Penulis: Andria Harahap | Editor: Ratna MU Harahap
Halo Observer, sudah tahukah atau mungkin sudah pernah dengar mengenai penyakit Alzheimer? Penyakit Alzheimer adalah penyakit degeneratif yang akan menyebabkan penurunan daya ingat, menurunnya kemampuan berpikir dan berbicara, serta perubahan perilaku. Penyakit ini bisa memburuk seiring waktu sehingga membuat penderitanya tidak mampu lagi melakukan pekerjaan sehari-hari.
Menurut World Alzheimer Report tahun 2019, sekitar 1,8 juta orang di Indonesia menderita Alzheimer, dan angka ini diproyeksikan akan meningkat menjadi 7,5 juta pada 2050 akibat populasi lanjut usia semakin meningkat.
Nah, bagaimana kita bisa mencegah terjadinya penyakit Alzheimer ini? Salah satunya adalah menerapkan pola hidup sehat, terutama mengatur pola makan.
Baru-baru ini Jennifer Ventrelle, seorang professor ahli gizi di RUSH University Medical Centre melakukan penelitian dari 600 orang dewasa yang memiliki keluarga dekat yang menderita Alzheimer. Semua diberikan konseling mengenai gizi dan cara menurunkan berat badan, namun hanya sebagian yang diberikan program khusus bernama MIND Diet.
Dari penelitian tersebut terbukti jika program MIND Diet ini dilakukan dengan sungguh-sungguh maka resiko Alzheimer bisa berkurang sampai dengan 53%. Bahkan mereka yang mengikuti program MIND Diet ini secara moderat, akan mengurangi resiko menderita Alzheimer sampai 35%.
Hmm, menarik juga ya. Namun apa yang sebenarnya dimaksud dengan MIND Diet ini ?
MIND Diet merupakan singkatan dari Mediterranean-DASH Intervention for Neurodegenerative Delay, yang menggabungkan 2 program diet , yaitu DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) dan Mediterranean Diet.
Program MIND Diet ini fokus pada jenis makanan yang kita konsumsi , lebih banyak plant based food yang minim proses dan membatasi animal based food apalagi yang sudah diolah sehingga tinggi lemak dan garam dan juga mengurangi gula.
Makanan yang dianjurkan dikonsumsi pada program MIND diet ini adalah :
- Sayuran berdaun hijau seperti kale, bayam, seledri, brokoli , sawi
- Buah jenis berry
- Kacang-kacangan (direbus atau dikukus )
- Olive oil
- Whole grains, seperti gandum, quinoa, sorgum
- Ikan , lebih baik pilih yang berlemak tinggi seperti salmon, tenggiri, haring dan sardine
- Kacang polong atau kacang merah
- Daging Ayam
- Wine (diizinkan 1 gelas per hari)
Makanan yang harus dibatasi adalah makanan yang mengandung :
- Mentega / margarin
- Keju
- Daging Merah
- Gorengan
- Gula-gula dan pastry.
Menurut Ventrelle, MIND Diet ini sebaiknya adaptif dalam pelaksanaannya , jangan terlalu kaku . Tujuannya lebih untuk membentuk pola makan yang sehat , dan merubah pola ini menjadi gaya hidup kita sehari-hari. Untuk makanan yang dibatasi pun bukan berarti kita benar-benar tidak boleh mengkonsumsinya, namun sebaiknya dikurangi. Misal jika kita ingin makan steak, alih alih makan 1 porsi penuh, coba batasi jadi ½ porsi. Atau bisa juga makan 1 porsi full, namun terbatas hanya 1 bulan sekali.
Bahkan . Ventrelle menggunakan motto “neverMIND the diet” untuk program diet ini.
Nah Observer, mungkin sekarang sudah saatnya Observer menerapkan pola makan dan hidup yang lebih sehat ya, supaya kualitas hidup lebih terjaga dan terhindar dari penyakit degenerative seperti Alzheimer.
Sumber :