Melengkapi deretan kampus-kampus favorit negeri ini yang terletak di BSD City, Binus ini benar-benar merupakan fasilitas yang membanggakan bagi Kawasan BSD City dan sekitarnya. Saya awalnya penasaran kenapa sekarang nama Binus sering sekali terdengar. Seorang teman saya awalnya membuka wawasan saya mengenai Binus karena anaknya sudah mulai mencari alternatif tempat kuliah. Menurut teman saya ini, pilihan jurusan di Binus sangat beragam sehingga minat anaknya bisa diakomodir. Saya jadi penasaran, mulailah saya melihat-lihat tentang Binus melalui internet. Ternyata saya sedang beruntung bisa berbicara langsung dengan Dr. Rini Setiowati SE, MBA yang merupakan seorang dosen program Pasca Sarjana Manajemen di Binus.
Kesimpulan riset internet dan bincang-bincang dengan Dr. Rini, Binus ini memang luar biasa. Betul kata teman saya itu bahwa jurusan Binus memang beragam dari mulai Engineering hingga Food Technology dengan total 44 jurusan yang ditawarkan oleh Binus. Jadi, calon mahasiwa benar-benar bisa memilih jurusan sesuai minat dan bakatnya, tidak perlu memaksakan kuliah di salah satu jurusan.
Menurut Dr. Rini, keunggulan lain dari Binus yang sangat penting adalah strategi “Berinovasi Bersama Industry” yang berhasil menciptakan berbagai terobosan yang dibuat Binus untuk membuat lulusannya memiliki kualitas tersendiri sehingga sangat dinanti oleh industry. Contoh inovasi tersebut adalah student-led-learning dimana ruangan kelas diatur fleksibel sehingga dosen dan mahasiswa bisa mengatur kelas sesuai progress pembelajaran di kelas, misalnya apabila diperlukan diskusi maka meja dan kursi dibuat berkelompok. Selain itu setiap ruangan juga dilengkapi dengan fasilitas yang mendukung aktivitas ini. Dengan metode kelas seperti ini, mahasiswa Binus dipersiapkan menjadi tenaga kerja yang utuh (whole) dan lengkap karena selain teori, mereka juga dilengkapi dengan kemampuan berkolaborasi, berdiskusi dan presentasi yang dilakukan rutin di kelas.
Belum lagi, para tenaga pengajar Binus dituntut untuk selalu up to date dengan bidangnya. Setahun sekali, para dosen ini diwajibkan mempublikasi riset yang dimuat di jurnal berindex Scopus yang merupakan akreditasi dengan standar tinggi yang diakui dunia.
Selain itu semua proses dan hasil di Binus dicatat, dilaporkan dan dikomunikasi via BinusMaya secara on-time. BinusMaya adalah sebuah aplikasi berbasis Web dimana dosen dan mahasiswa dapat langsung mengakses materi dan mengatur proses pembelajaran secara maya. Hasil statistik dan tracking dari Binus Maya ini membantu para dosen, dekan dan rektor untuk menetapkan suatu kebijakan baru yang tentu saja up-to-date dan berhubungan dengan issue masa kini.
Saya sekarang paham kenapa Binus menjadi satu-satunya universitas swasta di Inonesia yang berhasil menempati posisi Top 10 universitas di Indonesia berdasarkan peringkat yang dikeluarkan oleh Lembaga pemeringkat perguruan tinggi dunia Quacquarelli Symonds (QS). Hasil ini dirilis berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan terhadap lebih dari 400 perguruan tinggi dari 17 negara di Asia dan 23 perguruan tinggi di Indonesia. Pada tahun ini BINUS UNIVERSITY berhasil memperoleh peringkat 8 perguruan tinggi di Indonesia, meningkat 1 level dari tahun sebelumnya. Dr. Rini menegaskan bahwa peringkat yang diraih Binus dari hasil Lembaga QS ini merupakan kerjakeras semua pihak di Binus yang memang berkomitmen tinggi untuk memajukan pendidikan tinggi di Indonesia dan memberikan sumbangsih terbaik untuk negeri tercinta ini.
Referensi:
- http://journal.binus.ac.id/ – Diakses 11 Januari 2019
- https://binus.ac.id/2015/06/mti-binus-university-50-kuliah-50-penelitian/ – Diakses 11 Januari 2019
- https://journals.ametsoc.org/doi/10.1175/2009BAMS2908.1 – diakses 11 Januari 2019
