Tahun ajaran baru memang akan segera dimulai. Tadi malam, saya sudah menerima surat dari sekolah anak-anak terkait pembagian kelas dan nama wali kelas. Biasanya ini saat yang ditunggu-tunggu oleh anak-anak. Dengan sekolahnya yang bermetodekan active learning, anak-anak saya memang tidak pernah merasa pergi ke sekolah adalah beban karena pelajaran dibuat sebagai pelajaran wholelistic yang menggabungkan beberapa subjek dalam satu project sehingga tanpa terasa mereka sudah melalui banyak materi pembelajaran.

Alih-alih bahagia menyambut tahun ajaran baru seperti biasanya, menerima surat dari sekolah untuk pembagian kelas, muka mereka masih murung. Pasalnya, dalam surat tertulis bahwa sekolah masih akan melanjutkan home-based learning alias online class mereka hingga waktu yang tidak dapat ditentukan. Anak-anak sudah jenuh sekolah online karena ingin bersosialisasi dengan teman-temannya. Les musik dan les gambar pun sekarang harus online. Dengan keterbatasan sambungan internet dan lain-lain, maka selama SFH ini, mereka harus lebih mandiri membuat PR dan berlatih kegiatan extra-curricular mereka sendiri bahkan, percobaan science pun harus dilakukan secara Mandiri.

Di awal SFH, saya stress. Sampai-sampai kolesterol pun naik. Walaupun anak-anak terbilang mandiri tetap saja jadwal les online yang berganti-ganti karena sepertinya banyak orang menganggap, SFH / WFH maka semua orang lebih fleksibel, sangat membingungkan. Disambi kerja, bukan sekali saya kelewat jadwal les anak-anak. Belum lagi melihat si sulung yang terbilang cepat dalam mengerjakan sesuatu selalu mengeluh bosan di sekolah karena pekerjaannya “kurang”. 3 bulan menjalankan SFH ditambah diskusi ke kanan dan ke kiri termasuk ke psikolog, akhirnya dapat juga ritme yang membuat saya nyaman work from home sambil mendampingi yang School From Home:

1.Minta anak-anak membuat sendiri buku daily planner

Selain memanfaatkan daily planner untuk tujuan utamanya yaitu pengingat, saya sengaja meminta anak-anak membuat sendiri berikut hiasannya sebagai salah satu cara agar mereka tidak melulu menatap layar gadget. Membuat daily planner artinya juga berdiskusi dengan mereka konsekuensi apa yang akan mereka jalani apabila melewati schedule yang sudah tercantum di daily planner tersebut. Logical consequences bukan hukuman ya Observer. Jadi misalnya, anak saya melewatkan 1 sesi les biola, maka saya akan menambah waktu latihan biolanya selama 1 minggu.

2. Berikan Contoh Bekerja Keras dan Konsisten

Saya sering berdiskusi dengan anak-anak mengenai cita-cita saya dulu waktu seumur mereka dan berbagi refleksi saya tentang saya sendiri. Mereka masih dalam tahap memahami apa yang saya sampaikan tapi sudah mendapat intinya bahwa “there’s no such thing as a free lunch”. Saya juga memberikan contoh dari kasus sekitar dimana cita-cita tidak bisa diraih dengan bermain sepanjang hari. Anak-anak paham bahwa mengerjakan pekerjaan sekolah dan ekstra kurikuler pilihan mereka sendiri (biola, piano dan menggambar adalah pilihan mereka sendiri) adalah untuk keuntungan mereka sendiri di masa depan.

3. Buatkan Ruang Kerja Khusus

Membuat ruang kerja yang khusus untuk bekerja bisa membuat anak-anak lebih fokus pada pekerjaan sekolahnya ketimbang duduk di tempat tidur sambil mendengarkan guru-guru mereka berbicara atau dibandingkan mengerjakan tugas sambil “goleran” di tempat tidur.

4. Kenali Online Platform Anak-anak

Dengan mengenali online platform anak-anak, Observer bisa banyak membantu kelancaran anak-anak belajar bahkan mempelajari short cut yang ada. Less stress for the children means less stress for you!

5. Tingkatkan komunikasi dengan Guru.

Nah.  Menurut saya ini nih yang paling penting.  Pastikan Observer membangun komunikasi dengan guru anak-anak dengan baik. Awalnya saya ragu untuk nagging soal meminta tambahan pekerjaan untuk si sulung yang sering cepat mengerjakan soal matematika tapi stress setengah mati kalau harus mengerjakan soal-soal IPS. Akhirnya guru-guru bisa membantu dengan menambah variasi pekerjaan untuk kelas matematika dia dan menambah sedikit waktu extra di luar kelas untuk menerangkan IPS padanya.

Semua usaha kita lakukan untuk survive dari gempuran pandemic ini ya Observer baik secara fisik maupun mental. Yang pasti, semoga pandemic ini cepat berlalu. Stay safe and stay healthy ya!

About Author

administrator

Property Observer adalah portal yang memberi informasi secara up to date dan informatif, baik dalam segi lifestyle , bisnis, dan segala jenis aspek kebutuhan. Namun dari semua itu ada satu aspek yang sangat di butuhkan oleh manusia yaitu property.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *