Penulis: Andria Harahap | Editor: Ratna MU Harahap

Hai Observer, kali ini saya mau bahas satu hal yang menurut saya cukup mengagetkan. Dimulai ketika saya membaca di sebuah artikel dimana dikatakan bahwa ternyata setiap karakter princess di film Disney pasti memiliki sindrom kejiwaan. Awalnya saya pikir ini hanya lelucon saja, tapi setelah saya baca ternyata memang kalau kita telaah artikel itu ada benarnya. Bahkan sampai ada jurnal psikologi ilmiah yang membahas dengan sangat mendalam mengenai hal ini lho.

Coba kita bahas ya beberapa princess dan gejala kejiwaan yang ada dalam diri mereka ya,

1. Snow White

Snow White yang digambarkan sebagai gadis lemah lembut ini merupakan contoh sempurna dari Maladaptive Daydreaming, yang adalah saat seseorang melamun secara kompulsif dan terlibat dalam fantasi yang jelas dan plot melamun yang begitu berlebihan.

Biasanya hal ini diakibatkan oleh adanya Post Traumatic Disorder, yang tentu saja dialami Snow White akibat percobaan-percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh ibu tirinya. Hal ini tentu mengganggu kemampuan mereka untuk berfungsi dan beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari.

Disney1

Disney2

2. Cinderella

Dalam karakter Cinderella terlihat jelas bahwa ia menderita Dependent Personality Disorder (DPD), yang didefinisikan sebagai seseorang yang memiliki kecemasan berlebihan dan tak beralasan, yang menyebabkan dirinya merasa ia tidak dapat melakukan berbagai hal sendirian. Orang dengan gangguan kepribadian dependen ini selalu merasa perlu diperhatikan dan merasa sangat cemas apabila ditinggalkan atau dipisahkan dari seseorang yang ia anggap penting dalam hidupnya. Akibatnya ia menjadi clingy pada seseorang atau pada suatu komunitas tertentu. Seseorang dengan gangguan kepribadian dependen sering terlihat pasif dan tidak percaya akan kemampuan dirinya.

Disney3

Pada Cinderella, terlihat bahwa begitu lama ia menderita karena ia membiarkan dirinya dijajah dan diinjak-injak oleh Ibu Tiri dan kedua saudara tirinya. Bahkan ketika mereka sudah jelas-jelas membenci dirinya, Cinderella masih meminta izin pada Ibu tirinya untuk pergi ke pesta dansa. Yang pastinya dia pun sudah sadar bahwa permintaannya ini pasti akan ditolak mentah-mentah. Mungkin ini akibat trauma ketika ia tiba-tiba ditinggal wafat ayahnya tanpa punya sosok lain yang bisa ia jadikan sandaran.

Eratnya sosok Cinderella dengan sindrom ini menyebabkan Dependent Personality Disorder juga biasa disebut sebagai Cinderella Syndrome.

3. Aurora:

Aurora atau biasa disebut Sleeping Beauty ini jelas-jelas menderita Abulia, yang didefinisikan sebagai “orang yang tidak punya inisiatif, kurangnya kehendak, kemauan atau inisiatif dan dapat dilihat sebagai gangguan motivasi yang berkurang (disorder of diminished motivation, DDM). Dengan kata lain ia malas melakukan apa-apa kecuali tidur dan melamun.

Disney4

4. Mulan:

Mulan yang pemberani, namun bisa dibilang menunjukan gejala Atelophobia; terlihat dari ketakutan yang luar biasa akan ketidaksempurnaan. Ia juga merasa sangat mengecewakan keluarga karena tidak bisa menjadi puteri Cina yang sempurna, sekaligus juga merasa mengecewakan ayahnya. Pengidap Atelophobia cenderung menilai diri sendiri dengan sangat keras dan seringkali menetapkan tujuan yang tidak realistis.

Bayangkan, berpura-pura menjadi laki-laki di kondisi perang, kurang keras apalagi ia terhadap dirinya sendiri. Sampai rasanya ingin bertanya “Apa sih yang kau cari Mulan?“.

Disney5

 5. Anna:

Teman saya yang psikolog sempat berkomentar kalau ia merasa Anna ini menderita ADHD (attention deficit hyperactivity disorder) yaitu kondisi mental yang menyebabkan anak sulit memusatkan perhatian, serta memiliki perilaku impulsif dan hiperaktif. Di kasus Anna ini hampir tidak pernah kita lihat dia diam saja kan ya. Mulai dari lari-lari di istana, bergelantungan di tirai atau tiang, sampai berkuda. Anna juga terlihat kesulitan tidur, dan sering mencari-cari sesuatu hal yang menarik perhatiannya. Dia juga berbicara dengan cepat dan berlebihan ketika terlibat pembicaraan dengan orang lain. Kondisi ini lah yang biasa ditemukan di orang yang memiliki sindrom ADHD.

Disney6

6.Elsa:

Kebalikan dari Anna, Elsa selalu bersembunyi di dalam kamar, dia juga memiliki obsesi berlebihan atas pandangan orang lain terhadap dirinya, dan sangat tertutup sampai terkesan tidak punya perhatian terhadap orang atau hal lain. Ini jelas-jelas merupakan gejala dari gangguan kecemasan atau Anxiety Disorder. Sekali lagi, hal ini tentu saja terjadi akibat terjadinya berbagai peristiwa traumatis dalam hidupnya.

Disney7

Nah Observer, tidak disangka ya ternyata film kartun yang dibuat untuk menghibur ternyata juga menyajikan pemeran yang begitu problematik. Namun lewat karakter-karakter ini juga membuat kita bisa dengan lebih mudah memahami masalah-masalah mental health.

Sumber:

puckermob.com

calmsage.com/mental-disorders-of-childhood-animated-characters

About Author

administrator

Property Observer adalah portal yang memberi informasi secara up to date dan informatif, baik dalam segi lifestyle , bisnis, dan segala jenis aspek kebutuhan. Namun dari semua itu ada satu aspek yang sangat di butuhkan oleh manusia yaitu property.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *