Beberapa waktu belakangan ini, saya mulai mencari-cari investasi di bidang property. Cita-cita saya adalah menjadi pengusaha kos-kos an, karena dalam benak saya usaha ini cukup mudah dijalankan. Kita tidak perlu turun mengawasi 24 jam per hari, tinggal menunggu pembayaran setiap bulannya dan membagi pembayaran itu untuk fixed cost seperti biaya gaji penjaga, air, dan biaya perbaikan atau perawatan rutin. Sisanya langsung masuk kantung untuk dinikmati.

Dalam rangka “berburu ilmu” saya pun bertemu dengan teman saya, yang sudah duluan terjun di bisnis kos-kos an. Yang membuat saya kaget adalah begitu saya bercerita, dia langsung berkata “serius luuu?? Beneran mau usaha kos-kos an?” Jadi ternyata menurut teman saya ini pada pelaksanaannya menjalankan kos-kos an itu jauh dari mudah.  Langsung dia share beberapa pengalaman buruk yang cukup membuat dia agak kapok untuk terjun ke bisnis ini.

Tujuan saya membuat artikel ini adalah untuk membuat Observer bisa mengambil hikmah dari pengalaman teman saya, sehingga bisa mengantisipasi hal-hal yang bisa menyulitkan bisnis Observer.

1.Masalah pembayaran

Menurut dia bukan sekali dua kali ada penghuni kos yang kabur meninggalkan tunggakan uang kos. Selain itu masalah datang juga dari mereka yang sulit sekali ditagih untuk membayar uang kos. Masalah ini akhirnya bisa diatasi dengan dia minta dibayar di muka untuk 6 BULAN. Ketika sudah lewat 6 BULAN, penghuni harus menyetor lagi untuk 6 BULAN berikutnya.

2. Masalah perawatan

Ternyata biaya perawatan dan perbaikan yang dia keluarkan cukup besar. Dia sendiri sampai heran, ketika anak kos yang dari luar terlihat rapi, bersih dan terpelajar, tapi ternyata meninggalkan beragam kerusakan di kamarnya. Mulai dari keran patah, keramik pecah, gorden sobek. Yang lebih mengagetkan lagi, pernah ada satu penghuni kos yang kabur dengan membawa serta kasur, bantal dan perabotan yang disediakan oleh pemilik kos.

3. Masalah percekcokan antar penghuni

Ini juga kadang membuat dia merasa pening kepala, ketika ada 2 penghuni kos yang bertengkar hebat hanya gara-gara masalah sepele. Tapi merembet menjadi perkelahian fisik sampai masyarakat sekitar harus melerai, dan melibatkan pihak RT

4. Kriminalitas

Nah, masalah ini yang membuat dia hampir putus asa untuk meneruskan berusaha di bidang kos-kos an. Ketika ternyata ada salah satu penghuni yang memiliki kelainan “kleptomania” sering mencuri barang-barang milik penghuni lain. Penghuni lain merasa gerah dan sempat melibatkan pihak berwajib.

Nah, ini adalah beberapa hal yang menurut dia harus siap kita hadapi sebagai pemilik rumah kos.

Aduh, sempat deg-deg an juga saya, tapi karena sudah keburu janji dengan sales Alesha House, salah satu property yang saya incar, saya putuskan untuk melihat dulu kesana. Sekalian teman saya ini saya ajak juga.

Begitu sampai, kami langsung menuju unit. Terus terang awalnya saya tertarik untuk membeli Alesha House ini karena di tepat di depan unit kita ada kolam renang yang bisa dipakai bersama dengan penghuni lain. Selain itu lingkungannya juga tenang dan aman, karena selain ada petugas keamanan 24 jam, semua akses masuk hanya bisa dibuka dengan menggunakan access card.

Teman saya juga terlihat tertarik melihat layout dan suasana Alesha House ini. Setelah bercakap-cakap dengan sales, saya sempat bercerita bahwa nanti nya saya akan menyewa-nyewakan kamarnya, namun niat ini sempat surut setelah mendengar cerita yang kurang enak di dari mereka yang sudah menjalani bisnis kos – kos an.

Tapi, ternyata oh ternyata Alesha House memiliki solusi yang brilyan atas keraguan saya ini. Menurut sales, mereka sudah menjalin kerjasama dengan beberapa operator professional untuk bidang penyewaan unit ini. Operator professional yang saya maksud itu contohnya seperti Travelio, De;Kostel,  dll. Uniknya mereka tidak membatasi hanya bekerja sama dengan 1 operator, melainkan kita bisa memilih operator mana yang cocok dengan kita. Karena tidak semua operator memiliki kebijakan yang sama.  Tapi umumnya, hal-hal yang menjadi kekhawatiran seperti masalah pembayaran, pemeliharaan dan hal-hal yang berkaitan dengan penghuni adalah menjadi tanggung jawab dari operator tersebut. Kita sebagai pemilik cukup hanya berhubungan dengan operator ini.

Nah, ini yang saya cari. Property yang menarik, sudah ada pengelola yang professional, sehingga saya bener-benar bebas dari kepusingan yang mungkin terjadi. Bahkan teman saya yang awalnya sangat skeptis dan menentang malah langsung tertarik untuk juga punya unit di Alesha House ini.

About Author

administrator

Property Observer adalah portal yang memberi informasi secara up to date dan informatif, baik dalam segi lifestyle , bisnis, dan segala jenis aspek kebutuhan. Namun dari semua itu ada satu aspek yang sangat di butuhkan oleh manusia yaitu property.

Previous Post

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *