Penulis: Santi Apriani | Editor: Ratna MU Harahap

Apakah Observer pernah mengalami diwanti-wanti /ditakut-takui beberapa takhayul/mitos dari orang tua, om-tante atau kakek-nenek? Kalau saya, iya mengalami di masa kecil saya terutama oleh sang nenek, bahkan diucapkannya dengan nada serius seakan-akan takhayul tersebut bakal kejadian. Kadang ga saya tanggapi karena ga masuk akal, namun dituruti saja kalau ternyata maksudnya baik.

Di Indonesia, banyak takhayul-takhayul terkenal yang sepertinya menjadi ‘pengetahuan umum yang tidak resmi’ di masyarakat:

1.Makan harus habis, nanti nasinya menangis

Takhayul1

Takhayul ini biasanya dilontarkan orang tua saat kita menyisakan makanan, tetapi takhayul ini sukses banyak anak kecil ketakutan. Nasi memang tidak menangis, tetapi takhayul ini bertujuan agar kita menghargai makanan yang diberikan oleh Tuhan.

2. Jangan gunting kuku malam-malam, nanti kerasukan

Takhayul2

Takhayul ini sebetulnya muncul karena kurangnya pengurangan di malam hari pada zaman dulu. Jika kita gunting kuku malam-malam, resiko berdarah akan lebih tinggi apalagi gunting yang digunakan jaman dulu adalah gunting biasa. Dengan mengancam kalau kita akan kerasukan, anak-anak diharapkan tidak membahayakan dirinya sendiri.

3. Jangan duduk di atas bantal, nanti bisulan

Takhayul3

Antara duduk di bantal dan bisulan sebetulnya tidak ada hubungannya sama sekali. Takhayul ini lebih bertujuan untuk menjaga kesopanan saja, karena bantal digunakan untuk menyanggah kepala dan tidak bagus jika diduduki.

4. Jangan duduk di depan pintu, nanti sulit jodoh

Takhayul4

Jika Observer masih jomblo, mungkin itu karena Observer sering duduk di depan pintu. Hahaha ngga gitu juga lah ya, sebetulnya kedua hal ini tidak ada hubungannya sama sekali, tetapi mencegah Observer agar tidak menyulitkan orang yang keluar masuk pintu.

5. Kalau bangun tidur siang, nanti rejeki dipatok ayam

Takhayul5

Hal ini sebetulnya berhubungan dengan waktu produktif, semakin siang Observer bangun tentunya waktu produktif yang bisa digunakan semakin sedikit dan rejeki pun jadi semakin berkurang.

6. Jangan foto bertiga

Takhayul6

Takhayul/Mitos ini masih sering didengar hingga sekarang yang dipercaya masyarakat modern. Konon jika foto bertiga, salah satu di antara orang yang berfoto akan meninggal terlebih dahulu.

7. Jangan bersiul di malam hari

Takhayul7

Zaman dulu orang terbiasa tidur lebih awal daripada zaman sekarang. Karena zaman dulu belum ada hiburan. Sehingga rata-rata pukul 20.00 WIB hingga 21.00 WIB banyak orang yang sudah tidur.

Larangan ini dimaksudkan agar tidak mengganggu orang lain ketika tidur dengan suara siulan. Namun mitos orang kuno mengatakan bahwa bersiul malam hari bisa mengundang makhluk halus.

8. Burung gagak di atas rumah akan ada pertanda buruk

Takhayul8

Jika ada burung gagak yang terbang atau berputar-putar di atas rumah atau bertengger, bisa menjadi tanda bahwa salah seorang penghuni rumah akan sakit parah atau bahkan meninggal dunia. Sebagian masyarakat masih mempercayai mitos ini meskipun zaman sudah modern.

9. Menyapu malam hari bikin rezeki seret

Takhayul9

Takhayul/Mitos ini masih dipercaya oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia. Barang siapa yang melanggar mitos ini, konon akan mendapatkan kenahasan khususnya dalam hal rezeki. Orang tua zaman dulu juga menyatakan bahwa menyapu saat malam hari sama dengan membuang-buang rezeki.

Selain rezeki, mitos yang beredar tentang menyapu saat malam hari juga sering dikaitkan tentang makhluk gaib. Karena saat malam tiba, biasanya para hantu akan berkeliaran. Nah, menyapu saat malam hari ini dikhawatirkan akan mengganggu aktivitas para hantu tersebut.

10. Jangan cuci piring malam hari, nanti seret rejeki

Takhayul10

Kenapa tidak boleh cuci piring di malam hari? Hal ini berhubungan erat dengan manajemen waktu, karena seharusnya pekerjaan diselesaikan di siang hari dan jangan sampai kamu menyisakan pekerjaan di waktu istirahat. Manajemen waktu yang baik tentu akan membawa rejeki jadi lebih banyak, bukan?

11. Berjalan di atas pipa air bikin sial

Takhayul11

Meski secara sepintas tidak logis, takhayul ini berusaha memberi tahu kita bahaya dari berjalan di atas pipa. Pipa yang tidak kuat menahan beban tubuh bisa pecah dan melukai Observer, selain itu akan merepotkan banyak orang karena air jadi tidak bisa digunakan.

12. Jangan buka payung di dalam rumah, nanti ada yang meninggal

Takhayul12

Rasanya seram sekali ya. Namun, hal ini sukses membuat kita berpikir dua kali saat ingin membuka payung di dalam rumah. Padahal, sebetulnya hal ini disampaikan orang tua kita karena membuka payung di dalam rumah yang sempit akan mengganggu dan melukai orang lain.

13. Jangan berdiri di bawah pohon saat malam hari, nanti dihipnotis

Takhayul13

Takhayul ini sebetulnya berasal dari pengalaman orang jaman dahulu. Pada saat malam hari, pohon yang bertugas menghasilkan oksigen justru akan menghisap oksigen. Hal ini membuat orang yang berdiri di bawah pohon kekurangan oksigen dan merasa pusing, seperti dihipnotis.

14. Ayam jantan berkokok di sore atau malam hari

Takhayul14

Mitos ayam yang berkokok di sore atau malam hari menandakan akan datang wabah penyakit. Selain itu, konon akan ada wanita di lingkungan tersebut yang hamil di luar nikah. Di beberapa daerah, ayam berkokok ini menandakan akan adanya pencurian atau perampokan.

15. Jangan main sampai malam, nanti diculik Wewe Gombel !

Takhayul15

Biasanya Takhayul ini disampaikan ke anak-anak agar tidak keluyuran dan keasikan main sampai malam hari. Kasian juga ya si Wewe Gombel jadi Kambing Hitam, pasti dulu kupingnya sering berdengung karena sering diomongin waktu orang tua menakut-nakuti anak-anaknya, hehehe.

Jujur kalau saya tidak menerapkan atau menceritakan mengenai takhayul-takhayul tersebut ke anak, karena tujuan/cerita positif dibalik takhayul tersebut masih bisa disampaikan dengan cara lain.Tapi saat ketemu beberapa orang tetap saja ucapan-ucapan takhayul tersebut kadang terucap oleh mereka, dan apa yang bisa dilakukan? Berikan pengertian/penjelasan lanjutan maksud dan tujuan dibalik takhayul tersebut, yang sama sekali ga masuk diakal tinggalkan saja! dan yang masih tersirat makna positif dibaliknya, berikan penjelasan lebih lanjut agar sang anak tidak percaya begitu saja dan cenderung jadi ketakutan (terutama pada takhayul yang melibatkan makhluk halus didalam ceritanya).

Kalau Observer bagaimana? Termasuk yang percaya atau tidak?

Source & Refrence:

  1. idntimes.com
  2. solopos.com
  3. kumparan.com
  4. indozone.id
  5. Freepik
  6. Pexels
About Author

administrator

Property Observer adalah portal yang memberi informasi secara up to date dan informatif, baik dalam segi lifestyle , bisnis, dan segala jenis aspek kebutuhan. Namun dari semua itu ada satu aspek yang sangat di butuhkan oleh manusia yaitu property.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *