Penulis: Christopher Rahardja | Editor: Ratna MU Harahap
Sedari saya masih kecil, entah kenapa saya sangat senang untuk naik lift. Selain karena kesan mewah yang diberikan dari sebuah lift, juga kecanggihannya yang membuat saya kagum dengan lift atau yang bisa juga disebut dengan elevator.
Pada saat menginjak bangku perguruan tinggi, yang kebetulan saya juga mengambil jurusan Teknik Mesin, saya jadi belajar lebih dalam mengenai cara kerja lift. Semenjak itulah saya memiliki mimpi bahwa suatu hari nanti saya harus memiliki rumah dengan fasilitas lift di dalamnya.
Waktu pun berjalan dan saya pun memiliki cukup rezeki untuk dapat membeli ataupun membangun rumah pertama saya. Ya tentu dengan idealism saya tetap ingin memiliki rumah dengan fasilitas lift di dalamnya. Saya pun mulai browsing dan hunting rumah dengan lift di daerah Jakarta dan sekitarnya. Betapa terkejutnya saya melihat harganya paling murah mulai dari 7 Miliar!
Putus asa melihat nominal harga setinggi itu, saya pun mulai menghitung biaya yang dibutuhkan jika saya membangun rumah dengan lift. Mungkin bisa lebih menghemat budget. Memang banyak merk lift yang dijual di pasaran, dengan harga yang bervariatif berdasarkan dari fitur, bahan, dan kapasitasnya. Namun, dengan spek paling rendah pun tetap saya tidak masuk dengan nominal uang yang harus saya keluarkan untuk membangun lift di rumah saya. Hambatan lainnya adalah kebutuhan listrik yang sangat besar untuk menggerakan lift tersebut.
Singkat cerita, saya dipindah tugaskan ke Kota Bandung untuk membantu mengelola salah satu cabang dari perusahaan tempat saya bekerja di Jakarta.Saya pun harus segera mencari rumah untuk tempat tinggal saya di Bandung. Hingga suatu hari saya mendapatkan iklan di Instagram saya yang berisi hanya dengan 1 M-an bisa memiliki rumah dengan lift. Seakan melihat mimpi saya yang akan menjadi kenyataan, saya pun langsung menghubungi sales dari Padma House Bandung, nama dari perumahan yang menyediakan rumah 1 M-an yang dilengkapi dengan lift pertama di Bandung. Dan kebetulan lagi mereka sedang membuka visit show unit untuk saya bisa merasakan langsung rumah dengan lift tersebut. Cuss, langsung berangkat.
Lokasi perumahannya ada di Cisaranten Wetan, yang ternyata lokasinya cukup strategis! Saya memilih untuk lewat Jl. Jakarta dan ternyata hanya membutuhkan kurang lebih 10 menit dari Antapani, lokasi kantor saya sekarang. Sesampainya disana saya terkejut walaupun matahari sangat terik pada hari itu, namun disana udaranya tetap sejuk dan udara di dalam rumahnya pun sangatlah sejuk, banyak sekali bukaan yang membuat banyak angin sejuk masuk ke dalam rumah.
Walaupun banyak angin sejuk masuk ke dalam rumah, bukan berarti udara di dalam rumah menjadi lembab, berkat desain dari rumah ini dibuat sedemikian rupa agar sangat banyak sekali cahaya matahari masuk ke dalam rumah. Bayangkan memiliki rumah dengan udara sejuk walaupun tanpa AC namun tetap bisa menikmati Vitamin D dari cahaya matahari yang sangat baik terutama untuk kondisi pandemic seperti sekarang ini.
Daripada banyak omong, mending kita mulai saja yuk House Tour nya!
Ini adalah façade atau tampak depan dari Padma House Bandung tipe 80, tipe 2 lantai yang dilengkapi dengan lift. Terlihat desainnya sangat menarik dengan dinding kamprot hampir di seluruh bangunan, serta dengan sentuhan bata merah expose. Benar-benar manis façade dari rumah ini! Paduan warna abu dari dinding kamprot, sentuhan warna merah dari bata merah expose, serta hijau dari pohon dan rumput yang ternyata sudah include dalam pembelian rumah ini! Wah, belum masuk ke dalam saja saya sudah sangat tertarik untuk memiliki rumah ini! Benar-benar memanjakan visual!
Nah ini adalah satu-satunya akses masuk ke rumah ini. Pintunya dibuat tersembunyi sehingga sangat menjunjung tinggi privasi saya di rumah nanti. Gak ada lagi deh tetangga yang ngintip-ngintip karena kepo sama aktivitas kita dirumah!
Oh ya, tak ketinggalan pintu dari rumah ini memiliki finishing yang unik. Pintu ini dibuat dengan Teknik Shou Sugi Ban, sebuah Teknik yang cukup sulit dimana pintu ini dibakar dengan suhu yang tepat sehingga menghasilkan finishing yang sangat unik, masing-masing pintu memiliki motif finishing yang berbeda, serta tahan cuaca dan anti rayap loh! Tidak lupa juga handle pintunya artistic banget nih Observer!
Begitu masuk ke dalam interior dari rumah ini, seketika perhatian saya langsung tertuju pada tembok ini. Ya, tembok ini memiliki finishing yang sangat artsy, benar-benar beda dari finishing pada rumah lain yang biasanya hanya cat polos, dan tidak ketinggalan ada sentuhan detail ala Tadao Ando di tembok ini. Benar-benar ciamik ya Observer?
Oh ya untuk Observer yang belum tahu siapa itu Tadao Ando, Tadao Ando adalah arsitek asal Jepang yang sudah mendapatkan banyak penghargaan, termasuk Penghargaan Arsitektur Pritzker pada tahun 1995.
Beliau terkenal dengan ciri khas finishing beton exposenya. Sangat mirip dengan yang akan saya dapatkan nanti di Padma House Bandung!
Nengok ke kiri sedikit, saya melihat ada bagian dari interior rumah yang diberikan rumput sintetis. Seru banget nih nanti saya bisa menikmati suasana piknik di dalam rumah!
Bagian dapur pun tak luput dari perhatian developer, terlihat dari finishing bata expose dan perpaduan meja dapur berwarna hitam. Industrial banget!
Tak lupa developer pun memberikan Grease Control pada kitchen sink saya nanti. Rumah ini selain indah dipandang, ternyata sangat mendukung program ramah lingkunganya! Nantinya limbah air dari dapur saya akan mengalir bersih ke pipa pembuangan. Sehingga selokan saya bisa bersih dan bebas bau!
Nah ini bagian yang membuat rumah saya nanti akan dipenuhi dengan cahaya matahari baik. Berkat floor to ceiling glass yang diberikan, serta adanya courtyard di dalam rumah saya. Saya bisa ngopi pagi sambil berjemur setiap hari nih, dan lagi-lagi, tanpa tetangga nanti bisa kepo sama aktivitas saya disini.
Rumah ini memiliki 2 kamar tidur di lantai 1 nya, dengan kamar utama yang lagi-lagi dilengkapi dengan floor to ceiling glass. Kebayang betapa segarnya nanti setiap pagi dibangunkan oleh cahaya matahari hangat yang masuk ke kamar saya. Dan 1 buah kamar anak yang ukurannya cukup besar. Serta 1 kamar mandi yang dilengkapi dengan Double Shower! Wah saya pernah nih mandi menggunakan Rainfall Shower di hotel bintang 5, hmmm rasanya Rainfall Shower ini jarang ditemukan di hotel-hotel bintang 5 kebawah deh. Asik banget nih nuansa kamar mandi hotel bintang 5 nanti akan ada di rumah saya sendiri. Tak lupa rumah ini pun sudah lengkap dengan saluran air dingin dan air panasnya. Jadi tinggal pasang water heaternya, langsung bisa menikmati nuansa mandi di hotel bintang 5! Hehehe
Pencahayaan dari lampu di rumah ini terkesan sangat warm. Bikin hati tenang banget nih! Karena developer memilih lampu-lampu berwarna kuning serta dengan sentuhan downlight yang nanti bakal bikin ruang tamu saya sangat menenangkan setelah seharian stress dengan pekerjaan.
Nah ini dia nih hal yang paling luar biasa dari rumah ini. Ya, lift! Ternyata developer dari rumah ini memilih untuk menggunakan lift salah satu alasannya adalah untuk efisiensi ruang. Kebayang kalau rumah ini menggunakan tangga, pasti akan makan tempat dan bikin sempit banget.
Lift nya pun tidak murahan loh Observers! Lihat dari finishing kayu pada bagian tombol liftnya, memberikan kesan mewah bangettt!
Saya pun bertanya, apa kabar dengan listriknya? Apakah akan boros? Mengingat semua jenis lift yang saya temukan semuanya membutuhkan dayalistrik yang sangat besar. Dan ternyata, lift di Padma House Bandung hanya butuh 300 W loh Observers! Lebih besar kebutuhan listrik Hair Dryer dan catokan istri saya dibandingkan lift ini.
Lift ini diklaim dapat mengangkut hingga 300kg, cukup banget nih untuk nanti saya dan istri saya yang punya tubuh body goals ini. Hehehe
Setibanya kami di lantai atas dari rumah ini, ternyata konsep lantai atas dari rumah ini menganut studio room. Di lantai atas ini benar-benar seperti kamar full dengan segala fasilitasnya. Mulai dari kamar mandi dengan Double Shower seperti di lantai bawah, ada walk in closet untuk nanti ruang ganti dan dandan bagi saya dan istri saya nanti, private balcony buat ngopi-ngopi cantik, serta ada flying terracenya loh Observer! Kebayang nanti betapa betahnya saya untuk Work From Home di lantai atas ini. Work From Home atau Work From Room ya ini? Hehehehe
Setelah mengunjungi dan melihat seluruh bagian dari rumah ini, saya benar-benar merasa jatuh cinta dengan rumah ini. Benar-benar semua aspek dan detail dari rumah ini dipikirkan dengan serius oleh developernya. Jika saya tidak tahu harga rumah ini hanya 1 M lebih sedikit, saya pasti berpikir rumah ini akan dihargai 2 M lebih oleh developernya. Dengan harga 1 M lebih sedikit ini, developernya untung ga ya?
Setelah saya sampai di luar rumah ini, saya bertanya tentang apa isi dari sebuah kotak besar yang digembok di pinggir dari carport saya nanti ini. Saya piker itu adalah tempat sampah, dan ternyata itu berisikan Genset! Apa? Saya nanti dapat genset juga?? Ya ternyata developer juga memberikan genset ini Bersama dengan pembelian rumah, dan canggihnya genset ini nanti akan otomatis menyala jika terjadi mati lampu. Wah aman dong nanti kalo mati lampu saya tetap bisa turun atau naik menggunakan lift.
Seketika saya pun teringat mengenai bagaimana nantinya maintenance dari lift yang ada di rumah ini. Ternyata developer nanti akan memberikan juga Manual Book yang berisikan tipe, merk, dan segala spek dari aspek-aspek yang ada di rumah ini. Mulai dari merk dan kode cat yang digunakan, kode sparepart dari lift, dan masih banyak lagi! Wah seru banget ya serasa beli mobil, diberikan Manual Book nya
Semua hal yang saya sebutkan tadi merupakan gambaran betapa saya jatuh cinta dengan rumah ini. Benar-benar menjawab segala impian saya dari sebuah rumah. Bahkan hingga aspek yang tak terpikirkan oleh saya pun tak terlewatkan oleh developernya! Kapan lagi dengan uang hanya 1 M-an bisa mendapatkan rumah seperti ini!
Yuk kita tetanggaan! Unit yang tersedia tinggal sedikit loh!!
