Penulis: Santi Apriani| Editor: Ratna MU Harahap

SEKSUAL1

Observer masih inget dengan novel dan film kontroversi Fifty Shades of Grey dengan series lanjutannya kan? Mungkin karena diambil dari novel fiksi dan kemudian diangkat film dimana didalamnya ada unsur romancenya menjadikan/membuat pembaca dan penontonnya hanyut ke dalam cerita karena penggambaran penyimpangan seksual menjadi terasa wajar karena pada akhirnya pemeran utama saling jatuh cinta dan dapat menghindar dari kebiasaan/penyimpangan tersebut. Tapi… apakah dalam dunia nyata semanis itu?Tentunya tidak, dan jangan sampai Observer atau orang terdekat Observer mengalami dan menjadi korban, untuk itu kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu penyimpangan seksual.

Penyimpangan seksual atau lebih dikenal dengan Paraphilia adalah gairah seksual yang terjadi secara intens dan berulang pada hal-hal tertentu seperti barang, situasi, dan target yang mereka jadikan sebagai pelampiasan. Walaupun begitu, hal yang bersifat tidak biasa belum tentu dapat dikatakan sebagai paraphilic disorder karena belum tentu memenuhi kriteria paraphilic disorder.

Penyimpangan seksual yang termasuk gangguan psikologis mulai dikatakan sebagai penyakit apabila gairah seksual yang timbul karena paraphilic disorder terjadi dengan intens dan terjadi secara terus menerus, selain itu adanya gangguan stres yang mengakibatkan gangguan dalam kegiatan yang berhubungan dengan social atau kemungkinan untuk membahayakan orang lain (anak kecil contohnya).

SEKSUAL2

Beberapa penyebab/pemicu terjadinya penyimpangan seksual beragam, mulai dari genetik, pergaulan dan lingkungan, pengalaman masa kecil, kekerasan yang pernah dialami, ataupun pemicu psikologi lainnya.

Berikut macam-macam penyimpangan seksual:

1. Fetisisme

Fetisisme adalah perilaku menyimpang dimana cara memenuhi kebutuhan seksualnya dengan menggunakan benda mati, seperti pakaian dalam, kain, dan benda lainnya.

2. Homoseksual

Homoseksual adalah kelainan seksual berupa disorientasi pasangan yang ditandai menyukai sesame jenis. Penyuka sesame pria disebut gay, sedangkan penyuka sesame wanita disebut lesbi.

3. Sadomasokisme

Perilaku ini adalah kondisi dimana seseorang merasakan kepuasan seksual setelah menyakiti pasangan seksualnya. Sadomakisme disebut juga dengan sadisme.

SEKSUAL3

4. Masokisme

Ini merupakan kelainan seksual dimana seseorang menikmati seks setelah disiksa terlebih dahulu oleh pasangannya. Masokisme adalah perilaku yang berkebalikan dengan sadomakisme.

5. Ekshibisionisme

Penderita ekshibisionisme akan memperoleh kepuasan seksual dengan memperlihatkan alat kelamin mereka terhadap korban. Semakin korban merasa ketakutan atau jijik, maka penderita ekshibisionisme akan semakin terangsang.

6. Hiperseks

Penderita hiperseks biasanya merasa tidak pernah cukup melakukan hubungan seksual dengan satu pasangan.

SEKSUAL4

7. Voyeurisme

Voyeurisme diambil dari bahasa Perancis vayeur yang berarti mengintip. Penderita akan memperoleh kepuasan seksual dengan cara mengintip atau melihat orang lain sedang telanjang, mandi, atau berhubungan seksual.

8. Pedofilia

Pedofilia adalah orang dewasa yang menyukai hubungan seksual dengan anak yang berusia di bawah umur.

9. Incest

Incest adalah perilaku menyimpang seksual yang menyukai berhubungan dengan anggota keluarga sedarah.

10. Bestially

Bestially adalah penyimpangan seksual yang melakukan hubungan seksual dengan binatang, seperti orang utan, kuda, kambing, dan sapi.

11. Necrofilia

Penderita necrofilia menyukai hubungan seksual dengan mayat.

12. Frotteurisme

Frotteurisme adalah kelainan seksual dimana pria mendapat kepuasan seksual dengan menggesekkan alat kelaminnya kepada wanita di tempat umum. Misalnya di bis, kereta, dan tempat umum lainnya.

13. Sodomi

Kelainan seksual pada pria yang menyebabkan ia menyukai hubungan seksual melalui dubur pasangannya. Kelainan sodomi ini juga erat kaitannya dengan homoseksual.

Umumnya beberapa penyimpangan seksual dapat terjadi secara bersamaan, hal tersebut karena adanya keterkaitan antara satu gejala dengan gejala lain. Contoh sederhana adalah orang yang mempunyai gejala sadomasokisme memiliki kemungkinan untuk gejala fetishisme juga. Hal tersebut dapat dikatakan sebagai gangguan preferensi seksual multipel.

Jadi, sebelum kejadian dan (amit-amit jangan sampai) terjerumus, Observer dapat mengenali terlebih dahulu macam/jenis dari penyimpangan seksual tersebut.Dan jika sampai terjadi pada orang terdekat pun, jangan putus asa, konseling dan terapi psikologis harus dilakukan untuk menyembuhkan seseorang dari penyimpangan seksual ini.

Source & Refrence:

  1. kompas.com
  2. kampuspsikologi.com
  3. halodoc.com
  4. popbela.com
  5. Pexels.com
About Author

administrator

Property Observer adalah portal yang memberi informasi secara up to date dan informatif, baik dalam segi lifestyle , bisnis, dan segala jenis aspek kebutuhan. Namun dari semua itu ada satu aspek yang sangat di butuhkan oleh manusia yaitu property.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *