Penulis: Hanna Setyaningsih | Editor: Andria Harahap
Hai Observer, dalam kesempatan ini kami akan bahas fakta-fakta unik dibalik sebuah brand kopi besar yang mendunia, yaitu Starbucks. Siapa sih yang ngga kenal dengan Starbucks? Brand ini sudah memiliki reputasi yang kuat dan menjadi “top of mind” dalam industri kopi di seluruh dunia.
Hal ini terjadi karena Starbucks memiliki kualitas kopi yang konsisten dengan beragam pilihan menu yang menggugah selera. Selain itu, Starbucks juga menghadirkan gerai-gerai yang ikonik, dengan desain yang unik dan suasana yang nyaman.
Diluar dari segala faktor komersialitasnya, Starbucks juga terkenal karena pendekatannya yang berkelanjutan terhadap bisnis kopi, dengan memberikan fokus pada praktek etis dan keberlanjutan lingkungan. Starbucks juga terus melakukan inovasi untuk memberikan pengalaman yang berkesan bagi setiap konsumen yang datang.
Hal-hal inilah yang membuat Starbucks berhasil menjadi ikon budaya kopi yang tak tergantikan dan terus bertahan menjadi tempat favorit bagi pecinta kopi di seluruh dunia.
Namun di balik itu semua, ada beberapa fakta unik mengenai Starbucks yang belum pernah terekspos selama ini.
Yuk kita sama-sama simak 6 fakta unik soal Starbucks.
1. Nama Starbucks Terinspirasi dari Novel Moby-Dick
Ternyata para pendiri Starbucks terinspirasi oleh karya Herman Melville tahun 1851, Moby-Dick. Saat memutuskan nama untuk perusahaan baru mereka pada tahun 1971, para pendiri Starbucks sudah mempertimbangkan beberapa nama, seperti “Cargo House”, “Pequod”, sampai akhirnya tercetus nama “Starbo” yang diambil dari nama kota pertambangan tua Pegunungan Cascade di dekatnya. Nama ini mengingatkan para pendiri pada karakter Starbuck di cerita Moby Dick, dimana Starbuck ini adalah pasangan pertama dari Kapten Ahab. Nama ini dinilai cukup unik dan mudah diingat, dan akhirnya mereka sepakat untuk mengadopsi nama ini dan menambahkan huruf “s” di bagian akhir.
2. Starbucks Pernah Memenangkan Grammy Lewat Kolaborasi Dengan Ray Charles
Starbucks tidak hanya mencapai kejayaan di dunia kopi, tetapi juga di industri musik. Starbucks membantu memproduksi album Ray Charles tahun 2004, Genius Loves Company, yang terbukti menjadi album studio terakhir oleh penyanyi dan pianis legendaris itu. Kolaborasi ini menghasilkan sukses besar karena Genius Loves Company berhasil memenangkan delapan Grammy Awards, termasuk Record dan Album of the year. Secara penjualan album ini juga berhasil sehingga meraih triple-platinum.
Sepak terjang di bidang musik terus dilakukan dengan mengakuisisi label rekaman Hear Music pada tahun 2007, yang sayangnya lambat laun label ini tersingkir dengan kemunculam music digital. Starbucks langsung melakukan antisipasi dan memulai kemitraan dengan layanan streaming Spotify pada tahun 2016, sehingga memastikan bahwa Starbucks akan tetap terlibat dalam kancah musik sampai taraf tertentu. Unik juga ya.
3. Starbucks Spesial untuk Para Agen CIA
Tahukah Observer, hanya Starbucks yang bisa membuka gerai di markas CIA di Langley, Virginia, dan uniknya Starbucks ini hanya tersedia bagi mereka yang memiliki tingkat izin keamanan dengan level tertentu. Jadi kalau kamu hanya staff biasa di CIA, kamu pun tidak bisa untuk ngopi disini.
Walaupun gerai didekor seperti gerai Starbucks regular, tapi ada banyak hal yang sangat berbeda, seperti kuitansi yang hanya menggambarkan “Store Number 1” untuk menghindari tersebarnya informasi terkait lokasinya. Para barista dan pekerja harus menjalani pemeriksaan latar belakang yang ketat. Bahkan mereka dilarang menulis nama konsumen di cangkir untuk menjaga kerahasiaan identitas agen CIA. Kita juga tidak bisa menggunakan Starbucks Gift Card disini.
Terlepas dari semua keanehan, Starbucks Langley tetap menjadi gerai yang paling populer di kantor ini, dan selalu penuh dengan antrean panjang sepanjang hari.
4. Warna Apron yang Berbeda Untuk Tujuan yang Berbeda
Ketika Starbucks pertama kali didirikan pada tahun 1971, para baristanya dikenal memakai celemek pedagang grosir cokelat sederhana. Pada tahun 1987, perusahaan merubah warna celemek menjadi hijau yang sekarang menjadi ikon dengan menampilkan logo baru. Starbucks juga memberika tanda border ASL di celemek yang digunakan oleh barista atau waiter yang fasih menggunakan bahasa isyarat.
Selain itu khusus untuk gerai yang berlokasi di Belanda, ada celemek yang berwarna oranye yang digunakan pada Hari Raja setiap tanggal 27 April. Di gerai yang berlokasi di Amerika Serikat juga, menjelang Natal dan Tahun Baru, para pekerja akan mengenakan celemek berwarna merah.
Jika suatu saat Observer melihat barista yang mengenakan celemek berwarna hitam berarti ia adalah Starbucks Coffee Masters, yang telah dididik di Akademi Kopi Starbucks dan mendapatkan sertifikasi karena sangat bersemangat dan memiliki pengetahuan yang mendalam tentang produk. Kemudian, jika Observer melihat barista yang menggunakan celemek ungu, artinya ia adalah seorang barista juara yang berhasil memenangkan Kejuaraan Barista Starbucks internasional tahunan perusahaan. Tak heran, hanya sedikit sekali barista yang menggunakan celemek berwarna ungu ini
5. Gerai Starbucks Terbesar di Chicago
Di tahun 2019, dibuka Starbucks Terbesar di dunia, dengan luas area seluas 32.000 kaki persegi atau hampir 3.000 meter persegi, di Magnificent Mile di Chicago, Illinois. Satrbucks ini terdiri dari 5 lantai, dimana di setiap lantai konsumen akan mendapat pengalaman yang berbeda. Di lantai 1 disediakan beragam kopi Starbucks dari jenis Reserve. Anda juga bisa memilih dan melihat biji kopi pilihan diroasting di tempat. Selain itu ada juga pastry khas Starbucks yang berkolaborasi dengan Princi Pastries. Dan tentu saja ada beragam pilihan merchandise Starbucks dengan tema Chicago. Lantai 2 didedikasikan untuk Princi Bakery & Café. Pindah ke lantai 3, Anda dapat menemukan bar kopi, yang memiliki beragam menu unik dan jarang kita jumpai di gerai Starbucks lain. Misal, gelato dengan kandungan nitrogen yang unik serta latte pistachio spesial. Di lantai 4 bisa ditemukan Ariviamo Cocktail Bar, yang menawarkan beragam menu teh dan kopi yang sudah dicampur koktail, karya dari mixologist lokal Chicago. Lantai 5 atau rooftop adalah area duduk duduk yang menawarkan pemandangan Michigan Avenue yang dinamis.
Secara keseluruhan, Anda tidak akan menemukan Starbucks yang lebih besar di mana pun di dunia.
6. Resep Original dari Starbucks
Bagi Observer pecinta Starbucks, pasti pernah dengar soal menu Pumpkin Spice Latte. Minuman ini adalah bagian dari identitas kopi Amerika dan dibuat khusus oleh Starbucks dalam menyambut musim gugur. Pumpkin Spice Latte dibuat di markas Starbucks di Seattle, oleh Peter Dukes dengan proses yang cukup unik, dimana para penguji membawa pai labu ke laboratorium, menuangkan espresso di atasnya, sambil mencari takaran yang dianggap paling sesuai. Kemudian mereka menuangkannya ke dalam bentuk minuman dan hasilnya meledak menjadi sensasi dunia.
Pumpkin Spice Latte pertama kali diuji di 100 toko Starbucks pada tahun 2003 dan diluncurkan di seluruh dunia pada tahun berikutnya. Starbucks telah menjual lebih dari 500 juta cangkir dalam 18 tahun pertama minuman tersebut di pasaran.
