“Seperti Mimpi, Tapi Nyata”
Faktor pendidikan anak, tidak dapat dipungkiri, menjadi salah satu faktor penentu orang tua memilih tempat tinggal. Apalagi di jaman sekarang dimana kemacetan menjadi kendala utama mencapai sekolah-sekolah pilihan. Setelah membahas masalah kurikulum di artikel sebelumnya saya sangat tertarik dengan BSD karena pada sebuah artikel saya membaca bahwa ada 70 sekolah dan 7 universitas di BSD, saya bisa membayangkan bahwa memiliki pilihan yang terbuka lebar tanpa kendala kemacetan tentu akan sangat menyenangkan.
Tertarik dengan konsep 24/7 Holidays dari cluster terbaru BSD City, Caelus, saya sempatkan mengunjungi BSD ketika saya sedang di Jakarta untuk menuntaskan kepenasaran saya terhadap Caelus. Caelus ini cocok dengan keluarga sayang yang memang pada dasarnya tidak bisa diam. Selama ini, kami harus menunggu hari Minggu untuk bisa menikmati aktivitas outdoor yang mumpuni. Walaupun tinggal di kompleks perumahan dan bisa berjalan di dalam kompleks tanpa gangguan kendaraan yang ngebut, tetap saja, ukuran kompleks rumah saya cukup kecil dibandingkan Caelus. Berjalan atau jogging tidak leluasa. Belum lagi anak-anak yang ingin naik sepeda agak sulit dilakukan karena lebar jalan yang kurang lebar di kompleks perumahan saya saat ini. Nah, di Caelus semua ini terjawab. Selain connectivity path-nya, di Caelus juga ada Phi-phi dan Bora-bora clubhouse dimana kita bisa menambah jatah aktivitas fisik dengan berenang dan bermain outdoor. Bahkan Suasana Marketing Gallery-nya pun Nyaman dan dikasih promo caelus sama salesnya yang baik hati, promonya ada di web the advisor.id/caelus.
Bonus besarnya Caelus sangat dekat dengan Sinarmas World Academy dan Jakarta Nanyang School. Saya merasa sebagai sebuah mimpi yang bisa menjadi nyata. Bayangkan dengan konsep Caelus yang memiliki 1.6 HA swimming pool, saya bisa mengerjakan pekerjaan part time saya sebagai seorang konsultan keuangan sambil duduk santai di 3 club house yang berbeda, sementara saya tahu ke dua buah hati saya hanya berjarak kurang dari 5 km dari lokasi saya. Kalau anda punya profesi seperti saya yang mana sebagian besar pekerjaan bisa dilakukan dari rumah, Caelus ini memang pilihan yang sulit dicari tandingannya.
Tentu saja, pilihan itu memiliki konsekuensi sendiri, produk yang keren ditunjang dengan lokasi dekat sekolah, mmmmmmm Bagaimana dengan perencanaan dananya ya? Observer bukan hanya perlu memikirkan kesiapan dana untuk cicilan KPR dan juga kesiapan dana pendidikan untuk si buah hati.
Membicarakan mengenai dana pendidikan anak, ada baiknya Observer menemui seorang perencana keungan personal (biasanya disebut CFP), untuk membuat rencana mengenai dana pendidikan anak ini karena perlu diketahui, data mengenai rata-rata kenaikan gaji karyawan di Indonesia selalu dibawah kenaikan biaya pendidikan per tahun dimana contohnya, berdasarkan survey Kelly Services di tahun 2016 kenaikan gaji karyawan berkisar pada angka 7-10 persen sementara kenaikan biaya pendidikan mencapai 10 – 20 persen per tahun. Jadi seringkali, persiapan dana pendidikan tidak cukup hanya dengan mengObserverlkan gaji, tapi perlu didukung dengan investasi.
Seorang perencana keuangan juga biasanya bisa memberikan advice bagaimana pendapatan bulanan Observer sebaiknya di alokasikan. Misalnya, untuk cicilan 30%, makan dan keperluan sehari-hari 40% dan seterusnya. Hal ini akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi Observer. Jadi, ada kemungkinan, setelah bertemu seorang perencana keuangan, Observer harus merubah satu atau dua alokasi yang sudah bisa Observer jalankan. Nah, biasanya lagi nih, pos pertama yang dipangkas adalah, pos entertainment. Saya langsung terbersit ide bahwa kalau tinggal di suatu tempat seperti Caelus yang sudah dalam suasana liburan, tentu tidak pusing untuk memangkas pos yang satu ini. Aktivitas liburan yang biasanya harus dibayar kini bisa dinikmati dengan gratis.
Tentu saja keberhasilan sebuah pendidikan tidak hanya tergantung pada ketersediaan dana. Secara keseluruhan, pilihan sekolah, lingkungan tempat anak-anak bertumbuh dan kualitias interaksi mereka sehari-hari tentu juga akan menentukan keberhasilan mereka dalam pendidikan. Berhubung tempat tinggal bisa menjadi akar dari ketiga faktor tersebut, tentukanlah pilihan anda dengan berhati-hati. Selamat memilih rumah dan sekolah, Observer.
