The Observer

Makanan Terlarang yang Ilegal di Beberapa Negara

Penulis: Firsa Amanda | Editor: Ratna MU Harahap

FOOD1

Makanan adalah bagian integral dari sebuah budaya. Apa yang kita makan mencerminkan segalanya, mulai dari preferensi pribadi hingga identitas nasional, jadi masuk akal jika isi menu hidangan di seluruh dunia sangat bervariasi.

Observer pasti memiliki makanan favorit yang biasa Observer konsumsi, tidak hanya makanan dari Indonesia saja yang menjadi hidangan favorit, rasanya banyak hidangan dari negara lain yang ingin membuat kita mengkonsumsinya berulang kali. Begitu banyaknya ragam makanan di dunia ini yang sangat menarik untuk kita coba.

Namun ternyata, beberapa makanan yang banyak dikonsumsi di satu negara sama sekali dilarang oleh negara lain. Berikut ini adalah makanan-makanan yang dilarang oleh pemerintah di beberapa negara dengan alasan kesehatan, sosial, atau lingkungan.

  1. Foie Gras

Foie gras secara historis berasal dari Yunani dan Roma, lalu Prancis. Foie gras secara harfiah diterjemahkan menjadi “hati gemuk” di Prancis. Dan itulah mengapa hidangan yang dulunya haute ini sangat terkenal. Ini dihasilkan dari pemaksaan makan bebek atau angsa muda sampai hati mereka membengkak lebih dari delapan kali ukuran aslinya.

Pada dasarnya foie gras menciptakan hidangan “lezat” dengan mengorbankan hewan yang menderita. Beberapa negara terus mengimpornya, meskipun tidak memproduksinya, sementara yang lain, yaitu  Republik Ceko, Finlandia, Italia, Polandia, dan Turki termasuk banyak negara bagian di Amerika Serikat telah sepenuhnya melarangnya dari menu.

2. Beluga Kaviar

Kaviar Beluga adalah makanan mahal yang harganya bisa mencapai 2,8 juta rupiah per ons. Kaviar beluga adalah jenis kaviar yang paling mahal dan terdiri dari telur mentah sturgeon beluga.

Kaviar Beluga pernah menjadi makanan lezat di Amerika. Namun, impor kaviar beluga telah ilegal di Amerika Serikat sejak tahun 2005 karena status ikan tersebut sebagai spesies yang terancam punah. Penangkapan ikan yang berlebihan selama bertahun-tahun telah menyebabkan penurunan tajam dalam populasi global sturgeon beluga, yang selanjutnya menaikkan harga kaviar ini.

3. Skittles

Siapa yang tidak menjadikan skittles sebagai permen favoritnya? Memiliki rasa yang sangat lezat dan nagih, Skittles dilarang oleh Norwegia dan Swedia dengan alasan bahan-bahan buatan dari Skittles dianggap menyebabkan hiperaktif pada anak-anak, negara-negara tersebut mengkhawatirkan reaksi alergi disebabkan oleh pewarna makanan produk tersebut.

4. Permen Karet

Permen karet dilarang di Singapura berdasarkan Peraturan Peraturan Impor dan Ekspor. Larangan tersebut, yang mencakup semua bahan permen karet yang berasal dari nabati atau sintetis seperti permen karet, dikenakan denda yang besar dan kemungkinan hukuman penjara bagi mereka yang kedapatan mengimpor, menjual, atau membuat permen karet.

Salah satu tujuan larangan tersebut adalah untuk mencegah pengacau yang menggunakan permen karet bekas di tempat umum seperti bioskop, taman, dan area umum perumahan seperti lift, tangga, dan koridor, serta biaya tinggi yang diperlukan untuk membersihkan sampah tersebut. Sebelum larangan diberlakukan, sudah banyak kasus di mana pengacau menempelkan permen karet di sensor pintu kereta MRT, yang membuat pintu tidak berfungsi dengan baik dan menyebabkan gangguan dalam layanan kereta api.

5. Ikizukuri

Berbicara tentang makanan yang disajikan hidup-hidup, orang Jepang memiliki nama untuk praktik ini yaitu Ikizukuri. Ikizukuri adalah proses pembuatan sashimi dari hewan hidup. Koki akan mengambil ikan yang akan disajikan dari tangki ikannya dan kemudian mengiris dan membuang bagian yang tidak dibutuhkan sedemikian rupa untuk menyiapkan sashimi darinya, tetapi tanpa membunuh ikan itu sendiri.

Ikizukuri tidak hanya terbatas pada daging ikan; udang, gurita, dan cumi-cumi juga bisa menjadi menu yang berhubungan dengan ikizukuri. Umumnya, gurita dan cumi-cumi dibungkus utuh dan hidup di sekitar sepasang sumpit dan kemudian dimakan sekaligus.

Secara alami, ikizukuri adalah metode persiapan makanan yang agak kontroversial, dan dilarang di Australia dan Jerman. Namun, beberapa orang Jepang berpendapat bahwa itu adalah bagian dari warisan budaya negara dan karenanya harus diterima seperti itu.

6. Durian

Karena baunya yang menyengat, durian telah dilarang di banyak jenis transportasi umum di Thailand, Jepang, dan Hong Kong. Di Singapura, buah tersebut dilarang di semua jenis transportasi umum dan bahkan taksi memiliki tanda untuk memberitahu bahwa mereka menolak mengangkut penumpang yang mengangkut buah yang berbau menyengat.

7. Sirip Hiu

Saat ini, hanya 12 negara bagian seperti California, New York dan Hawaii yang memberlakukan larangan resmi atas penjualan sirip hiu. Penyiripan hiu dilarang, karena dianggap sebagai tindakan kekejaman terhadap hewan karena melibatkan pemotongan sirip dari hiu hidup hanya untuk membuangnya ke laut dan menanggung penderitaan yang mengerikan. Namun, 10 dari 12 negara bagian yang melarang penjualan sirip hiu masih mengizinkan restoran untuk menyajikan dagingnya. Sup sirip hiu sebenarnya dianggap sebagai hidangan mewah di beberapa negara Asia, terutama China.

Adakah dari makanan yang sudah disebutkan diatas termasuk makanan favorit Observer? Bagaimana rasanya jika tiba-tiba makanan favorit Observer menjadi makanan yang ilegal untuk dikonsumsi di Indonesia?

Exit mobile version