Penulis: Firsa Amanda| Editor: Ratna MU Harahap
Observer masih ingatkan artikel Ketika The Rock, Wonder Woman dan Deadpool Bersatu di Film Red Notice ? yang menceritakan tentang bagaimana seseorang berusaha untuk mencuri sebuah benda seni yang berharga pada masanya. Nah, siapa sangka jika di kehidupan nyata terdapat kasus kejahatan seni yang lebih parah dan tidak terduga dari film Red Notice, yang melibatkan pencurian karya seni di museum-museum besar di dunia. Di museum mana sajakah pernah terjadi pencurian karya-karya seninya? Yuk kita bahas kasus-kasus seni yang menghebohkan negaranya atau bahkan menggemparkan dunia di sepanjang masa.
Tanggal 18 Maret tahun 1990, terdapat dua orang yang menyamar dengan menggunakan seragam polisi masuk ke dalam Museum Isabella Stewart Gardner. Mereka masuk museum setelah pada saat semua orang menyambut St. Patrick Day yang dilaksanakan di Boston.
Para pencuri berhasil masuk ke dalam Museum setelah berhasil melumpuhkan para penjaga dan melakban kepala dan juga mata para penjaga. Selanjutnya penjaga tersebut dibawa ke ruang bawah tanah dan mereka diborgol ke pipa uap dan meja kerja. Setelah berhasil membekukan penjaga museum, pencuri tersebut memulai aksinya.
Para pencuri melakukan penjarahan selama kurang lebih satu jam dan berhasil mengambil 13 karya seni lukisan di dalam Museum Isabella Stewart. Anehnya, kedua pencuri ini tidak mencuri lukisan-lukisan mahal!Lukisan mahal tidak tersentuh sama sekali dan diabaikan begitu saja. Hingga saat ini, kasus pencurian seni di Museum Isabella Stewart menjadi salah satu pencurian yang tak dapat dipecahkan oleh FBI.
Di tahun 1990, FBI memperkirakan nilai lukisan yang dicuri sebesar $200 juta dan pada tahun 2000, nilai karya yang dicuri meningkat menjadi $500juta. Kisah pencurian ini dituangkan menjadi sebuah film documenter milik Netflix yang berjudul This Is a Robbery: The World’s Biggest Art Heist. Di film ini diceritakan secara lebih detail kronologis dalam peristiwa pencurian ini.
2. Louvre Museum (1911)
Rasanya kita semua sudah tahu bahwa lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci di Museum Louvre yang terletak di Paris pernah di curi. Pencurian Mona Lisa bisa dikatakan juga sebagai pencurian terbesar benda seni paling besar, meskipun pada akhirnya lukisan berharga ini bisa ditemukan kembali.
Kejadian ini terjadi pada tahun 1911, sebelum lukisan Mona Lisa mencapai ketenarannya. Pelakunya adalah Vincenzo Peruggia, seorang tukang di Itali, yang dibantu oleh dua rekannya. Mereka masuk sebagai pekerja malam di Museum Louvre, kemudian dengan mudah dan hati-hati Perugia mencopot lukisan Mona Lisa dari dinding, dan kabur keesokan harinya.
Dalam masa pencarian Peruggia, banyak yang percaya bahwa pencuri professional tidak mungkin terlibat, karena mereka menyadari sangat sulit untuk menjual lukisan Mona Lisa setelah semua orang sadar bahwa lukisan tersebut hilang. Kemudian, pada November 1913, seorang pedagang barang seni asal Italia, Alfredo Geri, menerima surat dari pria yang menyebut dirinya “Leonardo”. Ternyata “Leonardo” itu hanyalah akal-akalan yang dilakukan Peruggia yang sedang berusaha untuk menjual lukisan yang telah ia curi.
Surat yang diterima Alfredo Geri berisikan bahwa lukisan Mona Lisa saat itu berada di Florence, Italia. “Leonardo” akan mengembalikan lukisannya setelah mendapat bayaran yang setimpal. Akhirnya “Leonardo” yang merupakan Vincenzo Peruggia berhasil ditangkap karena dijebak atas surat tersebut. Kasus pencurian ini dijadikan sebuah film dokumenter juga yang berjudul: The Missing Piece: Mona Lisa, Her Thief, the True Story.
3. Musée Marmottan Monet (1985)
Peristiwa yang terjadi di museum Musée Marmottan Paris pada tahun 1985,dilakukan oleh lima perampok, dua diantaranya modus dengan membeli tiket dan masuk museum sebagai pengunjung biasa.
Kedua pencuri tersebut menahan Sembilan penjaga museum yang tidak bersenjata dan 40 pengunjung dengan todongan senjata, dan dengan santai melakukan pencurian di siang hari bolong. Mereka mengambil lukisan ikonik Claude Monet tahun 1872 yaitu “Impression, Sunrise”, bersama dengan “Bathers” karya Pierre-Auguste Renoir. Sementara itu tiga pencuri lainnya menarik lukisan rapuh dari dinding dan membobol kotak kaca yang berisi dua karya lainnya.
Meski Sembilan karya curian itu ada yang bernilai $20 juta (Rp 287,215,000,000), beberapa orang mengatakan bahwa “Impression, Sunrise” tak ternilai harganya. Pada tahun 1990, semua Sembilan karya ditemukan di sebuah vila di Corsica, dan tujuh orang ditangkap.
4. National Museum in Oslo (1994)
“Ribuan terima kasih untuk keamanan yang buruk!” begitulah catatan yang ditinggalkan pencuri. Para pencuri berhasil membobol Museum Nasional di Oslo, mematahkan kawat yang menahan The Scream ke dinding, dan pergi dengan lukisan terkenal tersebut.Hanya dalam 50 detik para pencuri berhasil melakukan aksinya tersebut, yang dilakukan pada tanggal 12 Februari 1994, bersamaan dengan hari pembukaan Olimpiade Musim Dingin 1994 di Lillehammer.
Pencurian itu menjadi sensasi di Norwegia, dan dimanfaatkan oleh kelompok anti-aborsi Norwegia yang mengatakan lukisan itu bias dikembalikan jika televise Norwegia menayangkan film anti-aborsi. Klaim itu ternyata salah (Mereka berbohong—mereka tidak tahu di mana lukisan itu berada). Pencarian lukisan itu berlangsung hamper dua tahun, dengan Pemerintah juga menerima permintaan tebusan $ 1 juta (Rp 14,340,750,000) pada tanggal 3 Maret, tetapi menolak untuk membayarnya karena kurangnya bukti bahwa permintaan itu asli. The Scream akhirnya ditemukan di sebuah hotel di utara Kota Oslo. Pada tahun 1996, empat pria dihukum sehubungan dengan pencurian tersebut.
Dari semua kasus-kasus pencurian yang sudah kita bahas, kasus manakah yang paling parah dan membuat geram menurut Observer?
