Penulis: Santi Apriani | Editor: Ratna MU Harahap

depresi1

Sebagai anak yang menyaksikan langsung penyakit depresi yang dialami salah satu orang tua sendiri, saya mau sedikit share sama observer untuk tidak menganggap remeh penyakit ini! Kenapa? Karena dampaknya cukup besar, bukan hanya (tentunya) bagi pasien/penderitanya sendiri, namun berdampak juga pada keluarga terdekat dan lingkungan sekitar, sehingga selain harus mengobati pasien/penderitanya, namun juga anggota keluarga yang harus menyiapkan mental, kalau ga kuat-kuat amat bisa jadi ikut drop.

depresi2

Jadi, apa itu depresi? Depresi adalah gangguan suasana hati (mood) yang ditandai dengan perasaan sedih yang mendalam dan rasa tidak peduli. Semua orang pasti pernah merasa sedih atau murung. Seseorang dinyatakan mengalami depresi jika sudah 2 minggu merasa sedih, putus harapan, atau tidak berharga.

depresi3

Depresi yang dibiarkan berlanjut dan tidak mendapatkan penanganan bisa menyebabkan terjadinya penurunan produktifitas kerja, gangguan hubungan sosial, hingga munculnya keinginan untuk bunuh diri.Depresi ini masuk ke dalam kategori Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMJ) dan jika tidak ditangani dengan baik bisa menjadi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) — ODGJ adalah orang yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang bermanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala dan atau perubahan perilaku yang bermakna serta dapat menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi orang sebagai manusia, yang terberat dari ODGJ adalah mereka yang sudah tidak bisa membedakan yang mana kenyataan dan yang mana halusinasi (sudah tidak bisa berfikir secara rasional).

Bagaimana dengan ciri-ciri/gejala Depresi?

  • Selalu merasa bersalah.
  • Merasa putus asa, rendah diri, dan tidak berharga.
  • Selalu merasa cemas dan khawatir yang berlebihan.
  • Suasana hati buruk atau sedih berkelanjutan.
  • Mudah marah atau sensitif.
  • Mudah menangis.
  • Sulit berkonsentrasi, berpikir, dan mengambil keputusan.
  • Tidak tertarik dan tidak memiliki motivasi terhadap segala hal.
  • Timbul pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri.
  • Selalu merasa kelelahan dan hilang tenaga.
  • Perubahan siklus menstruasi pada wanita.
  • Konstipasi.
  • Gerakan tubuh dan bicara yang lebih lambat dari biasanya.
  • Hilang gairah seksual.
  • Gangguan tidur.
  • Perubahan berat badan dan selera makan.

Dan ya, 13 dari 16 gejala diatas dialami orang tua saya, jadi bisa dibayangkan kalau setiap hari harus menghadapi orang terdekat Observer mengalami gejala-gejala tersebut,kita sendiri juga harus kuat mental, ga boleh jadi marah, tersinggung dan ga sabar untuk menghadapi orang tersebut.

Apa yang bisa menyebabkan terjadinya depresi / apa saja yang jadi faktor pemicunya?

  • Mengalami peristiwa traumatis.
  • Memiliki penyakit kronis atau serius.
  • Mengonsumsi jenis obat tertentu.
  • Memiliki riwayat gangguan mental lainnya.
  • Memiliki tekanan batin, misalnya karena masalah keuangan atau masalah rumah tangga.
  • Memiliki riwayat gangguan kesehatan mental pada keluarga.
  • Memiliki pola pikir yang salah, misalnya toxic positivity.

Dalam kasus salah satu orang tua saya, yang menjadi factor pemicu beliau menjadi depresi adalah karena beliau pernah mengalami peristiwa traumatis pada rumah tangganya di masa lalu, dimana dari 3 moment depresi berat yang ‘kambuh’ (yang bahkan 2 diantaranya mengharuskan beliau dirawat di Rumah Sakit Jiwa) pemicunya adalah karena kejadian yang pernah beliau alami di masa lalu tersebut.Depresi berat pertama adalah saat beliau mengalami kejadian traumatis tersebut, depresi berat kedua dan ketiga dialami ketika terdapat moment/kejadian yang mengingatkan beliau pada kejadian masa lalu tersebut.

Jadi, kalau ada orang terdekat observer atau mungkin observer sendiri melihat atau merasakan gejala-gejala tersebut di atas ga ada salahnya untuk segera konsultasi ke psikiater, hapus anggapan kalau yang datang ke psikiater itu adalah orang gila, lebih baik mencegah daripada mengobati (it’s true, believe me).Jangan sampai depresi – ODMJ tersebut menjadi ODGJ, yang akan lebih sulit lagi sembuhnya.

depresi4

Dan… karena ‘riwayat gangguan kesehatan mental pada keluarga’ ada di salah satu faktor pemicu depresi, membuat saya juga memutar otak untuk tidak terjadi pada saya dan orang terdekat saya. Saya memiliki cara-cara tersendiri untuk mencegah hal itu terjadi (baca: Kenali Diri, untuk Kesehatan Jiwa dan Raga). Hidup ini memang penuh dengan masalah, maka… atasilah, jangan menghindarinya.

Source & Reference:

  1. Halodoc.com
  2. Alodokter.com
  3. DetikHealth
  4. KompasHealth
  5. pexels.com (Photo by Lucas Pezeta)
About Author

administrator

Property Observer adalah portal yang memberi informasi secara up to date dan informatif, baik dalam segi lifestyle , bisnis, dan segala jenis aspek kebutuhan. Namun dari semua itu ada satu aspek yang sangat di butuhkan oleh manusia yaitu property.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *