Penulis: Christopher Rahardja| Editor: Ratna MU Harahap
Ada banyak legenda tentang makhluk aneh yang bersembunyi di berbagai tempat terpencil, tetapi tidak ada yang seperti Chupacabra, makhluk tersebut telah menarik perhatian banyak orang. Bahkan Chupacabra sampai saat ini masih meninggalkan beberapa misteri yang belum terpecahkan.
Chupacabra digambarkan sebagai jenis hewan misterius dengan duri tajam di punggungnya, cakar besar dan mata merah menakutkan. Tingginya antara 1,20 meter sampai dengan 1,50 meter dan memiliki gigi tajam yang digunakan untuk menggigit leher korbannya, biasanya hewan ternak dan peliharaan. Chupacabra akan mengisap darah mereka sampai habis dengan tanda luka gigitan di leher korban.
Penampakan Chupacabra dimulai pada pertengahan 90an, khususnya pada tahun 1995, ketika Madeylen Tolentinodari Canonavas, Puerto Rico, mengatakan telah melihat makhluk misterius yang mirip dengan serigala, melewati jendelanya. Kemudian, tragedi terjadi ketika semua ternak di sekitar tempat tinggal Tolentino ditemukan mati. Tubuh mereka kurus kering akibat kekurangan darah dan tidak memiliki luka yang jelas, hanya dua lubang dengan bentuk gigitan vampir di leher mereka.
Para penggembala di daerah itu juga melaporkan kasus yang tidak biasa di mana ayam, kambing, dan domba mereka diserang oleh makhluk misterius pada malam hari. Mereka semua memiliki tanda di leher mereka, berdiameter sekitar 2 cm. Beberapa orang melaporkan telah mendengar suara-suara aneh di tengah malam, tetapi mereka semua membicarakan tentang pemangsa yang tidak terlihat dan tidak meninggalkan jejak.
Tidak hanya cara ternak mati yang membingungkan, ada hal lain yang juga menarik perhatian orang yaitu kemampuan menghipnotis dan menyerang. Sepertinya hewan ternak yang menjadi korban tidak berusaha melarikan diri dan mereka tidak terganggu, juga tidak mengeluarkan suara yang mengkhawatirkan. Semakin banyak orang mengaku telah melihat makhluk aneh itu melalui pers dan internet sehingga kasus itu menjadi viral.
Kepanikan menyebar ke seluruh Puerto Rico, kemudian menyebar ke negara lain di Amerika Latin dan daerah selatan Amerika Serikat. Muncul kesaksian baru yang menakutkan, mencakup benda terbang tak dikenal dan makhluk aneh, mulai dari puma hingga monyet misterius.
Pada awal tahun 2000an, penampakan baru muncul lagi. Kali ini makhluk itu berbeda, kulitnya pelontos tidak berbulu, dengan warna yang hitam dan lebih gelap. Makhluk tersebut juga teridentifikasi berjalan dengan empat kaki. Orang-orang bahkan menemukan mayat beberapa makhluk aneh yang cocok dengan deskripsi baru Chupacabra.
Dengan banyaknya ketakutan yang terjadi, ada banyak ahli yang memutuskan untuk menyelidiki fenomena tersebut dan mencoba menyatakan teori yang masuk akal jika Chupacabra memang benar-benar nyata dan sudah ditemukan. Para peneliti mulai menganalisis tubuh Chupacabra yang ditemukan dan mereka berada dalam proses penelitian selanjutnya.
Mayat makhluk tersebut tidak dapat diidentifikasi sebagai hewan yang dikenal, jadi mereka memutuskan untuk melakukan tes DNA. Hasilnya membingungkan, mayat tersebut kebanyakan adalah anjing, coyote, rakun dan jenis ikan. Mereka semua terkena penyakit kudis yang disebabkan oleh tungau dan membuat mereka terlihat seperti monster.
Untuk memecahkan misteri tersebut, mereka harus memastikan cara terbunuh ternak yang menjadi korban dan bekas luka gigitan yang membunuh korbannya. Penjelasan yang mereka dapatkan cukup sederhana, karena hewan seperti coyote biasanya menyerang leher ketika mereka menyerang untuk melukai mangsanya sehingga menyebabkan pendarahan internal. Darah mengalir ke bagian bawah tubuh lalu menggumpal. Kemudian, tubuh korban nampak seperti kehabisan darah.
Dalam lebih dari 200 penampakan selama akhir 90an di Puerto Rico, orang-orang membicarakan tentang makhluk dengan karakteristik yang berbeda, makhluk yang berjalan dengan dua kaki serta memiliki duri tajam di punggungnya. Sehingga akhirnya para peneliti mengatakan bahwa makhluk ini hanyalah imajinasi orang saja.
Selama musim panas tahun 1995, film horor tentang alien yang berjudul Species dirilis di Puerto Rico. Di dalamnya, ada makhluk yang mirip dengan deskripsi Chupacabra berdasarkan para saksi yang tetap yakin dengan apa yang mereka lihat. Bahkan merka menyatakan kalau mereka selalu memiliki perasaan ketakutan dan waspada seperti kalau mereka ada jauh di dalam hutan dan sedang diamati oleh sesuatu.
Memang benar bahwa sains telah menjelaskan sebagian dari legenda tersebut, namun masih ada beberapa hal yang tidak bisa djelaskan, seperti beberapa rekaman kamera yang menangkap makhluk aneh yang tidak biasa, membuat banyak orang masih memperdebatkan apakah Chupacabra benar-benar ada atau tidak. Mungkin Chupacabra yang asli masih ada di luar sana, meringkuk dalam bayangan dan siap menyerang korban berikutnya.
