Penulis: Santi Apriani| Editor: Ratna MU Harahap
Melanjutkan dari artikel sebelumnya (baca artikel : Pria dan Wanita Pembunuh Tersadis di Dunia (part 1)), berikut list Pembunuh Tersadis Lainnya :
16. Tomas de Torquemada
Pada 1483 hingga 1498, Tomás de Torquemada memimpin Inkuisisi Spanyol, pengadilan Katolik yang terkenal kejam yang digunakan untuk mengadili bidat dan orang yang tidak percaya. Untuk memaksakan pengakuan mereka, para korbannya dikenakan hukuman yang sadis, mulai dari dicekik atau digantung di rak. Selain itu, menggunakan waterboard atau strappado, penyiksaan yang sangat melelahkan, di mana orang digantung di pergelangan tangan sampai lengan mereka terkilir.
Torquemada adalah orang yang bertanggung jawab dalam pembunuhan sadis dengan memasukkan penistaan agama, riba, dan bahkan sihir, sebagai kejahatan yang harus dihukum.
Torquemada juga memerintahkan pengusiran ribuan orang Yahudi, Muslim dan kulit hitam, yang semuanya dia yakini akan mencemari kemurnian spiritual Spanyol. Mereka yang menjadi Kristen diizinkan untuk tetap tinggal, tetapi berisiko disiksa atau dibunuh secara sadis, jika mereka mencoba mempraktikkan keyakinan mereka secara rahasia. Secara keseluruhan, sekitar 2.000 orang dibunuh selama pemerintahan Torquemada sebagai Penyelidik Agung, kebanyakan dari mereka dipenggal atau dibakar di tiang pancang.
17. Juana Barraza
Juana Barraza, seorang pegulat Meksiko yang dikenal dari kejahatannya sebagai “La Mataviejitas” (Pembunuh Nyonya Tua), mencekik dan membunuh sebanyak 49 wanita lanjut usia di Mexico City selama 1990-an hingga penangkapannya pada 2003.
Dia dinyatakan bersalah atas 16 pembunuhan dan dijatuhi hukuman 759 tahun penjara.
18. Donald Henry Gaskins
Pembunuhan sadis Donald Henry Gaskins sempat membuat warga resah dalam sejarahnya. Mengerikan, Gaskins mengklaim telah membunuh antara 80 hingga 90 nyawa manusia dengan menyiksa dan memutilasi mereka. Dia mulai membunuh pada tahun 1969, mengambil tumpangan di jalan raya pesisir di Amerika Selatan.
Seorang rekan kriminal menyaksikan dia membunuh dua pemuda dan mengaku kepada polisi. Dia dijatuhi hukuman mati yang kemudian diubah menjadi penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.
Gaskins menambahkan pembunuhan lain ke dalam karirsnya, ketika ia menjadi narapidana. Gaskin menjadi satu-satunya orang yang pernah membunuh seorang narapidana ketika sedang menunggu hukuman mati.
19. Kristen Gilbert
Dikenal sebagai Malaikat Maut, Gilbert bertanggung jawab atas tiga pembunuhan tingkat pertama, pembunuhan tingkat dua dan dua percobaan pembunuhan tambahan ketika dia menjadi perawat.
Dia membunuh pasien dengan menyuntikkan mereka dengan epinefrin dan menyebabkan korban mengalami serangan jantung. Anggota staf rumah sakit VAMC (Veterans Affairs Medical Center) berspekulasi bahwa Gilbert mungkin bertanggung jawab atas delapan puluh kematian atau lebih dan lebih dari tiga ratus keadaan darurat medis.Motif pembunuhan Gilbert tidak bisa ditetapkan. Beberapa pekerja di VAMC menyatakan bahwa Gilbert ingin mendemonstrasikan kemampuannya saat situasi darurat. Hal tersebut didasari karena sejumlah serangan jantung yang tidak biasa selalu terjadi dan ia berhasil menyelamatkannya.
Gilbert menjalani hukuman seumur hidup tanpa kesempatan pembebasan bersyarat.
20. Tsutomu Miyazaki
Tsutomu Miyazaki adalah salah satu pelaku pembunuhan sadis pada kaum anak kecil.
Dalam sejarahnya, Dia mendapat lebih banyak nama karena tindakannya yang mengerikan. Beberapa di antaranya adalah The Otaku Murderer, The Little Girl Murderer atau Dracula Miyazaki.
Alasannya adalah karena dia menculik gadis kecil, membunuh mereka dan terlibat dalam aktivitas seksual dengan mayat mereka.
Pada suatu kesempatan, dia tidak hanya meminum darah korban tetapi juga memakan tangannya. Dia juga mengawetkan bagian tubuh sebagai piala dan mengirim kartu pos ke keluarga yang menggambarkan pembunuhan sadis itu.
Ayahnya bunuh diri dan Miyazaki digantung pada 2008 pada usia 45 tahun.
