Penulis: Christopher Rahardja | Editor: Ratna MU Harahap
Hallo Observer, seperti yang kita semua tahu, pada bulan Juni 2021 kemarin sempat viral sebuah paket makanan yang dirilis oleh salah satu brand makanan cepat saji terbesar. Ya, itu adalah McDonald’s dengan BTS Mealnya.
BTS Meal adalah produk hasil kerjasama dari McDonald’s dengan salah satu boyband Korea Selatan, BTS. Isi dari menunya pun bisa dibilang tidak terlalu special. Hanya 9 pcs Chicken Nugget, minuman Coca Cola, French Fries, dan 2 special sauce yang selama ini hanya tersedia di McDonald’s Korea Selatan, yaitu Cajun Sauce dan Sweet Chili Sauce.
Dari informasi yang kami himpun, McDonald’s merogoh kocek sangat dalam untuk dapat bekerjasama untuk campaign ini, hingga 10 miliar won atau setara dengan kurang lebih 128 miliar rupiah (kurs Rp. 12,78 pada bulan Juni 2021). Dilansir dari The Korean Times, rate card minimum dari BTS untuk kerjasama iklan di Korea Selatan saja, biaya yang harus dibayarkan kepada BTS mencapai 3 miliar won atau setara dengan kurang lebih 38,34 miliar rupiah. Ya McDonald’s harus membayar biaya hingga berkali-kali lipat karena campaign ini akan dijalankan di sekitar 50 negara.
Jadi biaya 128 miliar rupiah yang dikeluarkan Mcdonald’s untuk marketing campaign seperti ini adalah sebuah ide yang jenius atau ternyata adalah sebuah blunder yang hanya membuang-buang uang? Mari kita bahas.
1. Kenapa BTS ?
BTS merupakan salah satu boyband asal Korea Selatan yang memiliki fanbase dengan jumlah terbanyak yang tersebar di seluruh dunia. Fanbase dari BTS ini menamakan dirinya Army. Army terkenal dengan loyalitas mereka yang sangat tinggi, dan jauh lebih tertarik untuk terhubung dengan artisnya dibandingkan dengan fanbase lain terhadap artisnya. Army memiliki jumlah anggota hingga 90 juta anggota yang tersebar hampir di seluruh dunia. Indonesia tercatat sebagai negara dengan jumlah Army terbanyak di dunia, 20%dari Army dunia atau 18 juta anggota ada di Indonesia! Fantastis kan?
2.Apakah yang dicari dari BTS Meal ini?
Seperti yang kami bahas sebelumnya, BTS Meal ini berisikan atas menu yang sebetulnya sudah ada di daftar menu McDonald’s sebelumnya. Yaitu 9 pcs Chicken Nugget, French Fries, dan Coca Cola. Yang membuat menu ini agak berbeda, adalah dengan tambahan 2 sauce special yang sebelumnya hanya tersedia di Mcdonald’s Korea Selatan, yaitu Cajun sauce dan Sweet Chili Sauce. Nah, yang semakin membedakan BTS Meal ini dengan paket Chicken Nugget Mcdonald’s sebelumnya adalah packaging dari BTS Meal ini.
Kalau kalian sering liat dari influencer atau update-update di social media pada saat BTS Meal ini baru di launching di Indonesia, orang membeli BTS Meal ini karena ingin menyimpan packagingnya. Bahkan dari McDonald’s pun mendukung keinginan konsumen untuk menyimpan packagingnya. Jika biasanya packaging dari McDonald’s hanya untuk membungkus makanan yang akan di take away, kali ini McDonald’s memberikan packaging BTS Meal ini dengan dibungkus plastic agar konsumen dapat dengan mudah menyimpan packaging ini.
Bahkan jika Observer dapat lihat di beberapa marketplace favorit Observer, packaging dari BTS Meal ini bahkan dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi dari BTS Meal itu sendiri. Mulai dari ratusan ribu hingga bahkan ada yang jutaan rupiah!
3. BTS Meal tidak tersedia melalui Dine In ataupun Take Away
Seperti yang dapat kita lihat di social media pada saat BTS Meal ini sudah launching, beredar video-video antrian panjang di toko-toko McDonald’s di seluruh Indonesia. Antrian ini bukanlah antrian dari konsumen yang akan membeli BTS Meal ini secara langsung secara Dine In ataupun Take Away, melainkan antrian dari Ojek Online untuk mendapatkan BTS Meal ini.
Ya, McDonald’s sengaja tidak memberikan BTS Meal ini secara Dine In ataupun Take Away, melainkan hanya tersedia di aplikasi Ojek Online. Mungkin tujuannya untuk mengurangi kerumunan, tapi kalau kita lihat, antrian dari Ojek Online ini juga merupakan kerumunan. Akibatnya pada saat berlangsungnya program BTS Meal ini, McDonald’s dicap sebagai tidak patuh terhadap protokol kesehatan. Bahkan Polda Metro Jaya pun turun tangan untuk menangani kerumunan ini, bahkan hingga menutup cabang McDonald’s yang menyebabkan kerumunan dan menghimbau McDonald’s untuk menutup promo BTS Meal ini karena tidak mematuhi protokol kesehatan.
4. Dampak dari BTS Meal
McDonald’s dengan campaign BTS Meal ini mendapatkan sebuah “Viral Effect” dimana McDonald’s menjadi bahan pembicaraan di social media dan media-media lainnya di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Apa itu “Viral Effect”? Kerjasama antara Mcdonald’s dengan BTS adalah untuk mendapatkan A, yaitu produk dengan BTS sebagai penarik perhatiannya. Tapi yang McDonald’s dapatkan lebih dari A, tapi juga B, C, D dan selebihnya. Apaitu B, C, D yang Mcdonald’s dapatkan?
Di social media, banyak sekali influencer yang akhirnya membahas BTS Meal dan mempostingnya di social media mereka. Salah satu yang paling viral adalah seorang selebgram bernama Sisca Kohl dimana dia membeli BTS Meal dalam jumlah yang banyak lalu dibuatnya menjadi es krim dan alhasil direpost oleh banyak media.
Selain Sisca Kohl, juga banyak influencer lain yang melakukan review untuk BTS Meal ini.
Jika kita hitung, influencer yang mereview BTS Meal ini dikalikan dengan Rate Card mereka masing-masing mungkin nominalnya bisa mencapai puluhan hingga ratusan miliar rupiah, namun McDonald’s sama sekali tidak membayar sepeserpun kepada influencer dan media tadi untuk meliput produk mereka. Secara tidak langsung, McDonald’s sudah mendapatkan lebih dari yang mereka bayarkan.
Bahkan bukan cuma influencer dan media yang meliput BTS Meal ini, bahkan ada brand-brand lain yang berusaha mengambil kesempatan dari viralnya campaign ini.
Sebut saja KFC, Burger King, hingga PLN yang menggunakan viralnya BTS Meal ini jadi bagian dari campaign mereka, padahal mereka tidak membayar BTS untuk jadi bagian dari campaign mereka. Namun secara tidak langsung, orang yang melihat campaign dari brand-brand lain yang membawa BTS, akan langsung teringat dengan McDonald’s dengan BTS mealnya.
Kesimpulannya, McDonald’s dengan BTS Meal ini bisa dipastikan mereka mendapat lebih dari yang mereka bayar. Mulai dari liputannya, Influencer, hingga brand-brand lain yang ikutan menggunakan BTS untuk campaign mereka, padahal McDonald’s tidak membayar mereka sepeserpun.
Apakah secara omset McDonald’s balik modal dengan campaign BTS Meal ini?
Dilansir dari CNBC, McDonald’s mencatat keuntungan di kuartal 2 2021 ini mencapai US$ 2,22 miliar atau sekitar 32,1 triliun rupiah. Sehingga bisa dipastikan Mcdonald’s balik modal dari campaign ini kan, Observer?
Ya, kita sebagai konsumen atau mungkin sebagai pengamat kita bisa belajar dari strategi marketing mereka dengan campaign BTS Meal dan mungkin kita bisa mulai implementasikannya ke kehidupan serta bisnis kita masing-masing.
Team Property Observer sendiri hingga artikel ini dibuat belum sama sekali mencoba BTS Meal ini, apakah ada Observer yang sudah mencoba BTS Meal ini? Yuk di review dan tag social media Property Observer!
