Penulis: Andria Kencana | Editor: Ratna Harahap
Halo Observer, sudahkah Observer merencanakan liburan akhir tahun nanti? Kalau sudah ada yang merencanakan untuk liburan ke Eropa mungkin bisa mempertimbangkan untuk menginap di hotel-hotel di bawah ini ya. Menurut saya hotel-hotel ini sangat istimewa karena selain masih beroperasional, hotel – hotel ini juga punya sejarah dan cerita yang menarik di baliknya.
Brown’s Hotel, Rocco Forte Hotel, Mayfair
Hotel yang terletak di Mayfair ini ini bukan hanya mewah namun juga penuh dengan sejarah. Hotel ini diklaim sebagai hotel pertama di London. Pertama kali beroperasi di tahun 1837, ketika perayaan penobatan Ratu Victoria menjadi Ratu Inggris. di masa itu hotel ini lah yang menampung para tamu yang berasal dari kalangan bangsawan, negarawan dan tokoh tokoh terkemuka lainnya.
Selain itu hotel ini juga menjadi legenda sejarah karena di hotel inilah Alexander Graham Bell membuat panggilan telepon pertamanya di London.
Hotel ini juga menjadi tempat favorit Ratu Victoria untuk minum teh dan berkumpul dengan dayang-dayang dan teman-teman terdekatnya. Walaupun hotel ini direnovasi besar-besaran di tahun 2003, namun ruang favorit ratu masih tetap ada dan dipertahankan sesuai dengan bentuk aslinya.
Gleneagles, Skotlandia
Hotel di Skotlandia yang dibuka tahun 1924 ini memposisikan hotel ini sebagai “taman bermain yang mewah” bahkan sempat dijuluki “Riviera in the Highlands”. Pembukaan hotel ini menampilkan penampilan orchestra yang ditayangkan secara langsung di radio BBC. Hotel ini menjadi tempat favorit kalangan atas untuk berlibur dan bermain golf di lapangan golf yang mewah dan indah.
Fakta menarik dari hotel ini, pada Perang Dunia II hotel ini sempat beralih fungsi menjadi rumah sakit militer. Bayangkan, dari hotel super mewah berubah menjadi rumah sakit.
Pada tahun 1947, hotel ini kembali beroperasi sambil terus melakukan renovasi dan perbaikan untuk mempertahankan reputasinya yang gemilang. Bahkan Lapangan Golf Gleneagles merupakan satu-satunya lapangan golf di benua Eropa yang sudah menjadi tuan rumah untuk The Ryder Cup dan The Solheim Cup, yang merupakan turnamen golf elit dunia.
Hotel Adlon Kempinski, Berlin
Hotel milik keluarga Adlon yang posisinya hanya selangkah dari Gerbang Bradenburg, Berlin ini merupakan salah satu hotel paling mewah di Jerman pada masanya.Pembangunannya menghabiskan biaya sekitar 17 juta emas marks , jumlah yang sangat luar biasa, senilai dengan 400 juta euro pada masa sekarang. Hotel ini dibuka pada tahun 1907 dan diresmikan secara langsung oleh Kaiser Wilhelm II. Dengan lokasinya yang sangat strategis , Hotel ini juga menjadi “meeting point” bagi para pesohor, diplomat, negarawan dan kaum sosialita pada masa itu.
Pada masa Perang Dunia II, Hotel ini sempat menjadi markas tentara Nazi, kemudian beralih fungsi menjadi rumah sakit untuk korban perang sampai akhirnya terbakar habis dan hanya satu bagian yang terselamatkan. Tragisnya , Louis Adlon , sebagai pewaris dari keluarga Adlon juga meninggal di kamp tahanan perang di Rusia.
Pada tahun 1997 , hotel ini dibangun kembali dengan desain yang hampir sama dengan desain awal sehingga nafas tradisional Eropa masih sangat terasa. Hotel ini juga memiliki restoran Lorenz Adlon Esszimer yang memiliki rating 2 Michelin Star. Hotel ini pun kembali merasakan masa kejayaannya.
The Lygon Arms, Cotswold
Hotel ini terletak di jantung Kota Cotswold yang sudah ditetapkan menjadi area bersejarah oleh UNESCO. Sampai saat ini tidak ada yang tahu pasti kapan hotel yang merupakan salah satu bangunan tertua di Inggris ini dibangun, Beberapa sumber menyatakan bahwa hotel ini dibangun sekitar tahun 1377 sebagai tempat untuk menyimpan kereta.
Namun yang jelas pada tahun 1620, bangunan ini dimiliki oleh seorang pria bernama John Trevis yang sempat mengukir namanya di kolom tiang pintu masuk.
Sekarang hotel berusia lebih dari 650 tahun ini berada di bawah naungan Iconic Luxury Hotels Ltd yang tetap mempertahankan bentuk dan struktur asli, namun dengan kelengkapan dan fasilitas yang mewah dan modern.
Jika Observer membawa anjing peliharaannya jangan lupa beritahu mereka ya, karena pihak hotel akan menyediakan tempat tidur khusus dari Le Chameau yang sudah terpasang sejak kita tiba.
Claridge, Mayfair London
Hotel ini yang sudah beroperasi sejak tahun 1854 ini baru saja dibuka lagi setelah melakukan renovasi selama 7 tahun. Uniknya renovasi dilakukan tanpa merubah façade yang memang sudah menjadi ciri khas dari Hotel Claridge. Padahal ada penambahan sebanyak 4 lantai ke atas dan 5 lantai ke bawah , yang menghasilkan 75 kamar baru.
Yang paling spesial adalah suites terbaru dari Claridge, yang disebut Tipe The Residence. Unitnya didesain seperti rumah kaca 2 tingkat dengan kaca Floor-to-ceiling yang mengelilingi bangunan ini, sehingga penghuni bisa menikmati pemandangan skyline London tanpa terhalang apapun.
Naik melewati tangga spiral berlapis kayu ke lantai atas di mana ada 2 kamar tidur dan ruang duduk. Jangan lupa ada balkon super luas yang dilengkapi dengan private hydropool.
Unit ini juga dilengkapi dengan karya- karya seniman terkemuka Damien Hirst. Selain itu ada sofa putih yang bisa berputar 360° sehingga kita bisa menikmati pemandangan dari setiap sudut tanpa harus beranjak dari sofa ini.
Kamar ini bisa dinikmati dengan mengeluarkan uang sebesar 74.500 USD atau sekitar 1.1 M per malam.