21. Darya Nikolayevna Saltykova
Sebagai satu pembunuh paling brutal dalam sejarah, bangsawan Rusia ini bertanggung jawab untuk menyiksa dan membunuh 138 budaknya, kebanyakan wanita dan gadis muda.
Awal cerita kekecewaan hidup ia dapatkan saat Satltykova yang telah menjanda, menjalin hubungan dengan pemuda tampan bernama Nikolay Tyutchev. Akan tetapi, Saltykova mengetahui bahwa pasangannya berselingkuh dan diam-diam menikah dengan seorang gadis muda.
Tak kuasa menahan amarah, Saltykova hampir membunuh kekasihnya dan merencanakan untuk membunuh sepasang kekasih tersebut. Walau pada akhirnya, kesempatan membunuh tersebut hilang setelah mereka kabur dari kota Moskow.
Kekecewaan tersebut berdampak besar bagi dirinya. Saltykova mulai membenci seluruh wanita yang dilihatnya. Dia menyiksa anak-anak dan wanita hamil sampai mati dengan memukuli, mematahkan tulang, melemparkan mereka keluar rumah, memasukkan tubuh telanjang budak ke dalam es, menuangkan air mendidih ke tubuh mereka dan banyak penyiksaan kejam dan berdarah lainnya.
Kekejaman Saltykova tidak memiliki penjelasan sederhana, karena dia akan menjadi marah tanpa alasan yang jelas. Pada awalnya Saltykova akan melempar kayu ke budak-budaknya ketika dia tidak suka cara mereka membersihkan rumah. Kemudian, budak tersebut diangkut ke dalam suatu ruangan. Di ruangan tersebut, Saltykova akan memukul, mencambuk dan menyiksa gadis-gadis muda sampai mati. Saltykova adalah seorang sadis yang menikmati pelecehan fisik terhadap pelayannya.
Walaupun telah banyak laporan yang masuk kepada pihak berwenang atas kematian yang terjadi di tanah Saltykova, Pengadilan mengabaikannya karena Saltykova memiliki hubungan yang baik dengan anggota pengadilan kerajaan. Namun setelah terdapat banyak desakan akhirnya dilakukan penyelidikan dan padaakhirnya, Saltykova dinyatakan bersalah telah membunuh 138 budak wanita dengan memukuli dan menyiksa mereka sampai mati, tetapi Ratu tidak yakin bagaimana cara menghukumnya karena hukuman mati telah dihapuskan di Rusia pada tahun 1754, dan Ratu yang baru membutuhkan dukungan dari kaum bangsawan.
Setelah melalui serangkaian diskusi yang panjang dengan kaum bangsawan, akhirnya Ratu Catherine II memutuskan hukuman bagi Saltykova, yaitu dipenjara seumur hidup di ruang bawah tanah Biara Ivanovsky di Moskow. Saltykova meninggal saat menjalani masa tahanannya pada tanggal 27 Desember 1801.
22. Luis Garavito
Luis Alfredo Garavito Cubillos juga dikenal sebagai La Bestia (The Beast) atau Tribilin, adalah seorang pemerkosa dan pembunuh berantai Kolombia.
Dia mengakui penyiksaan, pemerkosaan dan menghilangkan nyawa 147 anak laki-laki. Tapi jumlahnya diyakini lebih dari 300. Dia dinyatakan bersalah dalam 139 dakwaan, yang seharusnya berarti 1.853 tahun penjara.
Tapi hukum Kolumbia membatasi sampai 30 tahun, yang mana dia dijatuhi hukuman pada tahun 1999. Dia mungkin dibebaskan lebih awal karena kerjasama dan perilaku yang baik.
23. Francisca Ballesteros
Ballesteros membunuh dua putrinya dan suaminya, dengan putri pertama yang berusia 5 bulan meninggal pada 1990dan yang kedua terbunuh pada 2004 (bersamaan dengan suaminya) dengan diberikan racun.
Jika itu tidak cukup, ia berusaha untuk membunuh putranya juga, namun usahanya gagal dimana putranya berhasil terselamatkan dan berhasil pulih setelah 8 bulan diberikan perawatan.
Dia dijatuhi hukuman 84 tahun penjara atas tuduhan 3 pembunuhan dan 1 percobaan pembuhunan.
24. Mamoru Takuma
Masa kecil Mamoru Takuma bisa dibilang tidak bahagia, ia harus putus sekolah dan diusir dari rumah oleh ayahnya. Ia sempat bergabung dengan suatu angkatan bela diri di Jepang, tetapi kemudian diberhentikan pada tahun 1984 karena kasus pemerkosaan pada anak di bawah umur.
Pada tahun 1984 juga, ia ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara 3 tahun setelah memperkosa seorang wanita. Setelah dibebaskan dari penjara, ia pindah ke Ikeda dan mendapatkan pekerjaan sebagai sopir bus dan truk sampah.
Tetapi pada tahun 1998, setelah menyerang seorang penumpang karena tidak suka dengan aroma parfumnya, ia kembali dipecat dan mendapat pekerjaan baru sebagai petugas kebersihan di Sekolah Dasar Itami yang berada 6 kilometer dari Ikeda.
Pada 3 Maret 1999, ia mencampurkan beberapa obat penenang seperti temazepam, ke dalam teh yang disajikan di ruang guru yang menyebabkan 4 orang guru di sekolah itu akhirnya dilarikan ke rumah sakit. Takuma lalu ditangkap dan dikirim ke rumah sakit jiwa, ia sempat didiagnosis menderita skizofrenia. Setelah satu bulan menjalani perawatan dan dinilai mampu merawat dirinya sendiri, ia akhirnya diperbolehkan pulang.
Hingga akhirnya, aksi paling brutalnya itu terjadi pada 8 Juni 2001. Berbekal pisau dapur, Takuma menyerang sebuah sekolah dasar di Osaka yang menyebabkan 8 anak tewas dan 18 anak lainnya luka-luka, ia juga melukai 3 orang dewasa. Takuma diduga memanjat naik ke ruang kelas saat jam istirahat dan membantai anak-anak yang berada di belakang ruang kelas dan lorong.
Takuma awalnya dianggap mengalami penyakit kejiwaan skizofrenia, tetapi penyakitnya itu akhirnya didiagnosis sebagai gangguan kepribadian saja. Psikiaternya juga menyangkal bahwa ia menderita skizofrenia. Pengadilan akhirnya menjatuhkan hukuman mati untuk Takuma atas perbuatannya itu.
25. Beverley Allitt
Dalam 59 hari, Allitt menjadi salah satu manusia yang terkenal dalam sejarah Inggris.Dia dinyatakan bersalah karena membunuh empat anak, berusaha membunuh tiga anak lainnya, dan menyebabkan enam lainnya luka parah.
Dia menggunakan insulin dan metode lain untuk membunuh anak-anak ini, yang termuda baru berusia tujuh minggu.Secara keseluruhan, Allitt menyerang 13 anak-anak.
Allitt dijatuhi hukuman pada 23 Mei 1993. Ia dihukum seumur hidup atas pembunuhan dan percobaan pembunuhan.
26. Harold Shipman
Harold Frederick Shipman yang dikenal sebagai Fred Shipman, adalah seorang dokter umum di Inggris yang diyakini sebagai salah satu pembunuh berantai paling berbahaya dalam sejarah modern. Penyelidikan mengidentifikasi jumlah korban Shipman berjumlah 215 orang dan jumlah korban perkiraan sebesar 250 orang , dengan 80 persen di antaranya adalah wanita lanjut usia.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya Harold, pada tahun 2000 divonis penjara seumur hidup, tanpa jaminan bebas. Diduga depresi, pelaku kemudian dikabarkan wafat dengan cara gantung diri di selnya.
27. Marybeth Tinning
Marybeth Tinning bertanggung jawab atas kematian setidaknya sembilan anak-anaknya, semua sebelum ulang tahun kelima mereka.Pembunuhan yang terjadi antara 1972-85, dilakukan dengan membekap anak-anak menggunakan bantal.
Tinning akhirnya mengakui pembunuhan seorang putri dan dua putra dan dijatuhi hukuman 20 tahun penjara seumur hidup.Dia ditolak pembebasan bersyarat untuk keempat kalinya pada 2013.
28. Yang Xinhai
Yang Xinhai juga dikenal sebagai Yang Zhiya, dan Yang Liu, adalah seorang pembunuh berantai Tionghoa yang mengaku melakukan 67 pembunuhan dan 23 pemerkosaan antara 1999 dan 2003.
Dikenal sebagai “Monster Killer”, Xinhai Akan memasuki rumah korban pada malam hari dan membunuh dengan menggunakan kapak, pisau daging, palu, dan sekop. Dia dieksekusi hukuman mati pada tahun 2004.
29. Dagmar Overbye
Overbye membunuh 25 anak-anak, termasuk anak-anaknya selama tujuh tahun pembunuhan dari 1913 hingga 1920. Dia bekerja sebagai penjaga pada saat itu, merawat anak-anak yang lahir di luar nikah.
Overbye melakukan kejahatan keji. Dia mencekik, menenggelamkan atau membakarnya sampai mati di pemanas batu miliknya.
Ia kemudian dijatuhi hukuman mati pada tahun 1921, menjadikannya wanita pertama yang pernah dijatuhi hukuman mati di Denmark sejak tahun 1861.
Membaca kekejaman mereka selalu membuat saya bergidik dan berharap tidak terjadi Kembali sampai kapanpun. Jadi Observer, tingkatkan kewaspadaan, selalu jaga diri dan keluarga Observer.
Source & Refrence :
