Baru aja tau informasi tentang Artificial Intelligence yang ternyata semakin intelligence alias semakin canggih. Kayaknya nih, dunia seperti di film-film Barat itu akan menjadi kenyataan lebih cepat dari yang bisa kita bayangkan.
Jadi, AI itu apa sih? Artificial Intelligence kita kenal dengan istilah Kecerdasan Buatan. Salah satu contoh kecerdasan buatan adalah Jarvis yang jadi asisten setia Iron Man atau Siri punya Apple Inc. yang siap sedia menjawab pertanyaan kita. Kalo kita lihat di film Iron Man, Jarvis bisa mengirimkan salah satu kostum Iron Man dari jarak jauh, nerima telepon, mendeteksi adanya misil yang mau nyerang ke rumah Stark dan lain sebagainya.
Bloomberg baru-baru ini merilis artikel tentang Artificial Intelligence (AI) yang sudah pinter ngelukis pemandangan (dimana saya cuma bisa gambar seperti waktu jaman TK dulu, yaitu gunung, sawah dan matahari diantara gunungnya hehehe). Robbie Barrat adalah orang dibalik kepintaran AI untuk melukis. Ngga lama setelah Robbie Barrat lulus sekolah, beliau berpindah ke Silicon Valley untuk “mendidik” AI untuk bisa melukis. Ternyata ngga semudah yang dibayangkan juga untuk bisa membuat AI melukis. Dibutuhkan ribuan sampel lukisan sampai akhirnya AI bisa menggambar sebuah pemandangan.
Ini contoh gambar pemandangan yang dibuat oleh Artificial Intelligence. Untuk ukuran orang yang ngga terlalu pandai melukis, bahkan ngga bisa, saya takjub melihat kemampuan yang sudah bisa dilakukan AI.
Sekarang, AI sudah bisa melukis, bahkan sudah bisa mengendarai mobil. Di belahan dunia lain, di negara-negara maju, sudah mulai banyak AI yang berkembang juga dimana disatu sisinya membuat kita terbelalak dengan kecanggihan yang bisa dilakukan, tapi di sisi lainnya menimbulkan ketakutan tersendiri. Orang-orang sudah mulai di gantikan dengan mesin. Bayangkan bagaimana dunia nanti..
Tapi semua itu seharusnya ngga bikin kita khawatir. Artificial Intelligence dibuat oleh manusia. Sebagai ciptaan Tuhan YME, alangkah lebih baik jika kita menjadi seseorang yang visioner dan terus mengembangkan diri. Mari kita gunakan AI sebagai alat untuk kita bisa terus meningkatkan kualitas hidup, bukan membiarkan kehidupan kita dikuasai oleh teknologi.
Kita harus pandai-pandai melihat kesempatan untuk menggunakan teknologi sebagai alat kita berkembang ke arah yang positif, bukan hanya sekedar meratapi nasib dan menyalahkan situasi atau orang lain atas ketidakmampuan kita. Ini sudah JAMAN NOW! Saatnya kita menjadi WARGA JAMAN NOW yang positif menyambut perubahan..
Cheers!