Penulis: Andria Harahap | Editor: Ratna MU Harahap

Hai Observer, saat ini penderita COVID-19 sudah berkurang, jumlah kasusnya sudah sangat melandai, pemerintah juga semakin gencar menyebarkan vaksin untuk mempercepat proses vaksin ke seluruh masyarakat Indonesia.

Hopefully, pandemic ini bisa segera berakhir dan kita sudah mulai bisa beraktivitas kembali seperti biasa. Salah satu hal yang rasanya banyak dirindukan adalah traveling. Dengan berakhirnya pandemi COVID 19 diharapkan kita bisa segera traveling dengan lebih nyaman.

Selama pandemic ini saya banyak membaca dan mengingat-ingat pengalaman menarik dan hal-hal yang harus diingat pada saat traveling ke beberapa negara. Karena seperti yang sudah kita paham, beda negara beda pula budayanya. Kadang ada hal-hal kecil, yang mungkin bagi kita biasa saja, tapi bagi orang di negara lain hal ini mungkin menyinggung. Nah, saya coba share beberapa hal yaa.

Vietnam

Tips yang saya dapat dari warga local supaya aman menyeberang di jalan raya Hanoi yang terkenal padat dengan motor yang berseliweran : menyeberanglah dengan langkah yang pasti tanpa ragu-ragu karena jika anda melakukan hal ini, maka motor otomatis akan memberikan jalan. Jangan melakukan gerakan-gerakan menghindar atau gerakan mendadak. Maju terus pantang mundur!

Travel1

Malaysia

Jangan heran jika Observer sedang traveling ke Malaysia ada orang yang menanyakan jenis ras anda, karena itu adalah hal yang sangat lumrah terjadi di Malaysia, tanpa ada tendensi ke arah diskriminasi. Mungkin karena di Malaysia ada 3 suku bangsa dominan yaitu Melayu, Chinese dan India, sehingga mereka menanggap pertanyaan tentang ras adalah sesuatu yang sangat normal

Travel2

Singapura

Nah kalau ini berdasarkan pengalaman pribadi yang pernah dimarahi oleh aunty tua di Singapura. Jadi kalau kita makan di foodcourt yang padat, biasanya untuk reserve meja warga local hanya menaruh satu pak tisu kecil di atas meja. Itu artinya meja itu sudah ada yang mengisi. Karena ketidaktahuan, saya pikir itu sampah dan langsung saya buang. Kontan saya langsung dilabrak oleh aunty tua pemilik tissue tersebut. Saya cuma bisa nyengir sambil menggumam sorry dan cepat mencari meja baru yang tidak ada tissue di atasnya.

travel3

Korea Selatan

Sudah menjadi budaya di Korea Selatan,jika kita makan bersama –sama mereka yang usianya paling tua harus mulai duluan. Jadi jangan pernah mengambil sumpit, sendok ataupun alat makan lain yang ada di depan kita sampai orang yang paling tua di meja itu mulai makan.

travel4

Argentina

Nah, ada satu hal yang cukup unik di Argentina. Ternyata disana kita tidak bisa memesan kopi untuk dibawa (takeaway) karena mereka tidak menyediakan gelas plastic atau gelas kertas. Kita diharapkan untuk duduk dan menikmati kopi anda di cafe atau restoran tersebut.

travel5

Mexico City

Karena tingkat kriminalitas yang cukup tinggi, maka kita harus lebih waspada. Jika anda menyetop taksi,pastikan bahwa taksi itu memiliki tanda yang jelas, pastikan wajah driver sesuai dengan tanda pengenal yang tertempel di dashboard taksi, dan pastikan argo taksi berjalan dengan baik. Tak ada salahnya jika kita menyalakan aplikasi GPS seperti google maps ketika di dalam taksi untuk memastikan bahwa kita berjalan di jalur yang benar.

travel6

Portugal

Menurut penduduk lokal, banyak turis mengira mereka adalah bangsa yang berbahasa spanyol, dan berusaha mengajak berkomunikasi dengan bahasa tersebut. Padahal warga Portugal memiliki bahasa sendiri, yaitu bahasa Portugis.

Oh iya,jika anda sedang makan atau ngopi di cafe atau resto, maka pelayan akan meletakkan roti, olive atau snack lain di meja anda. Jika anda memakannya tentu anda harus membayar, tapi kalau anda tidak menyentuhnya sama sekali, maka setelah beberapa saat pelayan akan membawa kembali makanan tersebut dari meja anda., tanpa anda harus membayar. Hmm seperti di restoran Padang ya Observer

Swedia

Kalau Observer sedang traveling ke Swedia, dan menggunakan bus sebagai alat transportasi, hindari duduk di kursi yang sudah ada orang di sebelah, jika memang masih ada kursi kosong lainnya. Bagi mereka kebiasaan untuk mencari dahulu kursi kosong tanpa “partner” sudah menjadi budaya.

travel7

Finlandia

Kalau di Finlandia,hindari berdiri atau duduk terlalu dekat dengan orang asing. Orang Finlandia sangat menjaga ruang personalnya, dan tidak terlalu nyaman jika harus berdekatan dengan orang asing.

travel8

Nah, berikut beberapa tips yang saya dapatkan dari beberapa sumber dan pengalaman. Mudah-mudahan berguna untuk Observer yang sedang merencanakan traveling segera setelah pandemik berakhir!

Referensi:

Theculturetrip.com/

Buzzfeed.com

About Author

administrator

Property Observer adalah portal yang memberi informasi secara up to date dan informatif, baik dalam segi lifestyle , bisnis, dan segala jenis aspek kebutuhan. Namun dari semua itu ada satu aspek yang sangat di butuhkan oleh manusia yaitu property.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *