The Observer

Mau Coba Makan 15 Bahan Makanan Termahal di Dunia? Kecuali Anda Sultan, Siap-siap Kantong Tongpes!

Penulis: Santi Apriani | Editor: Ratna MU Harahap

Adanya 2 hari libur tambahan di minggu lalu membuat saya menonton kembali beberapa acara Reality Show favorit, salah satunya acara reality show Chef & My Fridge (baca artikel : https://theobserver.id/referensi-reality-show-korea-bikin-weekend-makin-ceria/) episode 43 yang menghadirkan Taeyang dan G-Dragon dari BigBang dimana di episode ini G-Dragon sebagai salah satu selebritis terkaya di Korea memiliki bahan-bahan makanan mewah seperti truffle, caviar, dan foie gras di kulkasnya yang membuat para chef menganga, bersorak tapi juga geleng-geleng kepala karena G-Dragon menggunakan bahan-bahan tersebut untuk bahan makanan sehari-hari dengan pengolahan yang sederhana, seperti digunakan sebagai bahan campuran nasi atau untuk sekedar menggoreng telur.

Dari acara tersebut membuat saya bertanya-tanya, memangnya berapa sih harganya, dan apakah ada bahan makanan lain yang lebih mahal lagi? Daripada bertanya-tanya, yuk kita intip bahan-bahan makanan apa saja yang sekiranya hanya bisa dinikmati oleh kalangan sultan ini :

1.Emas

BAHAN1

Emas yang bisa dimakan biasanya digunakan untuk hiasan es krim di Amerika Serikat. Harganya sekitar USD 75 atau setara Rp. 1 jutaan untuk beberapa gramnya.

2. Lemak Daging Sapi Miyazaki Wagyu

Lemak daging sapi Miyazaki Wagyu di Jepang memiliki harga cukup tinggi. Dianggap sebagai daging sapi terbaik, harganya mencapai kurang lebih USD 250 atau setara Rp. 3.625.000 per 200 gramnya

3. Ikan Fugu

Ikan fugu menjadi ikan yang paling berbahaya di dunia karena mengandung racun yang belum ditemukan penawarnya. Jadi, ikan tersebut harus diolah dengan benar oleh koki profesional. Untuk menikmati hidangan ikan fugu, Observer harus mengeluarkan uang sebesar USD 300 atau setara Rp 4.350.000 per ikan.

4. Daging Ham Kering Iberia

Daging ham ini dihargai sebesar USD 390 atau setara Rp 5.655.000 per kg. Asalnya dari daging babi yang hanya memakan biji ek sehingga memberikan rasa pedas pada daging. Tidak mengherankan, salah satu penyebab yang membuat daging ini memiliki harga tinggi karena membutuhkan waktu pengawetan yang panjang selama minimal tiga tahun.

5. Gooseneck Bernacles

Seafood yang umum kita kenal adalah kerang, lobster, kepiting, hingga udang. Tapi berbeda dengan seafood khas Spanyol dan Portugal ini. Bentuknya menyeramkan karena seperti jari monster! Nama populernya gooseneck barnacles, percebes, atau Lucifer’s fingers.

Keistimewaan gooseneck barnacles ada pada rasanya yang nikmat. Konon rasanya mengingatkan mereka akan lobster, kepiting, dan kerang. Gooseneck barnacles tak tumbuh sembarangan karena seafood ini hanya ada di zona pasang surut, termasuk di Spanyol dan Pulau Vancouver.

Gooseneck bernacles sangat sulit diambil, sehingga harganya sangat mahal. Per satu kilogram sekitar USD 500 atau setara Rp7.250.000

6. Biji Kopi Luwak

Apakah Observr bersedia untuk minum segelas kopi yang dibuat dari kotoran musang? Meskipun bahan tersebut terdengar tidak layak untuk dikonsumsi, kopi luwak menjadi kopi yang paling langka dan termahal di dunia. Musang, kucing kecil yang hidup di beberapa bagian Asia, memakan biji kopi dan mengeluarkannya kembali dengan utuh menjadi kotoran. Biji kopi yang tidak dapat dicerna musang akan dikumpulkan oleh para pekerja.

Proses selanjutnya adalah biji kopi akan dicuci, ditumbuk, dikeringkan, dan dipanggang. Keseluruhan proses tersebut membuat kopi luwak dijual sebesar USD 600 atau setara Rp 8.700.000 per pound (0,45 kg).

7. Foie Gras

Foie gras terbuat dari hati angsa. Di Spanyol, kamu bisa mendapatkannya dengan harga US$700 per kilogram atau setara Rp 10.150.000.

8. Pule

Diproduksi dari susu keledai di sebuah peternakan kecil di Serbia, Pule adalah keju termahal di dunia. Lalu, apa yang membuatnya menjadi makanan mahal? Faktanya susu keledai sangat sulit untuk diproduksi. Jika seekor sapi menghasilkan sekitar delapan galon susu per hari, keledai hanya menghasilkan 0,85 cangkir per hari dan hanya bisa diperah tiga kali sehari agar tidak melukai ambingnya. Maka jangan heran jika keju ini dipatok dengan harga sekitar USD 1.700 atau setara Rp. 24.650.000 per pon.

9. Truffle Putih

Menjadi jenis truffle yang paling eksklusif, truffle putih Italia atau truffle putih Piedmont ini dihargai sebesar USD 2.100 atau setara Rp. 30.450.000 per kg. Truffle yang berasal dari Italia Utara harus berada di kondisi khusus agar bisa bertumbuh.

10. Sarang Burung Walet

Makanan yang memiliki bahan dasar sarang burung walet ini sangat terkenal di China. Umumnya yang digunakan adalah burung walet bersarang putih dan hitam. Walaupun hanya berbentuk sarang, harganya sangat fantastis yaitu berkisar antara USD 5.000 atau setara Rp. 72.500.000 dan USD 6.000 atau setara Rp. 87.000.000 per kg. Sarang ini sering disebut sebagai “Caviar of the East“.

11. Ayam Cemani

Ayam cemani atau ayam hitam memiliki bulu, daging, lidah, dan organ yang bewarna hitam. Jenis unggas yang sangat langka ini dihargai sebesar USD 5.000 atau setara Rp. 72.500.000 per pasang.

12. Saffron

Kesabaran dan waktu kerja yang panjang sangat dibutuhkan untuk mengekstrak putik kecil dari setiap bunga pacar (crocus sativus). Sebanyak 150 bunga pacar hanya mampu menghasilkan 1 gram saffron kering. Emas merah yang menjadi julukan Saffron ini berasal dari Timur Tengah. Saffron adalah salah satu jenis rempah termahal di dunia yang dihargai sebesar USD 10.000 atau setara Rp. 145.000.000 per kg.

13. Melon Yubari

Buah yang dipanen di pulau Hokkaido ini, tidak diragukan lagi, adalah melon termahal di dunia. Mungkin terdengar berlebihan, tapi pada tahun 2018, Melon Yubari ini pernah terjual dengan harga fantastis yaitu mencapai hampir USD 28.000 atau setara Rp. 406.000.000.

Kenapa melon Yubari begitu mahal? Rupanya hal tersebut disebabkan oleh budidaya yang serius dilakukan oleh petani melon. Setelah tumbuh, dipilih melon terbaik lalu diberi penutup agar terlindungi dari sinar matahari. Proses yang sulit ini membuat rasa melon jadi lebih manis. Melon Yubari akan berharga sangat mahal apabila bentuknya bulat sempurna dan punya kulit halus.  Batang melon Yubari dipangkas menjadi rapi bentuk ‘T’ dan dijual berpasangan di tempat lelang.

14. Semangka Densuke

Satu lagi buah yang dipanen dalam jumlah kecil secara eksklusif di pulau Hokkaido, memiliki harga yang terbilang fantastis. Pasalnya Densuke hanya bisa tumbuh di Hokkaido, dengan produksi 100 buah per tahun.

Dari penampilannya, buah semangka ini memang tampak berbeda. Semangka yang dipanen di Hokkaido ini memiliki warna kulit gelap tapi tidak hitam dan terbilang lebih manis daripada jenis semangka lainnya.

Harganya pun juga berbeda dari semangka pada umumnya, di mana salah satu semangka ini, dengan berat 18 pon, dijual dengan harga hampir USD 6.000 atau setara Rp. 87.000.000.

15. Almas Caviar

Persiapkan uang sebesar USD 34.500 atau setara Rp. 500.250.000 per kg jika Observer tertarik untuk membeli caviar ini. Almas terbuat dari telur ikan albino sturgeon betina yang sangat langka, berusia sekitar 60 hingga 100 tahun. Ikan tersebut berasal dari Laut Kaspia Selatan yang berdekatan dengan Iran. Sayangnya, sturgeon hampir punah di lingkungan aslinya saat ini.

Jadi gimana nih Observer, tertarik untuk mencoba mencicipi makanan dengan bahan dasar dengan harga-harga yang fantastis tersebut? Mungkin ga semuanya, tapi ditargetkan mencoba salah satu atau beberapa saja yang sekiranya masih bisa diusahakan dan mampu untuk bisa mencobanya jadi bisa menuntaskan rasa penasaran Observer. Silahkan dihitung, dihitung, dihitung!

Source & Refrence :

  1. idntimes.com
  2. merdeka.com
  3. liputan6.com
  4. kompas.com
  5. pikiranrakyat.com
  6. detik.com
Exit mobile version