Hai Observer, bagaimana kondisi nya? Semoga tetap dalam keadaan yang sehat ya. Memasuki minggu ke 2 dengan segala pembatasan , dimana kita harus menjaga social distancing, dan hampir semua resto, café dan bahkan mal membatasi dan bahkan menutup kegiatan operasionalnya. Hal yang paling terasa adalah hilangnya kesempatan untuk bertemu dan berkumpul bersama teman-teman ya.
Walaupun kegiatan sekolah dan bekerja masih tetap dilakukan dari rumah, tapi tiba-tiba kita jadi punya waktu luang yang cukup banyak. Nah mungkin ini bisa jadi blessing in disguise juga, karena di masa ini kita bisa melakukan banyak hal untuk meningkatkan kemampuan yang kita miliki. Sehingga ketika masa-masa ini berakhir, kita malah mendapatkan pengetahuan baru atau malah tambahan penghasilan.
Apa sih memang yang bisa kita lakukan ? Nih berikut saya share beberapa hal ya..
1.Belajar hal-hal baru untuk tetap bisa menghasilkan sesuatu.
Kesempatan untuk banyak berdiam diri di rumah ini bisa digunakan untuk belajar hal-hal baru yang mungkin nantinya bisa menghasilkan keuntungan. Misal, belajar lebih dalam mengenai seluk beluk investasi property. Kita harus jeli melihat jenis investasi property yang akan menjadi “primadona” di masa yang akan datang. Atau, saya pernah baca anjuran seorang financial planner bahwa mungkin ini saat yang tepat kalau kita mau mulai belajar tentang seluk beluk saham. Walaupun kondisi pasar sedang tidak menguntungkan, tapi ini bisa jadi titik awal bagi kita untuk memulainya.
2. Challenge Yourself !
Merasa memiliki keterampilan tapi belum menggunakannya dengan maksimal, inilah saatnya untuk mulai menantang diri kita sendiri. Untuk Observer yang merasa memiliki kemampuan menulis atau bahasa asing , inilah saat yang tepat untuk mengeluarkan kemampuan tersebut karena diluar sana banyak sekali media online ataupun perusahaan yang membutuhkan jasa penulis dan penterjemah lepas. Salah satu teman saya yang memilliki kemampuan bermusik juga menggunakan masa ini untuk lebih aktif mengunggah karya-karyanya di channel Youtube dan IG miliknya. Teman saya yang satu lagi, dengan kemampuan art & craft nya yang mumpuni membuat masker kain yang ia jual dan sebagian juga disumbangkan untuk yang memerlukan. Intinya, time is money, jangan sia-siakan waktu hanya dengan berpangku tangan.
[URIS id=6314]
3. Gunakan koneksi dan link anda untuk berbuat sesuatu.
Walaupun ada keterbatasan gerak, tapi dengan kemajuan teknologi semua bisa dilakukan. Kali ini saya melihat banyak sekali proyek-proyek kolaborasi yang dilakukan. Semua orang merasa tergerak untuk berkolaborasi dan saling membantu. Misal, sekelompok musisi yang menggalang dana dengan cara mengadakan virtual konser. Sekelompok pengusaha kuliner saling mengisi untuk mengirimkan bantuan pangan kepada para tenaga kesehatan yang sedang bertugas. Semua tetap bisa dilakukan dengan segala keterbatasan yang terjadi.
Jadi dari pada duduk diam , dan lama-lama menjadi stress karena membaca semua berita yang berseliweran di dunia maya dan media, marilah kita mulai bergerak kembali.
