Penulis: Rafi Virtian | Editor: Ratna MU Harahap

Hai Observer, pasti kalian semua pernah mendengar tentang Sleep Paralysis atau yang sering disebut dengan ketindihan. Jadi Sleep Paralysis atau ketindihan itu peristiwa ketika seseorang terbangun dari tidurnya dan seketika lumpuh tidak bisa bergerak. Kebanyakan orang pasti panik ketika mengalami hal tersebut karena dalam kondisi sadar tapi tidak bisa bergerak.

Seperti biasanya, semua hal itu bisa dikaitkan dengan ilmiah ataupun horror. Kalau di Indonesia, orang lebih banyak percaya bahwa ketindihan itu adalah suatu peristiwa ketika ada makhluk halus yang sedang menindihkan atau berada diatas tubuh penderita sehingga tidak bisa bergerak. Hal tersebut sering dikaitkan dengan penderita sedang “ketempelan” yaitu sedang ada makhluk halus yang mengikutinya. Tidak hanya Indonesia, Mesir pun menganggap bahwa ketindihan disebabkan oleh jin, Turki dan Italia menganggap bahwa ketindihan disebabkan oleh makhluk mitos di negara mereka. Namun Denmark menganggap bahwa ketindihan disebabkan oleh faktor psikologis seperti stress.

Secara ilmiah, ketindihan itu terjadi ketika tidur dalam fase Rapid Eye Movement (REM) yaitu fase dimana kita sadar dan sedang dalam perjalanan untuk tidur. Pada fase tersebut kebanyakan orang akan menghayal atau mulai bermimpi yang bisa dikatakan menyerupai kehidupan asli. Karena mimpi tersebut berasa nyata, otak kita bereaksi untuk melumpuhkan tubuh kita untuk mencegah kita dalam bereaksi atau melakukan hal berbahaya. Tentu otak kita mengirim sinyal ke seluruh tubuh ketika kita bangun atau tidur. Hal itu gagal terjadi pada Sleep Paralysis karena otak kita sudah pada kondisi bangun tapi badan kita masih dalam fase Rapid Eye Movement. Maka dari itu, terkadang kita suka berhalusinasi karena masih dalam fase bermimpi.

SLEEP PARALYS
Source : https://periodicparalysis.org/sleep-paralysis-a-comprehensive-study/

Menurut pengalaman saya pribadi, saya pernah mengalami dimana saya hampir setiap hari mengalami Sleep Paralysis atau ketindihan. Pada awalnya saya tentu kaget karena belum mengetahui dan mengalami sebelumnya. Hingga saya tidak pernah mematikan lampu ketika tidur karena setiap saya mematikan lampu, saya langsung ketindihan dan juga ketika saya menghadap ke kiri atau ke atas, saya kemungkinan besar ketindihan. Jadi saya berkesimpulan bahwa saya tidur harus menyalakan lampu dan menghadap ke kanan. Ketika saya melakukan dua hal tersebut, kemungkinan saya ketindihan mengecil walaupun masih sering juga mengalaminya.

Di fase badan saya lumpuh dan mata saya bisa melihat, saya jarang sekali berhalusinasi sampai akhirnya saya melihat seekor babi di sudut atas kamar saya. Disitu saya masih bingung dengan apa yang saya lihat karena tidak jelas. Tapi saya sering dalam fase Rapid Eye Movement dimana kita mulai bermimpi, saya sedang bermain di sekolah dan seketika bayangan saya berubah menjadi suatu sosok makhluk halus (pernah satu kali sosok perempuan yang sedang melotot). Otomatis saya kaget dan seketika tidak bisa bergerak.

Beberapa tahun saya lewati hingga suatu saat saya sedang bersama teman saya dan supirnya. Tiba-tiba saja supirnya teman saya itu berkata bahwa ada jin perempuan yang suka kepada saya, kemudian dia juga berkata bahwa saya sering terbangun pas jam 3 pagi. Seketika saya langsung teringat bahwa saya sering terbangun dan melihat ke arah jam dan jam itu selalu menunjukkan angka yang tepat, entah itu jam 2, jam 3 atau jam 4. Akhirnya dia memberikan saya air doa yang saya harus gunakan untuk mandi.

SLEEPPARALYS1
Source : https://www.sleepcycle.com/sleep-paralysis/sleep-paralysis-what-was-that-thing-in-my-room/

Untuk beberapa hari setelah saya mandi menggunakan air doa tersebut, saya jadi tidak ketindihan lagi. Namun tidak lama kemudian saya mengalaminya lagi walaupun intensitasnya jadi berkurang sampai pada akhirnya saya terbangun sekitar jam 3, ketindihan dan saya melihat mahluk setinggi boneka berambut panjang dan seperti sedang bernyanyi. Disitu saya tidak takut dan malah heran walaupun dalam hati saya tau itu adalah yang suka mengganggu saya, tapi sosok itu seperti tidak ingin menakutkan saya.

Setelah peristiwa itu, saya juga pernah mengalami ketindihan dan ketika saya membuka mata saya, ada sosok laki-laki gondrong sedang di atas perut saya dan sedang menuju ke muka saya. Tapi seiring berjalannya waktu saya menjadi biasa dengan ketindihan dan intensitas pun berkurang.

Menurut opini saya, kejadian Sleep Paralysis atau ketindihan itu adalah suatu peristiwa mistis dan kemungkinan akan terjadi ketika kita sedang lelah karena ketika energi kita sedang kurang, akan lebih mudah untuk makhluk halus menyerang kita. Kembali lagi ke kepercayaan saya, makhluk halus memang ditugaskan untuk mengganggu kita karena ketindihan membuat kita susah tidur dan lelah di kemudian hari sehingga emosi kita jadi lebih tidak stabil yang menyebabkan kesalahan dalam mengambil keputusan.

About Author

administrator

Property Observer adalah portal yang memberi informasi secara up to date dan informatif, baik dalam segi lifestyle , bisnis, dan segala jenis aspek kebutuhan. Namun dari semua itu ada satu aspek yang sangat di butuhkan oleh manusia yaitu property.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *