The Observer

Menerapkan JAPANDI style di Asatti

Mencari gaya interior untuk Apartemen Asatti Chalcedony merupakan hal yang gampang-gampang susah. Untungnya, saya cukup terbantu dengan material dasar yang sudah disediakan oleh pengembang seperti lantai parket di kamar tidur dan “floor to ceiling window”.

Akhirnya saya coba berdiskusi dengan seorang desainer interior, dan ia mengusulkan kenapa saya tidak coba pakai gaya interior JAPANDI untuk unit saya. Awalnya saya bingung, apa sih yang dimaksud dengan gaya JAPANDI ini. Ternyata gaya JAPANDI adalah perpaduan gaya interior Jepang dan Scandinavia, perpaduan antara konsep Wabi Sabi Jepang yang menghargai keindahan dalam ketidaksempurnaan dan kehidupan yang fungsional dengan konsep Hygee dan Lagom dari Swedia yaitu keseimbangan dalam hidup untuk mencapai kenyamanan.

Nah, bagaimana sih mengaplikasikan gaya ini ke dalam unit Asatti saya? Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan.

1. Pengunaan material light wood

Pas sekali dengan lantai parket yang ada di kamar saya. Untuk bagian ruang duduk saya akan menggunakan material ini di beberapa furniture yang akan saya beli.

a-more-narrow-window-focuses-the-eye-on-tree-trunks-creating-an-abstracted-view-of-the-landscape-says-the-firm

2. Penempatan barang yang terorganisir dan fungsional

Sesuai dengan akar budayanya, trend interior di jepang memang menekankan pada organisasi penempatan barang dan fungsionalitasnya. Semua dekorasi yang ada memang ada fungsinya dan memiliki tempat penyimpanan yang sesuai, sejalan dengan filosofi Decluterring Queen Marie Kondo.

3. Pintu Geser

Mengganti pintu biasa dengan pintu geser seperti shoji. Ini akan membuat ruang menjadi lebih lega dan clean, sehingga memperkuat kesan minimalis.

Sengaja saya pilih pintu geser dengan gaya rustic, sehingga terlihat nafas Scandinavia di unit apartemen saya.

4. Menambahkan “tekstur” untuk kenyamanan

Setelah penerapan konsep clean dan minimalis ala Jepang, rasanya kita perlu menambahkan tekstur untuk menghadirkan nuansa nyaman ala Scandinavia. Sehingga saya menambahkan bantal-bantal empuk dan karpet tebal untuk menambah kenyamanan.

5. Aksen berwarna Hitam

Salah satu hal yang menjadi mata rantai dari desain nuansa Jepang dan Skandinavia adalah penggunaan warna hitam. Saya akan menggunakan aksen warna hitam sebagai highlight, misal di salah satu bidang dinding atau di furniture yang tidak menjadi fokus utama tapi cukup terlihat, misal kursi di meja makan.

[URIS id=5415]

Sudah tidak sabar rasanya mengaplikasikan desain ini di unit apartemen saya. Untungnya lagi unit apartemen Asatti Chalcedony ini sudah ready stock sehingga saya tidak usah menunggu lama untuk melakukan renovasi interior dan menikmati kenyamanan ala JAPANDI style disini.

Exit mobile version