Penulis: Andria Harahap | Editor: Ratna MU Harahap
Halo Observer, kebetulan kemarin saya baru mengikuti pemaparan dari sekolah anak saya untuk persiapan memasuki perguruan tinggi. Dari beberapa pemaparan, ada 1 hal yang cukup menarik minat saya, yaitu penjelasan mengenai Sekolah Kedinasan. Rasanya jaman saya lulus SMA yang memang sudah 25 tahun yang lalu, hanya ada segelintir sekolah kedinasan yang dianggap cukup bergengsi.
Tapi, sekarang rupanya sudah ada lebih banyak jenis sekolah kedinasan dan ternyata sekolah – sekolah ini dianggap cukup bergengsi, dengan peminat yang cukup banyak. Dilansir dari berita di Kompas.com, pada tahun ajaran 2021/ 2022 kemarin jumlah pendaftar sekolah kedinasan mencapai 286.000 pendaftar.
Seiring dengan bertambah banyaknya informasi mengenai sekolah ini, ternyata masyarakat jadi lebih paham mengenai kelebihan dari sekolah kedinasan. Rata-rata sekolah kedinasan merupakan lembaga pendidikan yang berada langsung di bawah kementerian atau di bawah lembaga pemerintahan, sehingga mereka yang lulus dari sini akan langsung mengikuti ikatan dinas dan bisa langsung bekerja dan menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di kementerian atau lembaga terkait. Jadi, begitu lulus kita sudah pasti dapat pekerjaan.
Satu lagi keuntungan dari sekolah kedinasan adalah rata-rata seluruh biaya pendidikan dibebankan pada APBN, sehingga mahasiswa tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk bersekolah.
Hmm sungguh prospek yang cukup menggiurkan ya Observer.
Nah, saya mau coba sharing informasi mengenai jenis sekolah kedinasan, siapa tahu di antara Observer ada yang sedang mencari sekolah untuk anak, keponakan atau malah untuk diri sendiri.
1.Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN)
Nah, PKN STAN ini merupakan sekolah kedinasan yang dinaungi oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan mempelajari mengenai pendidikan vokasi di bidang keuangan negara. Biasanya lulusannya langsung menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian Keuangan.
2. Politeknik Statistika STIS (Polstat STIS)
Politeknik Statistika STIS dulunya bernama Akademi Ilmu Statistik (AIS) merupakan perguruan tinggi kedinasan yang dikelola oleh lembaga pemerintah nonkementerian, yaitu Badan Pusat Statistik (BPS). Program studi di kampus ini hanya ada dua, yaitu statistik dan komputasi statistik. Tapi peminat Sekolah Kedinasan ini ternyata sangat tinggi, karena lulusannya memiliki ilmu yang akan terus dicari di semua bidang pekerjaan.
3. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ini cocok untuk kamu yang ingin berkarir di bidang pemerintahan. Berada di bawah Kementerian Dalam Negeri, IPDN memiliki tujuan untuk mempersiapkan kader pemerintahan, baik di tingkat daerah maupun pusat. Para mahasiswanya yang disebut calon Praja diharapkan akan memiliki dasar pengetahuan dan keterampilan yang memadai, kesehatan diri yang prima, kemampuan psikologis diri untuk berkembang secara potensial, integritas dan kejujuran diri yang terpercaya, kemampuan berkomunikasi yang efektif, dan kesiapan untuk bekerja dan ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4. Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG)
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) merupakan sekolah yang berada di bawah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Lulusan STMKG akan bekerja di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika sesuai ketentuan yang berlaku sejak dinyatakan lulus pendidikan, untuk ditempatkan di kantor BMKG yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
5. Poltek Sekolah Sandi Negara (SSN)
Poltek Sekolah Sandi Negara (SSN) ini adalah satu-satunya sekolah tinggi persandian di Indonesia. Kuliah di Poltek SSN artinya siap ditempa menjadi seorang profesional di bidang persandian dan keamanan informasi.
Lulusannya dapat diangkat menjadi CPNS di lingkungan Badan Siber dan Sandi Negara atau instansi pemerintah lainnya, seperti Kepolisian atau TNI ABRI
6. Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)
Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) berada di bawah pengelolaan Badan Intelijen Negara (BIN). Di STIN ini mahasiswa akan mempelajari mengenai ilmu intelijen yang dapat diaplikasikan untuk menjaga dan mempertahankan kedaulatan dan keutuhan negara.
Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) ini agak berbeda dengan sekolah kedinasan lainnya, karena STIN hanya menawarkan program sarjana (S-1) sebagai jenjang pendidikan awal.
7. Politeknik Imigrasi (Poltekim)
Politeknik Imigrasi (Poltekim) ada di bawah naungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Di Poltekim ini mahasiswa akan mempelajari tentang seluk beluk Imigrasi, sehingga dengan begitu, lulusan kampus ini nantinya akan ditempatkan di kantor imigrasi yang ada di Indonesia atau di unit imigrasi sebagai perwakilan luar negeri Indonesia.
8. Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip)
Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) ini merupakan perguruan tinggi di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) yang bertujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang ahli di bidang pemasyarakatan. Lulusannya akan ditempatkan di Lembaga Pemasyarakatan yang ada di seluruh penjuru Indonesia.
Selain sekolah kedinasan di atas, salah satu kementerian yang memiliki sekolah kedinasan terbanyak adalah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tercatat ada 11 sekolah kedinasan yang ada di bawah Kemenhub, yaitu:
- Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi
- Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal
- Akademi Perkeretaapian Indonesia Madiun (API Madiun)
- Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta
- Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang
- Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar
- Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya
- Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug
- Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya
- Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar
- Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Medan.
Sumber:
