya saat itu ada promo dari beberapa Bank, sehingga kami bisa mendapatkan potongan harga yang cukup lumayan. Sampai di dalam kami memutuskan untuk menyewa loker untuk menaruh barang-barang kami. Setelah itu kami langsung menuju ke area kolam.

Si adik sangat bersemangat melihat beragam water features yang ada di Splash Town/kolam anak-anak. Ada ember raksasa yang siap menumpahkan air kebawah, ada water spray dan air mancur mini, castle mini, dan slides yang cocok untuk anak-anak.  Kolam ini juga tidak dalam sehingga anak-anak aman bermain disana.

                                          Arena Splash Town yang diperuntukkan anak-anak

Si kakak yang awalnya malas-malasan karena mengira Ocean Park ini hanya untuk anak-anak tampak bersemangat melihat beragam slides yang ada di sana. Berulang kali ia mencoba wahana Slide n Fun, yang memiliki  ketinggian 15 meter. Ia juga bolak balik mencoba Racer Slide melewati setiap jalur yang ada. Wahana ini memang lebih cocok untuk remaja dan orang dewasa.

Kalau mereka sudah agak lelah, mereka pindah ke kolam arus yang bisa dinikmati sambil duduk santai di atas pelampung besar. Tapi favorit kami sekeluarga tetap adalah Kolam Ombak/Wave Pool. Di saat-saat

                                                                                             Kolam arus yang cocok untuk dipakai bersantai
                                                                                                        Kolam ombak Ocean Park

wave pool dioperasikan, kami langsung bergegas ke sana dan menikmati sensasi ayunan ombak di wave pool ini.

Tak terasa hari sudah semakin siang, matahari sudah mulai terik sehingga dengan berat hati kami menyudahi kesenangan hari ini di Ocean Park. Para pengunjung pun sudah semakin padat.

Kami langsung menuju area kamar mandi, yang alhamdulillah ternyata sangat bersih. Jauh dari pikiran awal mengenai kamar mandi di area wisata. Dua jempol patut diacungkan untuk pengelola Ocean Park, apalagi mengingat jumlah pengunjung yang cukup padat, tapi kebersihan di fasilitas umum tetap terjaga.

Di perjalanan pulang, suami saya teringat cerita temannya yang memiliki unit di Cluster Alesha di BSD City. Temannya bercerita bahwa ia akan menggunakan unitnya itu untuk disewa-sewakan ke pengunjung BSD City. Awalnya suami saya cukup skeptis, karena dia bertanya-tanya siapa sih orang yang berkunjung ke BSD City dan berapa banyak memang pasar yang bisa digarap? Tapi pengalaman kami selama 2 hari di BSD City ternyata bisa merubah pandangan suami saya.

Setelah melihat dengan mata kepala sendiri keriuhan yang terjadi di hotel dan area konser, serta mendengar informasi dari petugas hotel mengenai tingkat okupansi suami saya bisa mengerti alasan temannya mengambil unit di Cluster Alesha. Apalagi ditambah melihat keramaian orang yang datang ke Ocean Park tadi.

Langsung ia bertanya apa sebaiknya kita juga ikut mengambil unit di Cluster Alesha? Sebagai langkah awal untuk berwirausaha dan menjadi investasi yang menghasilkan. Sudah lama kami merencanakan untuk menginvestasikan dana kami menjadi sebuah investasi properti. Dengan membeli di Cluster Alesha, berarti dalam sekali dayung 2 pulau terlampaui. Punya properti sebagai investasi PLUS ada pengahasilan tambahan dari properti tersebut.

Exit mobile version